Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tang Yu, Aku Mencintaimu! (Klimaks)



Tang Yu, Aku Mencintaimu! (Klimaks)

0Tang Yu membaca dokumen itu sekali, dan mengingat informasi yang tercantum di kertas kontrak itu, lalu mengembalikannya pada Pei Qiqi. Dia berujar dengan nada acuh, "Kamu juga bisa saja tidak meminumnya."     
0

"Ya, aku bisa tidak meminumnya. Dengan begitu, aku akan menyaksikan perusahaanku jatuh bangkrut karena manajemen yang buruk dan membiarkannya diakuisisi oleh perusahaan lain?" Pei Qiqi menatap mata Tang Yu. "Tang Yu, kamu berasal dari keluarga kaya. Kamu mendapatkan pendidikan terbaik, dan kamu bisa memiliki apa pun yang kamu inginkan. Tapi aku berbeda! Kamu belum pernah mengalami rasanya menjalani hidupku. Kamu tidak tahu bagaimana rasanya…"     

Pei Qiqi mendongak dan mengedipkan matanya yang sudah berlinang air mata karena terlalu terbawa emosi. "Betapa sulitnya orang yang belum lulus kuliah untuk mengelola sebuah perusahaan."     

"Sedangkan sekarang… berkat semua ulahmu, seluruh dunia tahu bahwa Perusahaan Pei adalah sepotong daging di mulut Shengyuan." Pei Qiqi tertawa dingin. "Kamu tentu saja tidak tahu rasa ketakutan ini, karena kamu yang paling unggul dari segala-galanya dan selalu berdiri di titik tertinggi da. memandang rendah semua orang."     

Ketika ada rasa cinta, Tang Yu menganggapnya sebagai kekasih tersayang, dan memperlakukannya selayaknya bayi tercinta!     

Sekarang, Pei Qiqi tidak mau berada di sisinya. Dia adalah musuh Tang Yu. Dia tidak akan menyerah sebelum mengakhiri hidupnya.     

Tang Yu terus menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Di tengah malam di awal musim semi, udara terasa dingin, diikuti dengan turunnya hujan…     

Pei Qiqi memandang Tang Yu untuk waktu yang lama. Sedikit kepahitan terlintas di sudut bibirnya. Dia berjalan mundur dua langkah. Suaranya terdengar begitu rapuh, "Tang Yu, cukup sampai di sini saja!"     

Dia memejamkan matanya. "Ya, begini saja…"     

Pei Qiqi berbalik, namun segera dipeluk oleh Tang Yu dari belakang…     

Hujan gerimis mengguyur mereka seperti benang sutra. Pakaian Tang Yu dan pakaian Pei Qiqi berangsur-angsur basah. Berpelukan seperti ini sebenarnya terasa tidak nyaman, begitu hangat dan lembap, serta panas nan basah di mana-mana.     

Tang Yu membenamkan wajahnya di leher kecil Pei Qiqi. "Pei Qiqi, tapi aku tidak ingin melepaskanmu."     

Pada saat ini, mungkin karena marah, atau karena dia berada dalam pengaruh alkohol, garis pertahanan Pei Qiqi pecah. Dia berbalik dan melayangkan tamparan ke Tang Yu!     

Wajah tampan Tang Yu ditamparnya dengan keras. Saking kerasnya, Pei Qiqi sampai terengah-engah karena mengerahkan terlalu banyak tenaga. Ada sentuhan ketakutan di matanya.     

Tang Yu tidak peduli dengan wajahnya. Lengannya memeluk Pei Qiqi dengan sangat kuat hingga hampir mematahkan pinggangnya.     

Hujan membasahi wajah dan bulu mata Tang Yu, yang membuat matanya terlihat penuh dengan teka-teki yang tidak bisa ditebak.      

Pei Qiqi mengangkat wajah kecilnya, dan kedua bahunya ditekan oleh Tang Yu. Bibir merahnya bergetar. "Apakah kamu mau membalas pukulanku?"     

Tang Yu menatapnya, lalu berkata secara perlahan dan dalam, "Pei Qiqi, sejak kapan kamu berpikir bahwa aku adalah pria yang suka memukul seorang wanita?"     

Dia memang pernah memukul Pei Qiqi sekali. Hanya itu saja! Dia telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan bersikap kasar pada Pei Qiqi lagi untuk ke depannya.     

Tubuh Pei Qiqi sedikit gemetar. Bibir mungilnya menekan menjadi garis lurus. Air hujan mengalir di sepanjang pipinya…     

Akhirnya dia berujar dengan gemetar, "Tang Yu, maukah kamu melepaskanku?"     

"Lalu siapa yang melepaskanku?" Tang Yu menekan bahu Pei Qiqi dan berujar dengan nada sedih, "Pei Qiqi, apakah kamu melepaskanku ketika kamu memelukku dan mengatakan bahwa kamu mencintaiku? Sejak awal, bukan aku yang melepaskanmu!"     

Tang Yu menunjuk ke tempat di dalam hatinya sendiri. "Kamu tidak pernah mau melepaskanku di sini!"     

Dia tersenyum dingin. "Kamu takut, kamu khawatir, kamu mundur! Apakah kamu benar-benar pernah mencintaiku? Pei Qiqi, katakan padaku, apakah kamu mencintaiku?"     

Rintik hujan menusuk-nusuk wajah Pei Qiqi. Kedua matanya berkabut karena membendung air mata. Dia tidak bisa membedakan mana yang air hujan dan mana yang air mata.     

Pei Qiqi hanya diam dan mendongakkan kepalanya.     

Di dalam hatinya, ada seribu kata yang menjabarkan bahwa dia mencintai Tang Yu! Tapi rasanya begitu sulit untuk mengatakannya!     

"Tang Yu, apakah kamu tahu bahwa kita tidak akan bahagia?" Pei Qiqi melangkah mundur dan akhirnya seperti akan runtuh. Dia menatap Tang Yu dengan berlinang air mata. "Tang Yu, mengapa kamu ingin memaksaku? Mengapa?"     

Pei Qiqi menangkup kepalanya sendiri, merasa tubuhnya sangat dingin sekali.     

"Harus aku akui bahwa aku ini tidak cukup berani!" Dia memejamkan matanya. Air mata mengalir dari sudut matanya, setetes demi setetes mengalir panas…     

Air mata itu seolah mengalir masuk ke dalam hati Tang Yu… begitu masam dan menyakitkan.     

Pei Qiqi perlahan mengangkat kepalanya, menatap mata Tang Yu dan berkata dengan tegas, "Namun, aku mencintaimu!"     

Tidak ada cinta lagi. Pei Qiqi merendahkan diri, lemah, dan menengadah dengan penuh harap!     

Setelah Pei Qiqi berkata demikian, tubuhnya ditarik ke dalam pelukan yang panas. Kemudian dia dicium dengan membabi buta…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.