Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Xiao Tang Tang Berlagak Galak! Lin Yun Merasa Lega (2)



Xiao Tang Tang Berlagak Galak! Lin Yun Merasa Lega (2)

0Semua orang di Kota B tahu kekejaman Tang Yu saat memaksa seorang gadis muda ketika di luar. Padahal semua itu dia lakukan hanya untuk menutupi permainan dengan Pei Qiqi di belakangnya.     
0

Qiqi!? Nama panggilan yang sangat mesra sekali!     

Pada saat ini, Lin Yun selalu merasakan ada gejolak emosi di dalam hatinya. Tidak peduli seberapa berbedanya Tang Yu dengan Tang Zhiyuan, anak itu juga adalah seorang laki-laki.     

Meskipun mereka adalah ibu dan anak, namun Lin Yun mengenalnya lebih dari apa pun.     

Mungkin Tang Yu tidak akan bisa melepaskan wanita yang diinginkannya.     

Terdapat pendapat yang bertentangan di dalam hati Lin Yun. Dia tidak ingin melihat putranya menderita. Meskipun Tang Yu tidak mengatakannya, tapi Lin Yun tahu bahwa Tang Yu mengalami kesulitan.     

Lin Yun dan Tang Yu sama-sama duduk di dalam mobil tanpa bersuara. Tak satu pun dari mereka yang mengucapkan sepatah kata pun.      

Ketika mobil melaju cepat sampai di Shui Yun Fu Qi, Lin Yun baru berbicara, "Tang Yu, Ibu tidak dapat membantumu menyelesaikan masalah kali ini."     

Jari-jari Tang Yu yang ramping memegang kemudi dengan sedikit lebih kuat. Di dunia ini, Tang Yu paling tidak rela melihat ibunya terluka.     

Oleh sebab itu, dia menyiksa Pei Qiqi.     

Karena, Tang Yu akan menghabiskan sisa hidupnya bersama wanita itu, dan dia masih punya banyak waktu untuk membalas budinya.      

Di sisi lain, ibunya hanya bisa menyembuhkan lukanya seorang diri secara perlahan-lahan selama bertahun-tahun lamanya.     

"Aku tahu! Aku juga bisa mengerti." Tang Yu perlahan menghentikan mobilnya. Dia menoleh dan menatap ibunya. "Bu, aku tidak ingin Ibu terpaksa melakukannya."     

Lin Yun sudah tidak memiliki tenaga untuk marah. Dia hanya menghela napas berat.     

Tang Yu keluar dari mobil, lalu membukakan pintu untuk ibunya, dan mengantarnya sampai masuk ke ruang depan.     

Lin Yun tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dia menoleh dan menatap Tang Yu. "Kamu hanya diam saja sepanjang perjalanan kemari. Kamu pasti ingin mengatakan sesuatu, kan?"     

Tang Yu tersenyum pahit. "Ya!"     

Dia terdiam sebentar, kemudian melanjutkan ucapannya, "Qiqi melewati semua ini dengan penuh penderitaan. Kurasa Ibu juga tahu betul akan hal itu!"     

Latar belakang keluarga Qiqi sendiri merupakan sebuah tragedi. Tapi bagi Tang Yu, semua itu adalah suatu takdir yang terjadi secara tidak sengaja.     

Waktu itu, mereka bertemu secara kebetulan.     

Tang Yu memang mabuk pada malam itu, namun dia masih ingat seluruh tubuh Pei Qiqi yang basah akan keringat, dan bibir panas gadis itu membungkam bibirnya dengan takut-takut.     

Begitu kaku namun juga menggoda.     

Raut wajah Lin Yu sama sekali tidak menunjukkan bahwa hatinya tergerak. Dia tetap saja acuh. Hal ini juga tidak mampu membangkitkan simpatinya.     

Dia memang sangat menyukai Pei Qiqi sebelumnya, tapi dengan keberadaan Zhao Ke, dan kondisi Tang Xin yang seperti itu, belum lagi ditambah Pei Qiqi...     

Lin Yu benar-benar tidak dapat menerima menantu perempuan seperti Pei Qiqi.     

"Bu, aku hanya ingin kamu tahu bahwa akulah yang menjeratnya, dan aku tidak mau melepaskannya. Apa yang kami berdua lakukan, semuanya terjadi karena aku memaksanya." Suara Tang Yu semakin pelan, "Jangan melampiaskan kemarahanmu padanya hanya karena dia adalah putri Zhao Ke."     

Lin Yun adalah seseorang dengan temperamen yang sangat baik. Terutama di depan Tang Yu, dia tidak pernah berbicara dengan keras.     

Namun pada saat ini, dia tidak bisa mengendalikan kemarahannya lagi. Dengan raut wajah yang tampak dingin, dia berkata, "Tang Yu, kapan aku melampiaskan amarah kepadanya? Jika aku mengutarakan kemarahanku pada orang yang tidak bersalah, maka aku tidak akan seperti ini sekarang."     

"Tapi Ibu datang menemuinya, kan?" Tang Yu tersenyum tipis.     

Lin Yun seketika membeku, dan bertanya dengan nada yang tidak enak didengar, "Apa Pei Qiqi memberitahumu?"     

Tang Yu menekan bibirnya menjadi garis lurus, dan suaranya pun terdengar serak, "Tidak. Hanya saja aku mengenal Ibu. Aku tahu orang seperti apa Ibu."     

Dia melangkah maju dan memeluk Lin Yun. Tubuhnya yang ramping dan tinggi semampai sedikit membungkuk. Dia membenamkan wajahnya ke sisi leher Lin Yun.     

"Bu, aku minta maaf telah menyakitimu." Suaranya begitu serak.     

Hati Lin Yun tergerak dalam sekejap.     

Tang Yu adalah anak yang tumbuh dewasa sebelum waktunya. Lin Yun hampir tidak ingat kapan Tang Yu bertingkah seperti ini… bertingkah selayaknya anak manja.     

Kini putranya menunjukkan sisi lembutnya dan juga memohon.     

Karena tidak bisa mengatakannya, Tang Yu melunakkan ibunya dengan cara ini!     

Mata Lin Yu memerah menahan tangis. Butuh beberapa saat baginya untuk dapat mengendalikan diri. Kemudian dia memukul sisi bahu Tang Yu. "Anak nakal, aku tidak akan termakan oleh bujuk rayumu ini."     

Tang Yu meletakkan kepalanya untuk bersandar di bahu Lin Yun, dan terkekeh dengan suara rendah. "Bu, apa yang harus aku lakukan untuk meluluhkan hatimu? Beritahu aku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.