Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tusukan Kondom ke dalam Lubang (1)



Tusukan Kondom ke dalam Lubang (1)

0"Aku tidak apa-apa kok! Paman Tang, selama Tang Yu hidup dengan baik, tidak masalah apakah dia bersamaku atau tidak. Kurasa gadis bernama Sun Feifei itu tidak buruk juga. Dia terlihat cocok bersanding dengan Tang Yu."     
0

Berbicara tentang perasaan, sebenarnya Tang Zhiyuan tidak membenci Sun Feifei. Namun, Tang Yu tidak mudah tergerak oleh lawan jenis. Kelihatannya juga tidak ada bedanya untuk saat ini.     

Bagaimana dengan Shen Lian… Bisa dikatakan bahwa dia dan Tang Yu memiliki dasar kasih sayang untuk saling mencintai. Terlebih lagi, Tang Zhiyuan juga melihat sendiri perkembangan gadis itu hingga menginjak dewasa. Dia tahu betul latar belakang Shen Lian. Tang Zhiyuan hanya merasa tenang jika Tang Yu memiliki pendamping hidup seperti gadis itu.     

Akan tetapi, dia tidak berbicara terlalu banyak mengenai hal ini.     

Shen Lian tersenyum tipis. Dia perlahan berjalan ke jendela kaca transparan yang berukuran besar, dan melihat ke bawah. "Paman Tang, kurasa Tang Yu masih belum bisa melupakan Nona Pei. Coba lihatlah, Tang Yu turun ke lantai bawah, dan sekarang mereka sedang mengobrol bersama."     

Dia menghela napas berat. "Aku sudah lama sekali tidak melihat Tang Yu begitu bahagia."     

Tang Zhiyuan mengerutkan keningnya, kemudian dia berjalan ke sebelah Shen Lian. Dia juga melihat Tang Yu dan Pei Qiqi sedang mengobrolkan sesuatu di antara Tang Xin…     

Setelahnya, Pei Qiqi berjongkok dan mengatakan sesuatu kepada Tang Xin, lalu pergi meninggalkan mereka.     

Rahang Tang Zhiyuan mengencang. Dia melihat putranya terus memandangi punggung Pei Qiqi, yang berjalan menjauh.     

"Paman Tang, tampaknya mereka benar-benar saling mencintai dengan sepenuh hati. Tolong jangan hancurkan hubungan mereka dan juga jangan merubah apa pun demi aku, oke?" Shen Lian menoleh dan memandang Tang Zhiyuan dengan raut wajah serius.     

Tang Zhiyuan tidak mengatakan apa-apa.     

Di lantai bawah, Tang Xin mendongak dan menatap Tang Yu, lalu bertanya, "Kak, kamu enggan meninggalkan Qiqi, kan?"     

"Hm," gumam Tang Yu. Dia menundukkan kepalanya, lalu mengulurkan tangan untuk membelai kepala kecil Tang Xin. "Tang Xin, setelah Kakak pulang nanti, jika kamu kamu rindu Kakak, kamu bisa menelepon kapan saja. Aku akan menjemputmu untuk tinggal bersamaku selama beberapa hari."     

"Bolehkah aku bertemu dengan Qiqi?" tanya Tang Xin dengan suara lirih.     

Tang Yu ragu-ragu sejenak, namun akhirnya dia bergumam mengiyakan.     

Senyuman senang langsung merekah di wajah kecil Tang Xin… Tapi beberapa saat kemudian, kebahagiaannya runtuh lagi. Terselip semacam kesedihan dalam suaranya. "Kak, bagaimana kabar ibuku sekarang?"     

Tang Yu terdiam untuk waktu yang lama, lalu menghela napas. "Dia mendapat hukuman untuk mendekam di penjara selama bertahun-tahun."      

Kepala kecil Tang Xin terkulai lemah. Setiap helai rambutnya yang terjuntai menunjukkan kesedihan yang dalam.     

Dia mendongakkan wajahnya dan melihat Tang Yu dengan tatapan memohon. "Kak, jika aku benar-benar memiliki kesempatan hidup satu hari lebih lama, aku ingin bertemu Ibu lagi."     

Kali ini, Tang Yu langsung mengangguk tanpa ragu.     

Namun, dia segera mengulurkan tangan untuk mengusap kepala Tang Xin, dan berujar dengan suara rendah, "Tang Xin kita akan tumbuh dengan baik. Kakak janji."     

Tang Xin menggigit bibirnya. Dia menatap Tang Yu dengan ekspresi menyedihkan, dan air mata mulai bercucuran.     

Tidak ada yang lebih kejam dari ini. Bagi seorang anak remaja yang sudah mengetahui dari kecil kalau dirinya tidak akan bisa hidup lebih lama, ini adalah satu hal yang terlampau kejam. Tang Yu tidak tahu bagaimana Zhao Ke dan Tang Zhiyuan bisa membiarkan seorang anak mengetahui hal-hal menyakitkan semacam ini.     

Mereka adalah orang tua, namun justru bersikap seperti ini. Hal ini sungguh membuatnya kecewa.     

Tang Xin berseru keras, lalu melemparkan diri ke pelukan Tang Yu. Si kecil yang amat kasihan. Tubuhnya masih gemetar karena menangis.     

Tang Yu mengulurkan tangannya untuk memeluk Tang Xin, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Mereka kembali ke kamar inap Tang Xin. Shen Lian sudah pergi, sementara Tang Zhiyuan masih ada di sana.      

Tang Xin memandang Tang Yu. Dia melihat raut wajah kakaknya yang berujar suram.     

Tang Zhiyuan juga mengerti keadaan saat ini. Dia tidak menyebutkan apa pun mengenai Shen Lian. Dia hanya bertanya beberapa hal kepada Tang Yu, sebagai bentuk kepedulian.     

Tang Yu membelai wajah mungil Tang Xin dan tersenyum lembut padanya. "Kakak pergi bekerja dulu, ya. Aku akan datang lagi untuk menjengukmu besok."     

Tang Xin mengangguk patuh. "Ya."     

Tang Zhiyuan mengantar Tang Yu sampai ke pintu dan berhenti sejenak di pintu lift. Dia masih tidak bisa menahan diri untuk tidak mengatakannya, "Shen Lian… anak itu sangat baik. Dia juga memperlakukan Tang Xin dengan cukup baik."     

"Aku dan Shen Lian tidak mungkin bisa bersatu lagi." Tang Yu menunggu lift tanpa menunjukkan sedikit pun belas kasih pada ayahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.