Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Direktur Pei, Mau Aku Lanjutkan? (2)



Direktur Pei, Mau Aku Lanjutkan? (2)

0"Pei Qiqi, apakah kamu tidak tahu… apa yang ingin aku lakukan?" Tatapan Tang Yu tertuju ke suatu tempat di tubuh Pei Qiqi, menunjukkan isyarat yang sangat jelas.     
0

Yang dimaksud 'apa' adalah Pei Qiqi!     

Pei Qiqi pun merasa malu dibuatnya. Dia mengangkat tangannya dan hendak melayangkan tamparan ke arah Tang Yu.     

Namun, telapak tangan yang besar sudah lebih dulu menangkap lengan kurusnya. Tang Yu menggenggamnya dengan sangat mudah.     

"Pei Qiqi, siapa yang memanjakanmu hingga kamu memiliki temperamen yang buruk seperti ini? Hmm?" Tang Yu menatap Pei Qiqi dalam-dalam, tanpa melepaskan ekspresi yang terlihat di wajah Pei Qiqi sedikit pun.     

Pei Qiqi tampak tertegun. Saat memandang raut wajah Tang Yu yang dingin lagi, tiba-tiba dia menyadari sesuatu.     

Untuk apa Tang Yu melakukan semua ini.     

Pei Qiqi merasa ragu-ragu dan juga kebingungan…     

Semakin Tang Yu mengambil tindakan, Pei Qiqi semakin takut.     

Dia ingin melepaskan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya. Tang Yu memegang lengan kecilnya dengan sangat kuat. Alih-alih mengendurkan pegangannya, Tang Yu malah menarik Pei Qiqi ke bagian tengah meja.     

Tang Yu duduk dengan tenang sambil memperhatikan penampilan Pei Qiqi, yang sedang memberontak dan kesulitan, seolah-olah melihat hewan peliharaan kecil yang sedang berjuang melepaskan diri tanpa harapan.     

"Direktur Pei, aku tidak pernah bercanda." Jari-jari Tang Yu yang ramping membelai bibir merah Pei Qiqi dengan lembut. Satu tangannya menekan punggung gadis itu agar tak bisa bergerak.     

Postur seperti ini sebenarnya membuat Pei Qiqi sangat malu dan marah. Saat Pei Qiqi bergerak-gerak, Tang Yu menekannya dan berujar dengan suara rendah, "Jika kau tidak ingin terjadi sesuatu di meja ini, sebaiknya jangan macam-macam."     

Dalam keadaan marah seperti ini, Pei Qiqi menggigit jari Tang Yu yang berada di bibirnya tanpa pikir panjang. Dia menggigitnya dengan sangat kuat.     

Namun, Tang Yu tidak berusaha melepaskan diri. Dia justru membiarkan Pei Qiqi menggigitnya, sampai akhirnya Pei Qiqi merasakan semburat darah akibat gigitannya.     

Dia tiba-tiba melepaskannya, dan menatap Tang Yu dengan pasrah.     

Tang Yu menarik kembali jarinya. Dia perlahan menjilat tetesan darahnya, lalu tersenyum tipis. "Kemarahan Direktur Pei sudah terlampiaskan, kan? Jika begitu, maka ada sesuatu yang harus kulakukan."     

Dia bangkit dan berjalan menuju pintu dengan membawa setumpuk dokumen di tangannya.     

Pei Qiqi bergegas turun dari meja dan berlari mengejar Tang Yu. Dia segera meraih lengan baju laki-laki itu, yang kini hendak membuka pintu. "Tang Yu."     

Tang Yu menoleh dan menatap Pei Qiqi dalam-dalam. Kemudian, tubuh Pei Qiqi… ditekannya ke dinding hingga menimbulkan suara keras.     

Tang Yu mencium bibir dan leher Pei Qiqi dengan menggila…     

Pei Qiqi ingin melawan, namun Tang Yu menekannya ke panel pintu lagi dengan kasar. Kedua tangan Pei Qiqi diangkat ke atas kepalanya. Tubuh mereka menempel begitu erat, sehingga Pei Qiqi bisa merasakan keinginan Tang Yu yang mendesak.     

Tang Yu hanya mencium dan menggigit leher kecilnya, lalu tidak melakukan apa-apa lagi.     

Tapi, Pei Qiqi sendiri tahu bahwa tubuhnya menyerah… menyerah pada keahlian Tang Yu yang luar biasa.     

Setelah berlangsung sekian lama, wajah Tang Yu terbenam di dalam rambut Pei Qiqi. Suaranya yang rendah terdengar serak, "Pei Qiqi, kamu sendiri yang membawanya ke sini!"     

Tubuh Pei Qiqi gemetar tak terkendali, sampai tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Kedua kakinya hampir tidak bisa berdiri tegak.     

"Lain kali, kamu tidak akan seberuntung ini." Tang Yu menggigit telinga kecil Pei Qiqi. "Pergilah ke ruang istirahat dan bersihkan dirimu!"     

Tangan Pei Qiqi memeluk pinggang Tang Yu, dan tidak kunjung melepaskannya. Dia masih belum bisa berpikir jernih.     

Tang Yu adalah orang yang sangat keji. Dia menggigit Pei Qiqi lagi. "Direktur Pei, apa kau ingin aku melanjutkannya?"     

Pei Qiqi berusaha melepaskan diri, namun dia tidak bisa melakukannya. Suaranya terdengar seperti anak kucing yang menyedihkan, "Tang Yu, apa yang sebenarnya kau inginkan?"     

Bahkan Perusahaan Pei pun tidak terlepas dari pandangan Tang Yu. Terlebih lagi, satu-satunya tanah Perusahaan Pei sekarang sudah menjadi milik Tang Yu.      

"Tidakkah kau tahu apa yang aku inginkan?" Telapak tangan Tang Yu yang besar menggenggam dagu kecil Pei Qiqi yang runcing dengan ringan. "Pei Qiqi, aku hanya menunggu keputusanmu."     

Setelah Pei Qiqi mengatakannya, semuanya akan berhenti, begitu juga dengan Tang Yu.     

Selama Pei Qiqi bilang bahwa dia tidak peduli tentang segalanya, yang Tang Yu inginkan hanya bisa bersamanya.     

Dengan begitu… mereka akan bersama.     

Tang Yu sudah melakukan begitu banyak hal, dan Pei Qiqi masih muda. Namun, entah gadis itu memahami hal tersebut atau tidak.     

Pei Qiqi mendongak dan menatap Tang Yu…     

Bagaimana mungkin Pei Qiqi tidak mengerti? Tapi, Tang Yu jelas tahu… dia tahu betul akan situasi Pei Qiqi.     

Ibu Tang Yu datang menemui Pei Qiqi dengan sangat sopan, dan juga seperti orang asing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.