Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Hanya Ingin Dia (3)



Aku Hanya Ingin Dia (3)

0"Apa yang harus kuperjelas, Pei Huan? Bukankah memang benar kalau Bibi telah menyewa seorang pembunuh bayaran? Bukankah memang benar kalau dia juga menyalahgunakan dana perusahaan?" Pei Qiqi balik bertanya dengan dingin.     
0

Seketika, Pei Huan tidak bisa berkata apa-apa.     

Muncul senyuman mengejek di sudut bibir Pei Qiqi. "Pei Huan, apa kau telah kehilangan 'tambang emasmu'? Berapa banyak uang yang kau dapat dari menjual berita ini?"     

Merasa kesal, Pei Huan pun memelototi Pei Qiqi dengan marah. "Omong kosong apa yang kamu bicarakan?     

"Bukan apa-apa. Kamu sebenarnya mengerti betul semua itu tanpa perlu aku perjelas!" Pei Qiqi tidak ingin berbelit-belit dengan Pei Huan. Dia berbalik, memandang semua orang dan tersenyum dengan tenang. "Aku dan Tuan Tang hanya sebatas teman di atas ranjang saja, tidak lebih dari itu."     

Dia menurunkan pandangannya, menertawakan diri sendiri. "Hanya sedikit lebih mahal."     

Setelah berkata demikian, dia langsung berjalan keluar menuju ke pintu, namun Tang Yu tiba-tiba menghentikannya. "Tunggu sebentar."     

Pei Qiqi menghentikan langkahnya, lalu berbalik.     

Raut wajah Tang Yu seperti menyembunyikan sesuatu yang tidak bisa ditebak. "Aku akan menyuruh sopir untuk mengantarmu pulang."     

Kemudian dia berbicara lagi, "Kamu masih harus meminum dua butir pil KB lagi yang ada di lantai atas. Aku akan menyuruh seseorang untuk membawanya kemari untukmu."     

Pil KB?     

Semua orang mendengar kata kunci ini?     

Tang Yu memerintahkan seorang pembantu untuk naik ke lantai atas dan mengambilnya, kemudian dia memandang orang-orang di sekitarnya dengan tenang. "Pei Qiqi dan aku tidak berniat untuk menikah, jadi tentu saja kami tidak akan memiliki anak. Mengapa? Apa ada yang aneh? "     

Seluruh wajah tua Kakek Lin menghitam sepenuhnya!     

Tidak menikah?! Sudah terjadi hubungan sialan 'itu'!     

Bahkan orang yang melakukan penekanan menyuruh gadis itu mengkonsumsi pil KB?     

"Tang Yu, jangan bertindak kelewat batas." Kakek Lin yang pertama bereaksi. Tiba-tiba dia berteriak keras.     

Ini sangat keterlaluan. Bisakah dia melakukan hal ini? Tidak lucu jika berita ini sampai tersebar keluar dan menjadi bahan cemoohan orang lain. Seorang pria bermartabat menggertak seorang wanita yang lemah.     

"Kelewat batas?" Tang Yu terkekeh ringan. Dia menyeka tangannya dengan serbet dengan gerakan yang begitu elegan dan berwibawa.     

Kemudian, dia berkata dengan acuh tak acuh. "Apakah ini kelewat batas?"     

Tatapannya beralih ke arah Pei Qiqi. "Pei Qiqi, kamu sudah bermain-main dengan tubuh dan perasaanku. Bagaimana ini bisa disebut kelewat batas!"     

Kata-kata ini tidak patut untuk didengar!     

Sebagian besar dari mereka yang ada di sana berasal dari generasi yang lebih tua. Bagaimana mereka bisa mendengar kata-kata seperti ini? Satu per satu wajah mereka memerah padam.     

Itu adalah kemarahan yang membuat panik! Itu adalah kemarahan yang membuat panik!     

Pei Qiqi menekan bibir kecilnya dan menatap Tang Yu.     

Tang Yu melemparkan serbet di tangannya, tetapi dia berbicara kepada Kakek Lin, "Aku akan melakukan lebih banyak hal yang kelewat batas padanya nanti…"     

Dia terdiam sebentar, lalu tertawa sangat ringan. "Akan lebih banyak hal yang tidak tahan kalian lihat untuk kedepannya!"     

Orang tua itu sangat marah sekali hingga hampir pingsan di tempat. Dia berteriak keras, "Aku bilang, ada masalah apa sampai kau melampiaskan kemarahanmu dengan seorang gadis muda? Mulai hari ini dan seterusnya, jangan pernah bertemu. Adapun mengenai pernikahanmu, aku dan ibumu yang akan mengaturkannya untukmu."     

"Aku ingin menyiksanya!" Tang Yu terkekeh. "Tidak hanya kalian, tapi aku juga berpikir... dia sangat menyebalkan," ujar Tang Yu sambil berjalan perlahan menuju ke pintu.     

Pei Qiqi berdiri di sana dengan pikiran kosong.     

Apa yang Tang Yu bicarakan?     

Seluruh tubuh Tang Yu yang begitu berharga itu perlahan berjalan ke arah Pei Qiqi. Dia membungkuk dan menatap Pei Qiqi, yang lebih pendek darinya. "Pei Qiqi, aku sudah pernah bilang kalau kamu tidak akan melewati hari-harimu dengan baik untuk kedepannya."     

Jari-jarinya mencubit dagu runcing Pei Qiqi. "Jadi, kau harus berdiri teguh untuk menanggungnya."     

Setelah berhenti sesaat, dia tersenyum lagi, dan berbisik dalam suara yang hanya mereka yang bisa mendengarnya, "Tentu saja, kamu punya pilihan lain, yaitu katakan pada semua orang-orang ini bahwa kamu menginginkanku, kamu ingin bersamaku!"     

Pei Qiqi membelalakkan matanya menatap Tang Yu…     

Tiba-tiba, dia mengerti tujuan dari laki-laki ini.     

Tang Yu lakukan melakukan semuanya untuk melindunginya, supaya semua kesalahan tampak tertuju pada Tang Yu sendiri.     

Tapi di sisi lain, Tang Yu menganiayanya!     

Untuk memaksa Pei Qiqi kembali padanya.     

Pei Qiqi tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya menatapnya seperti itu, lalu berbalik dan pergi begitu saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.