Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Menyatakan Perang atau Merindukanku? (2)



Menyatakan Perang atau Merindukanku? (2)

0Pei Qiqi tersenyum, kemudian kedua pria tampan di belakangnya segera menunjukkan sebuah dokumen. "Ini adalah kontrak kerja sama yang ditandatangani oleh saya dan Perusahaan Lin untuk proyek Marvel Group. Untuk musim ini, Marvel Group diserahkan kepada Perusahaan Pei."     
0

Perusahaan Lin? Marvel?     

Bukankah Marvel… Meng Qingcheng hendak mengatakan sesuatu, namun Tang Yu langsung mengangkat tangan untuk menghentikannya. Dia menatap Pei Qiqi, dan berkata dengan tenang, "Jadi…"     

"Selain itu, Perusahaan Lin dan Perusahaan Pei akan mencapai kesepakatan untuk bekerja sama tanpa batasan." Pei Qiqi tersenyum. "Jadi, Direktur Tang tidak perlu seseorang untuk menerjemahkannya lagi, bukan?"     

Tang Yu menatapnya dengan tenang. Mata hitamnya memancarkan sorot yang penuh teka-teki, hingga Pei Qiqi tidak bisa membaca pikirannya.     

Tang Yu juga tidak terlihat marah. Dia hanya mengangkat tangannya dan memberi isyarat pada yang lainnya untuk keluar dari ruang rapat.     

Meng Qingcheng menggerak-gerakkan bibirnya ingin berbicara… Tang Yu menatapnya dengan penuh arti. Dia tidak punya pilihan selain mengikuti yang lain berjalan keluar.     

Di dalam ruang rapat, hanya tersisa dua pria berparas tampan yang tadi dibawa Pei Qiqi.      

"Direktur Pei, aku ingin bicara denganmu secara pribadi. Kamu tidak mungkin takut dengan apa yang akan aku lakukan padamu, kan?" Tang Yu bersandar di sana dengan penampilan yang memancarkan aura begitu berwibawa dan mulia tak terkira.     

Ini tidak seperti Tang Yu yang melakukan hal yang sama padanya dengan terburu nafsu di ruang rapat Perusahaan Pei pada waktu itu.     

Pei Qiqi mengerucutkan bibirnya dan memelototi Tang Yu tanpa mengatakan apa pun.     

Mata Tang Yu mulai memancarkan kemarahan dan tertuju pada kedua pria itu.     

Kedua pria itu juga mengerti situasi yang terjadi saat ini. Tidak peduli seberapa kuat kondisi mental mereka, mereka tidak bisa tahan mendapat tatapan dari Tang Yu seperti ini. Mereka pun segera pergi dengan wajah pucat pasi. Hanya ada Pei Qiqi dan Tang Yu yang tersisa di ruang rapat yang begitu besar ini.     

Tang Yu duduk tanpa bergerak sedikit pun. Dia menatap Pei Qiqi dengan tenang. "Pei Qiqi, apakah kemampuanmu sudah berkembang?"     

Tanpa perlu dikatakan pun, Tang Yu sudah bisa menebak melalui siapa Pei Qiqi menegosiasikan kontrak kerjasama dengan Perusahaan Lin. Dari seluruh Keluarga Lin, hanya Kakek Lin yang akan menemuinya.     

Adapun mengenai syarat pemberian atas imbalan ini, Tang Yu tidak tertarik untuk mengetahuinya sekarang, karena jika dia mengetahuinya, dia pasti ingin mencekik Pei Qiqi sampai mati.     

"Kita sebanding sekarang." Pei Qiqi tersenyum. "Jika Direktur Tang tidak mendorong Perusahaan Pei sampai menemui jalan buntu, bagaimana mungkin aku bisa memulai langkah berbahaya ini?"     

Sudut bibir Tang Yu melengkung menunjukkan sebuah senyuman tipis, dan tatapannya tampak begitu dalam. "Kamu membuat rencana yang bagus! Perusahaan Lin dan Shengyuan terbentuk dari cabang yang sama."     

"Hanya saja Pei Qiqi, apakah kamu tidak menyesalinya?" Tang Yu sedikit membungkuk dan mencondongkan tubuhnya lebih dekat pada Pei Qiqi. Hembusan napas hangat menyembur di bibir Pei Qiqi. "Mungkin saja ini adalah sebuah lubang yang lebih besar… yang sedang menunggumu."     

Tang Yu mengingatkannya baik-baik.     

Pei Qiqi tersenyum acuh tak acuh. "Dari sisi mana pun, perusahaanku akan tetap diakuisisi oleh Shengyuan. Aku lebih suka bertaruh sekali."     

Tang Yu tidak mengucapkan apa pun lagi. Dia memandang Pei Qiqi dengan tatapan serius.      

Ada tatapan menyelidik di sorot matanya yang sangat dalam sampai tak terlihat bagian dasarnya itu.     

Pei Qiqi tidak ingin membiarkan Tang Yu mengetahui isi hatinya, jadi dia bangkit dari tempat duduknya. "Direktur Tang, kurasa itu saja. Aku pergi dulu."     

Tang Yu bergerak cepat untuk menahan punggung tangan Pei Qiqi dan mengunci tatapan matanya. "Pei Qiqi, kamu datang ke sini untuk menyatakan perang atau merindukanku?"     

Perubahan emosi ini terlalu cepat. Pei Qiqi tidak bisa menelaahnya selama beberapa saat.     

Tapi tangan Tang Yu yang lain sudah memegangi wajah kecil Pei Qiqi, membungkuk, dan mencium bibirnya dalam-dalam.     

Tubuh Pei Qiqi seketika gemetar saat kedua bibir mereka saling bersentuhan. Dia seolah langsung tersihir, tetapi perasaan terhina dan marah lebih memenuhi hatinya.     

Namun, bukannya mendorong Tang Yu menjauh, Pei Qiqi justru mengulurkan tangan dan mengaitkannya ke leher pria itu, membuat ciuman mereka semakin dalam dan panas.     

Tang Yu tidak bisa menahan diri untuk tidak mendengus. Dia mengubah sudut posisi untuk membuat satu sama lain merasa lebih menyenangkan.     

Pei Qiqi menikmati ciuman itu. Namun, ketika telapak tangan Tang Yu yang besar melepaskannya dan hendak membuka kancing bajunya, Pei Qiqi tiba-tiba menggigitnya. Tenaga yang dikeluarkan Pei Qiqi saat menggigitnya tidak main-main.     

Lidah Tang Yu digigit begitu kuat oleh Pei Qiqi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.