Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tang Yu Hanya Bersikap Cabul pada Pei Qiqi Seorang (1)



Tang Yu Hanya Bersikap Cabul pada Pei Qiqi Seorang (1)

0Namun setelah Pei Qiqi pikir-pikir, tidak masalah kalau Tang Xin memanggilnya Qiqi. Dia berharap bahwa Tang Xin tidak akan pernah tahu kalau dia memiliki seorang kakak perempuan. Dengan begitu, gadis itu bisa terus bersikap apa adanya dan menggemaskan seperti ini.     
0

Biar Pei Qiqi sendiri yang menanggung kesuraman ini.     

Pei Qiqi tanpa sadar menundukkan kepalanya, dan mendekatkan wajahnya pada wajah Tang Xin… Seperti ada semacam kehangatan yang telah lama hilang.     

Gadis ini adalah saudara yang sedarah dengannya.     

Pei Qiqi telah menelusuri banyak buku kesehatan untuk memahami penyakit Tang Xin lebih dalam lagi. Namun, dia juga tahu betul bahwa Tang Xin tidak akan menderita sampai seperti ini jika penyakitnya dapat diatasi dengan begitu mudah.      

"Dia sudah tidur, jangan dibangunkan." Suara Tang Yu terdengar dari pintu, membuyarkan lamunan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya, melihat Tang Yu yang mengenakan sweater hitam. Pria itu berdiri di sebelah pintu dengan gelas anggur kosong di tangannya.     

Dia mengalihkan pandangannya ke arah Tang Xin lagi. Meskipun sebenarnya dia enggan untuk pergi dan tahu bahwa Tang Xin akan kecewa besok, dia tetap bangkit dari sana.     

Dia berjalan menuju pintu dan berujar lirih, "Aku pergi dulu."     

Tang Yu menatapnya, tanpa melepaskan sedikit pun. "Aku akan mengantarmu ke lantai bawah."     

Pei Qiqi menekan bibirnya menjadi garis lurus. Dia tidak menolak.     

Dia tidak berani mencari gara-gara dengan Tang Yu. Bagaimanapun juga, jika dia ingin bertemu Tang Xin, dia harus melalui Tang Yu.     

Meskipun marah, dia tidak punya pilihan lain.     

Tangan kecil itu diam-diam mengepal, dan matanya yang sebening air menatap pria yang berjalan di depannya.     

Ketika sudah setengah jalan menuruni tangga, Tang Yu tiba-tiba berbalik dan menghalangi jalan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi pun terkejut dibuatnya. Dia mengecutkan bibir mungilnya dan menatap laki-laki itu.     

Tang Yu berkata dengan tenang, "Direktur Pei benar-benar sangat mementingkan perasaan, bahkan juga pintar menyembunyikan perasaan sayangnya yang mendalam pada adiknya."     

Pei Qiqi juga sudah terbiasa menghadapi ejekan Tang Yu. Dia hanya diam dan memandangnya dengan tenang.     

Raut wajah Tang Yu berubah dingin. "Ayo pergi!"     

Tang Yu berbalik. Pei Qiqi mengira bahwa Tang Yu akan berjalan, jadi dia mulai melangkahkan kakinya berjalan menuruni tangga.     

Namun ternyata... Tang Yu tidak bergerak. Alhasil, Pei Qiqi langsung jatuh tepat ke arah punggung laki-laki itu.     

Pei Qiqi pun berseru terkejut. Sebelum dia sempat bereaksi, Tang Yu sudah meletakkan tangan di belakang punggung Pei Qiqi untuk menangkapnya      

Pei Qiqi tidak bisa bergerak, dan tidak berani berteriak, karena takut akan membangunkan Tang Xin.     

Tang Yu memang sengaja melakukannya!     

Sengaja memancingnya datang ke sini!     

"Pei Qiqi, kamu bersikap baik pada semua orang! Pei Minghe, Tang Xin… Tapi, kenapa kamu begitu kejam padaku?" Tang Yu menundukkan kepalanya, hingga jarak di antara mereka semakin dekat.     

Pei Qiqi menggertakkan giginya. "Lepaskan aku… Tang Xin akan bangun."     

Bibir tipis Tang Yu mendekat ke telinga Pei Qiqi, dan berbisik dengan suara yang serak, "Sebentar, jika kamu tidak berbicara terlalu keras, dia tidak akan bangun."     

Pei Qiqi pun tertegun, dan kemudian dia mulai meronta, berusaha melepaskan diri. "Tang Yu, kau gila. Kita tidak bisa memiliki hubungan seperti ini lagi."     

Tapi Tang Yu sudah mulai menciumnya dengan kasar. Menciumnya habis-habisan dalam kuasa pelukannya.     

Ciumannya semakin dalam dan semakin dalam lagi…     

Pei Qiqi berusaha bergerak, namun Tang Yu langsung menekannya begitu kuat, dan menyentuhnya luar dalam dengan cara yang paling tidak tahu malu!     

Tinju kecil Pei Qiqi menghantam bahunya, namun tentu saja tinjunya itu tidak ada apa-apanya bagi Tang Yu.     

"Bukankah kau bilang sendiri kalau kita ini adalah teman di atas ranjang? Bagaimana bisa disebut begitu kalau tidak melakukannya!?" Napas Tang Yu juga sangat kacau, seolah-olah dia sudah menahan hasratnya untuk waktu yang lama.     

Pei Qiqi terjepit di antara pegangan tangga. Dia melihat ke bawah, udara kosong yang luas. Pemandangan yang menakutkan.     

Akhirnya Pei Qiqi berteriak, namun Tang Yu langsung menciumnya dan juga menggagahinya pada saat yang bersamaan.     

Tang Yu mengakui bahwa dirinya jahat dan tak tahu malu.     

Tapi, dia menginginkannya!     

Dia tidak bisa mengendalikan gairahnya yang menggila. Akhirnya dia bersandar di sisi leher Pei Qiqi dengan napas yang terengah-engah akibat terangsang gairah.     

Pei Qiqi baru tahu bahwa suara pria ketika melakukan hal ini begitu enak didengar. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar suara itu.     

Di tengah malam ini, terdengar suara laki-laki dan perempuan yang tertahankan di ruangan besar yang diselimuti cahaya redup.     

Tang Yu menghabiskan waktu dua jam. Setelahnya, barulah dia membawa Pei Qiqi masuk ke kamar tidurnya. Dia pun tidak melepaskan Pei Qiqi di dalam kamar tidur dengan dekorasi yang estetik dan romantis itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.