Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Memang Membiarkannya Melakukan ‘Itu’ (4)



Aku Memang Membiarkannya Melakukan ‘Itu’ (4)

0Tuan Tang terkekeh. "Pei Qiqi, Tang Xin bilang… kau membutuhkannya! Benarkah? Aku bisa membantu jika kamu membutuhkannya!"     
0

Pada saat ini, Pei Qiqi hanya berpikir, Tidak bisakah kau pergi ke neraka saja!     

Dasar tak tahu malu!     

Yang membuatnya lebih frustasi adalah... Tang Xin malah bertepuk tangan di sebelahnya. "Tentu saja Qiqi membutuhkannya!"     

"Tang Xin." Pei Qiqi tidak bisa menahan diri untuk tidak memutar matanya. "Aku tidak membutuhkannya."     

Tang Yu bermain piano sambil tersenyum, lalu berkata, "Jangan lupa temui aku di saat kau membutuhkannya!"     

Pei Qiqi berlari menghampirinya, dan menyandarkan kepalanya di sisi lain bahu Tang Yu… Hanya dengan bersandar di lehernya seperti ini saja sudah membuat bulu kuduk di sekujur tubuh Tang Yu merinding tak terkendali…      

Karena Pei Qiqi sudah sangat lama tidak bergerak mendekatinya atas kemauannya sendiri dan dalam keadaan sadar sepenuhnya seperti ini.     

Rambut panjang Pei Qiqi bertebaran di leher Tang Yu, terasa gatal, lembut, dan sensasi luar biasa yang tak bisa dijabarkan dengan kata-kata.     

Tentu saja, sebagai seorang pria, dia juga dapat merasakan perubahan tubuh Pei Qiqi dibandingkan sebelum-sebelumnya.     

Kini Pei Qiqi jauh lebih kurus daripada sebelumnya. Saat bersandar di bahunya seperti ini, tubuh Pei Qiqi benar-benar terasa sangat ringan.     

"Aku pasti akan mencarimu." Pei Qiqi bersandar sambil berbisik di samping telinga Tang Yu. Kemudian, dia menguburkan wajahnya lebih dalam, dan menggigit Tang Yu dengan keras!     

Tubuh Tang Yu mati rasa dalam sekejap. Dia membeku dan tidak bereaksi apa-apa.     

Mulut kecil itu masih menggigit lehernya, tidak kunjung melepasnya.     

Memang sangat sakit, tapi sakit itu terasa begitu manis.     

Ketika Pei Qiqi merasa sudah cukup dan hendak bangkit, satu tangan Tang Yu bergerak cepat untuk menahannya. Suaranya terdengar begitu dalam, "Kamu ingin lari sekarang?"     

Pei Qiqi tidak bisa bergerak karena ditahan oleh Tang Yu. Dia merasa dalam situasi yang sulit dan memalukan.     

Tang Xin hanya melihat pemandangan itu dalam diam. Dia menelan ludah dengan susah payah.     

Kakak sangat kejam sekali!     

Tang Yu memalingkan wajahnya ke arah adik perempuannya dan berujar dengan suara yang begitu rendah, "Bukankah kamu menyuruhku untuk membantunya? Naiklah ke lantai atas…"     

Tang Xin menatap kakaknya sebentar, kemudian dia berpikir kalau dirinya harus melakukan sesuatu untuk Qiqi.     

Akhirnya, dia naik ke lantai atas, supaya Qiqi bisa menurunkan harga dirinya dan memohon pada kakaknya.     

Ya, dia harus melakukan itu!     

Jika Tang Xin naik ke lantai atas, Pei Qiqi tidak perlu menahan diri sedikit pun!     

Tang Yu menoleh sedikit. "Tang Xin, jangan mengintip."     

Tang Xin, yang bersembunyi di tangga, mengerang kesal karena diusir, kemudian terdengar suara langkah kaki yang pergi menjauh.     

Pei Qiqi menunggu Tang Xin pergi menjauh, lalu menggertakkan gigi dengan marah. "Tang Yu, lepaskan aku."     

Tang Yu memang melepaskannya. Namun, setelah melepaskannya, dia meletakkan Pei Qiqi ke atas piano.     

Suara yang nyaring dan teredam itu mengejutkan Pei Qiqi. Dia berseru kaget, dan reflek memeluk tubuh Tang Yu.     

Dia hanya memeluknya sebentar, dan langsung melepaskannya, lalu tubuhnya kembali jatuh dengan keras.     

Satu tangan Tang Yu menekan Pei Qiqi untuk mencegahnya bangun. Dia juga sedikit membungkuk ke depan. "Direktur Pei, bukankah kamu barusan bilang kalau mau meminta bantuan padaku?"     

Pei Qiqi melayangkan kakinya dan menendang Tang Yu dengan marah, namun Tang Yu segera meraih kaki kecilnya. Detik berikutnya, sepatu Pei Qiqi terlempar ke lantai.     

Kaki kecil Pei Qiqi yang putih dan halus itu terlihat sangat menggemaskan...     

Jari-jari Tang Yu yang ramping perlahan membelai kaki kecil Pei Qiqi. Suaranya pun begitu menggoda, "Apakah Direktur Pei meminta bantuan dengan cara seperti ini?"     

Pei Qiqi duduk di atas piano, dan kakinya hanya dikuasai oleh tangan Tang Yu. Ini berhasil membuatnya terjebak dalam situasi yang rapuh tak terkira.     

"Pei Qiqi, kamu juga bisa memohon padaku sungguhan." Tang Yu sedikit menariknya. Pei Qiqi langsung meluncur ke dalam pelukannya.     

Dia duduk di atas pangkuan Tang Yu dalam postur yang sangat tak tertahankan, saling menekan dengan erat.     

Bahkan, dia bisa merasakan… perubahan tubuh bagian bawah Tang Yu.     

Pei Qiqi memalingkan wajahnya karena merasa malu. "Tang Yu, jangan kelewat batas."     

Tang Yu menatapnya lekat-lekat. Bibirnya yang tipis mengerucut sedikit. Setelahnya, dia tiba-tiba melepaskan Pei Qiqi.     

Kehilangan kehangatan secara tiba-tiba membuat Pei Qiqi merasa hampa.     

Tang Yu berujar dengan acuh, "Pei Qiqi, apakah aku kelewat batas?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.