Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Kekanak-kanakan! Konyol! Tak Tahu Malu! (4)



Kekanak-kanakan! Konyol! Tak Tahu Malu! (4)

0"Tang Yu, kita tidak bisa melakukan ini." Pei Qiqi ingin melarikan diri, tetapi bagaimana mungkin dia memiliki kesempatan untuk melarikan diri dari kekangan Tang Yu yang begitu kuat ini?      
0

Tang Yu "menginginkan" Pei Qiqi dengan tidak beradab di kursi belakang mobil Pei Qiqi.     

Tanpa dipikirkan baik-baik sebelumnya!!!     

Alhasil, mereka berdua masuk angin…     

Selain itu, tindakan mereka terekam oleh kamera CCTV dan menjadi berita utama keesokan harinya.     

Polisi Zhao berkata bahwa dia sedang pusing. Dia berusaha menekan dan menekan masalah ini, namun pada akhirnya malah ramai dan menjadi berita utama di media berita hiburan.      

Seluruh dunia merasa kasihan pada Sun Feifei. Benar saja, hal yang paling mengerikan di dunia ini adalah mantan pacar.     

Manajer Sun Feifei melakukan sesuatu untuk menarik perhatian semua orang. Dia mengambil keuntungan atas situasi tersebut dengan mengadakan konferensi pers. Sun Feifei mengklarifikasi sambil berlinang air mata. Dia berkata bahwa dia akan mendoakan yang terbaik untuk hubungan Tang Yu dan Pei Qiqi. Bagaimanapun juga, urusan perasaan memang tidak dapat dipaksakan.     

Sun Feifei meninggalkan nama baik untuk dirinya sendiri. Semuanya berjalan lancar sesuai rencananya dan juga membuat karirnya semakin melejit dalam waktu singkat.     

 ...     

Tang Yu mengenakan sweater putih yang dipadukan dengan celana olahraga berwarna abu-abu. Dia duduk di sofa di Taman Mawar dengan secangkir kopi di tangannya, sambil mendengarkan laporan Xiao Ran.     

Meskipun Xiao Ran melaporkan urusan pekerjaan dengan serius, tapi matanya diam-diam memperhatikan atasannya.     

Direktur terlihat malas, dan ekspresinya samar-samar juga seperti sangat puas sekali... Itu adalah ekspresi seorang pria yang telah merasa benar-benar puas.     

Apakah Direktur masuk angin sungguhan?     

Pemikiran tidak senonoh muncul dalam benak Xiao Ran. Benarkah ini bukan karena… kelelahan setelah "bermain"?     

Namun, dia adalah sekretaris yang paling profesional. Dia melaporkan urusan pekerjaan dengan sangat tenang.     

"Hm." Pada akhirnya, Tang Yu hanya merespon dengan gumaman. Xiao Ran pun curiga kalau direkturnya tidak mendengarkan laporannya sama sekali.     

"Belikan aku sebotol vitamin." Tang Yu meminum secangkir kopi dan memberi perintah dengan sangat santai.     

Xiao Ran seketika dibuat tercengang lagi, namun dia tetap melaksanakan perintah Tang Yu.     

Tang Yu tiba-tiba menghentikannya, "Jangan beritahu Qiqi."     

Qiqi?     

Hati Sekretaris Xiao pun bergejolak. Ternyata sesuai dugaannya.     

Ada dua alasan kenapa hati Xiao Ran bergejolak. Pertama, nama yang disebut Direktur adalah 'Qiqi' bukan 'Pei Qiqi'. Kedua, vitamin apa yang harus dibeli tanpa diberitahukan alasannya?     

Xiao Ran tidak berani berpikir terlalu jauh. Dia buru-buru pergi keluar untuk membeli barang itu dan kemudian menyerahkannya pada Tang Yu.      

Tang Yu menggenggam vitamin itu di tangannya. Dia menatap Xiao Ran Lagi, lalu berujar dengan ringan, "Kamu kembalilah ke kantor dulu!"     

Xiao Ran mengangguk. Namun, dia tidak bisa mengelak rasa penasarannya untuk mengarahkan pandangannya ke lantai atas.     

Begitu Xiao Ran sudah pergi, barulah Tang Yu menunduk dan melihat botol vitamin di tangannya. Dia mengambil botol lain dari wadah obat, lalu mengganti isinya dan membuang yang lain ke tempat sampah.     

Setelah itu, dia berjalan ke kamar tidur utama di lantai dua dengan malas. Dia membuka pintu, dan mendapati bahwa Pei Qiqi masih tertidur.     

Dia mengangkat tangannya untuk melihat arloji. Waktu menunjukkan pukul 11.     

Tapi, Tang Yu ingat bahwa Pei Qiqi hampir tidak sempat tidur semalam. Dia terus menekannya dengan mendominasi sepanjang waktu, seolah-olah mau mengacaukan gadis itu sampai berdarah-darah.     

Tang Yu meletakkan botol obat tersebut di kepala tempat tidur, kemudian dia duduk di sisi ranjang sambil memandangi Pei Qiqi. Dia mengulurkan tangannya dan membelai wajah kecil nan lembut gadis itu. Suaranya terdengar sedikit serak, "Apakah sangat sakit?"     

Tang Yu sadar kalau dirinya tidak bersikap lembut semalam. Dia semakin kasar setiap hampir mencapai puncak kenikmatan. Tubuh Pei Qiqi dipenuhi dengan memar-memar keungu-unguan. Itu tampak begitu… buruk untuk dilihat, terutama di lehernya yang kecil. Di sana terdapat bekas ciuman yang mengerikan.     

Semalam, dia sangat bersemangat hingga hampir mau memakan Pei Qiqi.     

Setelah dipanggil Tang Yu seperti ini, perlahan-lahan Pei Qiqi terbangun.     

Dia membuka matanya dan menatap Tang Yu, yang duduk di sampingnya. Bibirnya sedikit terbuka. Warna bibir Pei Qiqi yang kemerahan itu terlihat sangat menggoda.     

Tang Yu duduk dan memandang Pei Qiqi dalam diam. Tatapannya begitu dalam sekali.     

Pei Qiqi tidak tahan ditatap seperti itu oleh Tang Yu. Dia menopang tubuhnya dan berusaha untuk duduk, namun dia tidak menyadari sedikit pun bahwa piyamanya sudah merosot sampai ke bahunya.     

Ada bekas gigitan Tang Yu di bahunya yang ramping. Bekas gigitan yang sengaja Tang Yu tinggalkan untuk manandai Pei Qiqi.     

Sekarang memang tidak sedalam sebelumnya, tapi masih terlihat cukup erotis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.