Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tang Yu, Aku Mencintaimu! (Klimaks)



Tang Yu, Aku Mencintaimu! (Klimaks)

Bos perusahaan lain, yang juga berada di meja anggur yang sama dengan Pei Qiqi, mungkin sedang dalam suasana hati yang baik. Dia bertepuk tangan untuk mengekspresikan kepuasannya. "Sekretaris Xiao Wen memiliki kemampuan minum yang cukup hebat, serta dedikasi yang tinggi! Benar-benar satu hal yang patut dibanggakan bagi Direktur Pei karena memiliki orang kepercayaan seperti dia! Ini adalah sesuatu yang membanggakan, maka mari kita abadikan dengan minum satu gelas lagi."     

Saat berbicara, dia diam-diam memenuhi gelas anggur Xiao Wen.      

Xiaowen hendak mengangkat gelas tersebut, tetapi Pei Qiqi mengulurkan tangan untuk menghentikannya, lalu tersenyum ringan. "Biar aku yang meminumnya!"     

Dia memandang kedua bos itu, kemudian perlahan meminum segelas anggur di tangannya.     

"Bisakah kontraknya ditandatangani sekarang?" Pei Qiqi memerintahkan Xiao Wen untuk mengambil surat perjanjian dan menekan bagian yang perlu ditanda tangani di sana. "Wakil Direktur Cheng dan Direktur Li tidak akan mencari kesenangan dengan bermain-main bersama dua gadis muda seperti kami, kan?"     

Harus dikatakan bahwa cukup sulit bagi keduanya untuk mengatakan sesuatu yang baik, karena sebelumnya mereka memang mengatakan bahwa akan menandatangani setelah minum segelas anggur ini.     

Awalnya juga terasa cukup sulit. Bagaimanapun juga, mereka tidak menyangka kalau dua gadis muda ini dapat minum anggur tanpa berkedip.      

Anak-anak muda zaman sekarang benar-benar melampaui batas kewajaran. Terlebih lagi, mereka ini hanyalah dua gadis muda.     

Wajah tuanya menegang, dan akhirnya dia menandatangani kontrak tersebut.     

Meskipun gadis muda di depan mereka sangat cantik, bahkan harus dikatakan amat sangat cantik sekali, tetapi mereka tidak berani menyentuhnya. Setelah mengucapkan beberapa patah kata, mereka pergi dari sana.     

Begitu orang-orang itu pergi, seluruh tubuh Pei Qiqi langsung lemas tak berdaya. Dia menatap Xiao Wen. "Apakah kamu baik-baik saja?"      

"Ya, tidak apa-apa. Kemampuan minumku cukup baik!" Xiao Wen menggelengkan kepalanya. "Bagaimana denganmu, Direktur Pei?"     

Pei Qiqi menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. "Aku mau muntah ke toilet dulu."     

Alkohol semacam ini sangat kuat, sehingga perutnya tidak bisa menanggungnya. Dia sekarang merasa tidak nyaman, seperti terbakar api.     

Xiao Wen ingin membantu menopangnya, namun Pei Qiqi bersikeras untuk masuk ke toilet sendirian.     

Semua asam lambung di perutnya langsung dimuntahkan seketika, kemudian Pei Qiqi keluar dengan berpegangan pada dinding. Xiao Wen sudah meminta pelayan untuk membawakan teh pereda mabuk. "Hati-hati panas. Minumlah ini sedikit untuk membuatmu merasa lebih baik! Aku akan mengantarmu pulang dan memasak bubur untukmu nanti."     

Pei Qiqi menyesap dalam tegukan kecil. Otaknya masih bisa bekerja dengan normal. "Tidak perlu."     

Meskipun dia cukup lemah sekarang, namun dia sadar sepenuhnya, terutama pikirannya yang jernih.     

Xiao Wen masih merasa khawatir, kemudian dia beristirahat sebentar untuk memastikan bahwa Pei Qiqi dalam keadaan normal, lalu mereka berpisah di pintu keluar.     

Pei Qiqi ingin berjalan-jalan sebentar. Dia hanya ingin menikmati hembusan angin malam, yang bisa membuatnya merasa lebih nyaman.     

Ada lebih dari satu juta kontrak kerjasama di dalam tas yang dia bawa.     

Dia merasa begitu ironis, atau bisa dikatakan bahwa inilah kenyataan yang dia dapatkan akibat meninggalkan Tang Yu.     

Berjuang minum-minum dengan mati-matian demi mendapatkan kontrak kerjasama. Mereka berdua masih cukup beruntung hari ini. Pei Qiqi tahu betul bahwa akan ada yang lebih buruk untuk ke depannya lagi.     

Namun, dia tidak punya jalan keluar.     

Sesosok tubuh berwibawa nan sempurna berdiri di bawah pencahayaan lampu jalan di depan sana.     

Pei Qiqi mengedip-ngedipkan matanya, mengira bahwa ada yang salah dengan penglihatannya.     

Namun, orang yang dia lihat di depan sana memang Tang Yu.     

Mata hitam laki-laki itu mengunci mata Pei Qiqi, seolah menariknya masuk ke kolam yang dalam.     

Bahkan, tubuhnya juga menjadi sedikit gemetar.     

Pei Qiqi hanya melihatnya seperti itu selama beberapa saat, kemudian dia tiba-tiba berbalik dan berlari sekuat tenaga ke arah lain.     

Dia takut… dia takut kalau nanti dirinya enggan pergi lagi setelah melewatinya.     

Namun, saat dia baru berlari beberapa langkah, sebuah tangan meraih tubuhnya dan menariknya ke dalam pelukan orang itu.     

Tang Yu segera mencium aroma alkohol dari mulut Pei Qiqi. Dia mengernyitkan keningnya dan bertanya, "Apa kamu minum-minum?"     

Tubuh Pei Qiqi tidak bergerak sama sekali. Dia mengangkat kepalanya untuk menatap Tang Yu, dan suaranya pun terdengar tajam, "Ya, aku minum anggur."     

Pei Qiqi tiba-tiba terkekeh pelan. Dia memiringkan kepalanya, dan berujar, "Apakah Tuan Tang tidak ingin tahu mengapa aku minum anggur?"     

Mata Tang Yu menguncinya lebih dalam.     

Jari-jari Pei Qiqi gemetaran. Dia mengeluarkan surat kontrak dari dalam tasnya dan melemparkannya kepada Tang Yu. "Demi uang 1,5 juta, Xiao Wen dan aku masing-masing minum segelas penuh brendy."     

"Sebenarnya, itu juga kesepakatan yang sangat baik!" Pei Qiqi memiringkan kepalanya, seolah dia tidak peduli, tetapi dia juga tampak seperti akan jatuh pingsan di detik berikutnya. "Aku tahu, jika bukan karena aku pernah menjadi wanita milik Tuan Tang, tidak hanya satu gelas, mungkin tadi aku harus menghabiskan lebih dari 10 gelas anggur, dan itu pun belum tentu ditandatangani."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.