Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Direktur Pei, Mau Aku Lanjutkan? (3)



Direktur Pei, Mau Aku Lanjutkan? (3)

0Lin Yun telah memberitahu Pei Qiqi dengan sangat jelas bahwa dia tidak bisa menerimanya, putri seorang Zhao Ke.     
0

Tang Yu juga mengetahui satu hal ini. Oleh sebab itu, meskipun dia sangat sayang pada Tang Xin, dia tidak pernah membawa gadis kecil itu ke hadapan Lin Yun.     

Hari itu, Lin Yun pergi lebih dulu, dan meninggalkan Pei Qiqi duduk sendirian di kafe.     

Suasana hati Pei Qiqi pada waktu itu sama persis dengan yang dirasakannya saat mengetahui bahwa Zhao Ke adalah ibu kandungnya.     

Hanya saja, kini dia bukan gadis kecil lagi seperti sebelumnya. Dia tidak akan menangis dan mengaku kalah begitu saja.     

Saat ini, dia memandang Tang Yu, kemudian berkata dengan suara gemetar, "Aku tidak akan menyerah."     

Pei Qiqi mengira bahwa Tang Yu akan marah. Bagaimanapun juga, semua yang dilakukan Tang Yu selama beberapa hari ini menunjukkan bahwa dia sedang marah.     

Namun, Tang Yu justru menatapnya dan dan terkekeh pelan. Dia menempelkan bibir tipisnya ke telinga Pei Qiqi. "Pei Qiqi, aku juga tidak ingin kamu menyerah!"     

Setelah berhenti sesaat, bibir tipisnya itu terasa lebih panas. Dia berujar dengan suara yang rendah dan serak, "Aku lebih suka kamu berada di atasku."     

Pei Qiqi sangat malu. Tanpa pikir panjang, dia langsung menendang kaki Tang Yu.     

Sekarang dia berada dalam situasi yang sulit, tapi bisa-bisa Tang Yu masih sempat membuat lelucon ini!     

Pei Qiqi marah, tetapi suasana hati Tang Yu jauh membaik.     

Kemarahan Pei Qiqi membuktikan bahwa gadis itu masih peduli padanya.     

Jika Pei Qiqi tidak marah, Tang Yu akan lebih marah lagi, dan konsekuensinya juga akan lebih serius.     

Akhirnya Tang Yu melepaskannya. Dia merapikan pakaiannya di hadapan Pei Qiqi tanpa malu. Dengan sikap seperti itu, dia benar-benar terlihat seperti orang yang tidak bermoral dan berperilaku tercela.     

"Aku akan menghadiri rapat! Direktur Pei, kuharap kamu bisa melakukan serangan balik yang lebih kuat ketika datang kemari lagi lain kali." Tang Yu mengulurkan tangannya dan mengusap rambut panjang Pei Qiqi yang berantakan. "Aku sangat menantikannya! Oh ya, jangan lupa untuk merapikan penampilanmu dulu!"     

Tang Yu mengingatkannya dengan niat yang sangat baik. Seusai berkata demikian, dia langsung berjalan keluar.     

Dia tidak takut kalau Pei Qiqi melarikan diri. Bagaimanapun juga, Pei Qiqi selalu memiliki permintaan padanya, mirip seperti Tang Xin.     

Pei Qiqi berjalan masuk ke kamar mandi. Ketika melihat penampilan dirinya yang mengerikan, dia merasa hampir gila!     

Rambutnya berantakan seperti sarang burung, dan beberapa kancing bajunya juga terlepas. Lebih parahnya, Tang Yu telah menggigit lehernya dengan kuat hingga meninggalkan dua jejak. Tampak sangat jelas kalau Tang Yu sengaja melakukannya.     

Wajahnya memerah malu, begitu pula dengan bibir mungilnya, yang terlihat merah terang dan semakin memikat.      

Ketika dia melihat pantulan dirinya di cermin, dia jelas tampak seperti… seseorang yang keinginan nafsunya belum terpenuhi.     

Menjijikkan!     

Dia tidak punya tempat untuk melampiaskan amarahnya. Akhirnya, dia menulis kata 'bajingan' di cermin kamar mandi menggunakan lipstiknya. Sungguh kekanak-kanakan. Saat dia keluar dari ruangan Tang Yu, suasana hatinya sudah lebih baik.     

Tapi Pei Qiqi masih terlalu polos.     

Dia tidak mengenakan pakaian yang berkerah tinggi hari ini. Bahkan meskipun rambutnya terurai, mana mungkin itu bisa menutupi dua buah cap stroberi yang terlihat jelas di bagian depan leher kecilnya itu?     

Semua karyawan Shengyuan mengenalnya. Saat Pei Qiqi berjalan melewati mereka dengan penampilan seperti ini, dia menerima banyak tatapan ambigu.     

Pei Qiqi berjalan keluar dengan wajah yang sangat merah menahan malu…     

Dia tidak berani datang ke sini lagi dalam waktu dekat!     

Tang Yu merasa bahwa dirinya sudah sangat sabar menghadapi Pei Qiqi... Tapi, di mata orang lain, kesabarannya itu terlihat sangat mengejutkan dan membuat heboh!     

Karena Shengyuan dan juga pernyataan yang dibuat Tang Yu, Perusahaan Pei seketika berubah menjadi sepotong bakpao yang lezat, sementara Pei Qiqi adalah sepotong daging berlemak.     

Tidak ada yang berani bergerak, dan tidak ada yang berani memakannya.     

Namun, semua orang tahu betul bahwa tindakan cepat perlu dilakukan.      

Jika tidak cepat, bagaimana Tang Yu bisa membelinya?     

Hanya dalam kurun waktu semalam saja, Perusahaan Pei jatuh dalam kebuntuan, tanpa ada bantuan dari pihak manapun. Semua mitra dagang menarik kerja sama mereka walaupun hal tersebut mengakibatkan kerugian.     

Xiao Wen keluar masuk ke kantor Pei Qiqi berkali-kali, sampai tak terhitung jumlahnya, dan selalu membawa kabar buruk.      

Pei Qiqi bahkan lebih sibuk dan lelah setiap harinya.     

Tetapi, tidak peduli seberapa lelah dan sibuknya dia, dia tidak pernah melupakan Tang Xin.     

Pei Qiqi tetap mengkhawatirkannya. Dia khawatir, apakah kondisi Tang Xin membaik setelah pulang ke rumah? Apakah ada yang merawatnya di sana?     

Dia semakin khawatir karena ponsel Tang Xin diambil oleh Tang Zhiyuan. Dengan begitu, dia tidak punya cara untuk menghubungi gadis kecil itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.