Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Menyatakan Perang atau Merindukanku? (3)



Menyatakan Perang atau Merindukanku? (3)

0Pei Qiqi sampai bisa merasakan darah di mulutnya. Dia tertawa dengan mulut tertutup, lalu hendak melepaskan diri, tapi tangan di bagian belakang kepalanya menegang, dan kepala kecilnya ditekan sangat kuat.      
0

"Kamu ingin melarikan diri setelah menggigit orang lain, ha?" Suara Tang Yu terdengar begitu rendah dan serak. Dia menahan Pei Qiqi, dengan wajah yang saling berhadapan satu sama lain.     

Suhu panas di antara mereka membuat wajah Pei Qiqi memerah, dan jantungnya berdetak lebih cepat. Pada saat ini, dia baru menyadari bahwa dirinya dan Tang Yu berjarak sangat dekat. Bahkan hembusan napas mereka hampir meleleh bersama-sama. Selain itu, pada saat ini, Pei Qiqi dalam posisi setengah berbaring di meja rapat yang berukuran besar, dengan penampilan yang memalukan setengah mati.     

"Lepaskan aku." Pei Qiqi menjadi kesal.     

Mata Tang Yu yang gelap mengunci Pei Qiqi, dan suaranya pun terdengar menggoda, "Direktur Pei, kamu telah menggigitku. Bagaimana aku harus membalasmu, hmm?"     

"Kamu yang memaksa untuk menciumku." Pei Qiqi sangat marah, dan wajahnya sangat memerah. Sekarang dia bukan lagi Direktur Pei yang bersikap tenang dalam segala situasi, melainkan lebih mirip seperti hewan peliharaan kecil milik Tang Yu.     

Tang Yu terkekeh pelan. "Kalau begitu, aku akan membiarkanmu membalas ciuman itu, lalu aku akan menggigitmu lagi. Bukankah dengan begini kita impas?"     

Ini memang benar, tetapi sepertinya ada yang salah.     

Kepala Pei Qiqi terlalu pusing untuk memikirkannya. Sebelum dia sempat bereaksi, Tang Yu sudah menciumnya lagi.      

Rasa amis dan manis bercampur jadi satu. Tapi, Tang Yu tidak peduli sama sekali. Dia masih menjerat Pei Qiqi dalam ciuman itu lagi dan lagi.     

Ciuman itu membuat jari-jari kaki Pei Qiqi menegang. Mulutnya terbuka sedikit, yang secara alami memungkinkan Tang Yu untuk menciumnya lebih dalam…     

Ciuman ini berakhir dengan rasa sakit pada Pei Qiqi…     

Dia menjerit dan hampir melompat di tempat.     

Tang Yu benar-benar menggigitnya!     

Bibir yang saling melekat itu akhirnya terlepas. Pei Qiqi mendengus pelan dengan kesal.     

Tang Yu menggigitnya, tapi tidak terlalu keras dan tidak sampai berdarah… Sebaliknya, gigitan itu membuat Pei Qiqi merasa tidak puas. Ini sungguh memalukan.     

Dia terbaring lemah, tampak selembut air…      

Pada saat ini, Tang Yu tertawa dengan suara rendah dan serak. "Direktur Pei, apa kamu menginginkanku?"     

Wajah Pei Qiqi memerah, dan dia menatap Tang Yu. Napasnya begitu kacau, namun juga harum dan menggugah selera.      

Pei Qiqi saat ini terlihat imut sekali.     

Tang Yu merasa bahwa dirinya telah memberi makan Pei Qiqi sampai kenyang, dan membuat gadis itu mencicipi rasanya penyiksaan.     

Bahkan meskipun dia sendiri harus menahan dalam diam hingga rasanya mau gila!     

Ujung bibir tipisnya sedikit terangkat, menunjukkan senyuman yang menawan. Dia menegakkan tubuhnya dan merapikan pakaiannya, kemudian menatap gadis kecil itu. "Direktur Pei, maaf, aku tidak bisa mengendalikan emosi barusan."     

Dasar bajingan ini!     

Pei Qiqi menggertakkan giginya dan bangkit. Di dalam matanya, masih ada sorot gairah cinta yang belum sempat ditarik kembali.     

"Jika Direktur Pei... membutuhkan kerja sama denganku, aku bisa mencoba yang terbaik untuk melakukannya, walaupun sebenarnya aku merasa enggan." Tang Yu melanjutkan ucapannya dengan nada dingin, seolah-olah sedang bernegosiasi bisnis.     

Tidak mudah bagi Pei Qiqi untuk dapat menenangkan diri. Dia berjalan santai menghampiri Tang Yu.     

Tangan kecilnya menggantung di bahu Tang Yu. Tubuhnya yang lembut bertumpu dalam pelukan pria itu, dan suaranya pun terdengar begitu lembut, "Tang Yu…"     

Pei Qiqi bersandar tepat di dada Tang Yu seperti anak kucing yang menggemaskan. Tidak peduli seberapa baik konsentrasi Tang Yu, begitu dia menundukkan kepalanya, dia langsung ingin mencium bibir mungil gadis itu.     

Kaki Pei Qiqi terayun ke atas dan mengenainya….     

Tang Yu mengerang tertahan, dan keringat dingin keluar dari dahinya. Untungnya, Pei Qiqi akhirnya menarik kembali kekuatannya. Jika tidak, dia akan memotong garis keturunan Keluarga Tang.     

Pei Qiqi masih bersandar di dada Tang Yu. Mulut mungilnya menemukan tempat yang pas, dan memberikan gigitan kecil yang sedikit kuat pada bagian tubuh Tang Yu yang paling menyakitkan.     

Saking sakitnya, dia seakan mati rasa… Rasanya seperti dialiri arus listrik sebesar ribuan volt.     

Tang Yu menundukkan kepalanya, melihat gadis kurang ajar yang tertunduk di dalam pelukannya dan tertawa lirih seolah tak berdosa.     

Pada saat ini, semua keinginan yang membabi buta, kemarahan, dan rasa enggan... seolah telah mereda dalam sekejap.     

Sepertinya Qiqi-nya telah kembali saat ini.     

Hati dan juga rasa sakit pada bagian bawah tubuhnya… bahkan juga terasa sangat manis.     

Ada kelembutan yang terlintas di mata Tang Yu. Kelembutan yang jarang terlihat, dan hanya untuk Pei Qiqi seorang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.