Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Xiao Tang Tang Berlagak Galak! Lin Yun Merasa Lega (1)



Xiao Tang Tang Berlagak Galak! Lin Yun Merasa Lega (1)

0Lin Yun menyesap tehnya, lalu berujar dengan tenang, "Baru bertemu Pei Qiqi?"     
0

Tang Yu hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa. Reaksi ini bisa dianggap membenarkan tebakan Lin Yun.     

Lin Yun meletakkan cangkir teh di tangannya. Ekspresi wajahnya tampak menahan diri. Dia berkata dengan tegas, "Seingatku, Shengyuan akan mengakuisisi Perusahaan Pei. Benar begitu, kan?"     

Tang Yu menyesap teh untuk membasahi tenggorokannya, kemudian barulah dia menjawab perkataan ibunya, "Ya."     

Muncul perasaan marah di hati Lin Yun saat dia melihat penampilan Tang Yu yang terlalu tenang.      

Dari dulu, putranya luar biasa cerdas dalam semua hal, tetapi dia telah melakukan segala macam hal bodoh pada tubuh Pei Qiqi.     

Membeli seorang wanita! Sekarang menimbulkan keributan besar sampai seperti ini! Tidak masalah kalau dia melakukan ini pada wanita lain. Masalahnya, wanita yang terlibat dengan Tang Yu adalah putri Zhao Ke. Hal ini benar-benar tidak bisa Lin Yun terima.     

"Tang Yu, bagaimana kalau aku membuatmu dan Pei Qiqi putus hubungan?" Lin Yun menatap putranya dan berkata dengan serius.     

Tang Yu perlahan menegakkan posisi duduknya, namun tidak mengatakan apa pun.     

Dia mengenal ibunya dengan baik. Menegaskan posisinya saat ini bukanlah langkah yang cerdas dan berpandangan jauh ke depan.     

Lin Yun kemudian berkata, "Ada terlalu banyak orang waktu itu, sehingga aku tidak bisa menjatuhkan harga dirimu. Tapi Tang Yu, kamulah yang paling tahu apa yang hatiku inginkan."     

Pada saat ini, Lin Yun telah menyatakan keputusannya.     

Tang Yu mengusap-usap wajahnya. Dia berbaring di sana dan memejamkan matanya. "Bu, bisakah kamu berhenti membicarakan ini?"     

"Apakah kata-kataku ini merusak suasana hatimu yang sedang baik?" Suara Lin Yun berubah dingin. "Tang Yu, orang lain mungkin tidak tahu, tapi aku mengetahuinya dengan sangat jelas alasan mengapa kamu melakukan semua ini!? Tidak lain hanya untuk membuatku merasa kasihan pada Pei Qiqi dan membuat hatiku luluh."     

Tang Yu tersenyum pahit.     

"Tapi Tang Yu, aku tidak peduli tentang hal lain sama sekali. Bahkan, aku tidak peduli jika Shengyuan jatuh ke tangan orang lain. Satu-satunya hal yang paling kupedulikan adalah… aku tidak mau memiliki cucu dengan darah Zhao Ke mengalir di tubuhnya." Lin Yun menutup matanya. "Sampai sekarang, aku masih ingat jelas bagaimana rasanya saat anak itu mengalir keluar dari tubuhku."     

Tang Yu memandang ibunya, dan berujar dengan suara serak, "Bagaimana jika Qiqi hamil? Apakah Ibu juga ingin dia menderita perasaan itu? Merasakan pedih saat anaknya mengalir keluar dari tubuhnya dalam keadaan mati?"     

Lin Yun benar-benar marah kali ini. Dia menatap tajam Tang Yu. "Jika kamu tidak melakukan sesuatu yang membuatnya hamil, dia tidak akan hamil!"     

Dia tidak bisa duduk diam. Tidak ada cara untuk melanjutkan obrolan tentang masalah ini dengan Tang Yu lagi.     

Tang Yu tersenyum tipis. "Aku mungkin tidak bisa membantu dalam hal ini."     

Tak peduli seberapa baiknya pertahan diri Lin Yun, akhirnya dihancurkan juga oleh putranya yang luar biasa ini. Untuk pertama kalinya, dia tak bisa mengendalikan temperamennya, dan mengambil tasnya dengan marah. "Aku pergi dulu." Dia takut tak bisa mengendalikan diri dan memukul Tang Yu jika tidak pergi sekarang juga.     

Tang Yu berdiri sambil tersenyum. "Sampai jumpa. Biar aku antar Ibu pulang."     

Lin Yun pun semakin kesal dibuatnya. Dia menoleh dan menatap Tang Yu, lalu bertanya dengan nada mengejek, "Apakah Direktur Tang masih memiliki kekuatan untuk mengemudi?"     

Bukankah semalam mereka kelelahan akibat terlalu banyak bermain sampai sehari penuh!     

Lin Yun tahu kalau anak-anak muda tidak tahu yang namanya pengendalian nafsu. Bagaimanapun, Lin Yun juga pernah melewati usia muda. Tapi... masalahnya, putranya ini berurusan dengan putri Zhao Ke.     

Memikirkannya saja terasa tidak nyaman.     

Tang Yu sangat jarang melihat ibunya seperti ini.     

Dia merangkul bahu ibunya dengan satu tangan, sementara tangan yang lain mengambil kunci mobil. "Mana mungkin? Aku memiliki banyak kekuatan untuk melayani Ibu selamanya."     

Meskipun suaranya terdengar tenang, namun selalu terselipkan bujukan dengan maksud tertentu.     

Bagaimanapun juga, Lin Yun adalah seorang wanita. Baginya, Tang Yu adalah senjata paling lembut di dunia.     

Tidak ada seorang ibu pun yang tidak luluh hatinya menghadapi putranya yang tampan begini. Jadi, dia hanya meliriknya dengan acuh tak acuh, "Kapan kamu mempelajari ini?"     

Setelah terdiam sesaat, dia berujar kembali, "Dengan bersikap manis seperti ini, jangan pikir aku akan berubah pikiran dan mendukung hubunganmu bersama Pei Qiqi."     

Tang Yu tersenyum bodoh. "Mana mungkin aku berani begitu! Selain itu… Qiqi sendiri juga tidak mau bersamaku."     

Qiqi… Lin Yun diam-diam menghela napas dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.