Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi, Kamu Bertanggung Jawab kepada Kakakku (3)



Qiqi, Kamu Bertanggung Jawab kepada Kakakku (3)

0Tang Zhiyuan saat ini merasa bahwa Shen Lian memang terlahir sebagai seorang wanita bermartabat dan berpendidikan. Karena merasa sangat puas tak terkira di dalam hatinya, dia berbicara dengan penuh kehangatan, "Ayo kita lihat keadaan Tang Xin."     
0

Keduanya berjalan masuk bersama-sama, sedangkan Pei Qiqi berdiri di sana, seolah tidak saling mengenal satu sama lain…     

Dia teringat akan kata-kata Tang Zhiyuan sebelumnya. Pei Qiqi menurunkan pandangannya dan tersenyum datar.     

Ternyata memang bukan bohongan. Kandidat menantu yang disukai Tang Zhiyuan masih Shen Lian.     

Cinta pertama Tang Yu!     

Pei Qiqi berjalan menuju ke lift. Dia tadi sudah membicarakan baik-baik dengan Tang Xin bahwa dia tidak akan datang dalam dua hari ini.     

Kini pikiran Pei Qiqi melalang buana. Ketika memasuki lift, bahkan dia tidak menyadari kalau ada seseorang di dalam sana, jadi dia langsung masuk begitu saja dan menabrak seseorang hingga membuatnya hampir jatuh.     

Kepalanya terkubur ke dalam pelukan orang itu. Aroma napas yang familiar menyelimuti seluruh tubuhnya.     

Dia mengangkat pandangannya dan menatap pria di depannya dengan linglung.     

Tang Yu membantu menopang tubuh Pei Qiqi, dan ekspresinya masih tampak begitu tenang. "Ada apa?"     

Pei Qiqi perlahan berdiri. Dia terdiam sebentar, kemudian baru menjawab, "Tidak apa-apa!"     

Tang Yu menatapnya untuk waktu yang lama, lalu melangkah keluar dari lift.     

Tentu saja, Tang Yu segera tahu mengapa Pei Qiqi tampak seperti sedang banyak pikiran, karena dia melihat Tang Zhiyuan dan Shen Lian di sana. Pasti ada yang telah mengatakan sesuatu!     

Ketika Tang Yu baru berjalan masuk ke ruang inap, Tang Xin langsung memanggilnya seperti anak kucing, "Kak."     

Dia memandang Tang Yu dengan tatapan menyedihkan.     

Dia tidak ingin memanggil Shen Lian dengan sebutan Kakak ipar. Dia juga tidak ingin mendapat kasih sayang palsu dari wanita itu.     

Tang Xin sudah dirawat selama berhari-hari lamanya, dan wanita itu tidak pernah datang… Begitu ayahnya datang, wanita itu juga tiba-tiba datang. Ini jelas menunjukkan bahwa dia datang ke sini hanya karena ada kakaknya.      

Selain itu, setelah ibunya masuk penjara, Shen Lian tidak terlihat lagi…     

Meski Tang Xin masih kecil, tetapi dia tidak bodoh. Sesudah memikirkannya, dia paham betul seluruh ceritanya.     

Tang Yu tidak tahu sama sekali apa yang sedang dipikirkan Tang Xin. Dia berjalan mendekat, mengulurkan tangan dan membelai kepala Tang Xin. "Matahari di luar bersinar sangat cerah. Aku akan mendorongmu untuk berjalan-jalan di luar."     

"Hm," gumam Tang Xin. Tangan kecilnya memeluk leher Tang Yu. "Kakak memang yang terbaik. Tahu saja kalau aku sedang bosan."     

Tiba-tiba Shen Lian ikut menimbrung obrolan mereka dengan suara yang sangat merdu. "Tang Yu, Tang Xin sedang sakit. Sebaiknya fokus pada proses pemulihan saja."     

Suara Tang Yu terdengar begitu tenang dan juga acuh, "Orang sakit lebih membutuhkan sinar matahari."     

Kemudian, dia langsung mengambil kursi roda, menggendong Tang Xin dan menempatkannya di sana, lalu dia hendak menutupi adiknya itu dengan selimut kecil.     

Shen Lian tidak berbicara apa-apa lagi. Namun Tang Zhiyuan tidak bisa diam saja. Dia segera berujar, "Tang Yu, Shen Lian jarang-jarang bisa datang kemari. Kamu seharusnya menghabiskan lebih banyak waktu untuk menemaninya."     

Tang Yu membungkuk untuk menutupi tubuh Tang Xin dengan selimut kecil. Raut wajahnya seketika berubah tidak enak dipandang saat mendengar ini. Setelah menegakkan tubuh kembali, dia berkata dengan dingin, "Jika Shen Lian ingin ditemani seseorang, dia bisa pergi ke tempat lain."     

Tang Zhiyuan juga tahu kalau dia tidak sepatutnya mengucapkan kata-kata barusan. Ekspresi wajahnya menjadi canggung.     

Tang Yu teringat akan sikap aneh Pei Qiqi tadi. Setelah terdiam sesaat, dia melanjutkan ucapannya, "Ayah, kamu tidak perlu memedulikan dengan siapa aku menjalin hubungan di masa depan."     

Bagaimana mungkin seorang pria yang telah membuat pernikahannya sendiri gagal seperti itu memiliki hak untuk memberi Tang Yu arahan atas dasar penilaiannya?     

Tang Zhiyuan langsung marah. "Tang Yu, apa pun yang terjadi, aku ini ayahmu!"     

"Hanya sebatas fisiologi!" Kini Tang Yu tidak bersikap sopan sedikit pun kepada ayahnya, dan juga merasa sangat kecewa.     

Meskipun Tang Yu tahu bahwa Tang Xin bukan putri Tang Zhiyuan, namun Tang Zhiyuan tidak tahu akan fakta tersebut.     

Di saat Tang Xin dalam keadaan jatuh sakit begini, bisa-bisanya Tang Zhiyuan masih mengkhawatirkan hal-hal semacam ini!     

Di dalam benaknya, mungkin Tang Zhiyuan berpikir bahwa Tang Xin tidak akan bisa hidup lebih lama, sehingga tidak penting untuk dipikirkan…     

Tang Zhiyuan rasanya hampir kehabisan napas, karena amarahnya benar-benar memuncak saat mendengar perkataan Tang Yu barusan. Sebagian besar wajahnya menghitam. "Apa kau bilang?"     

Shen Lian berusaha membujuk dengan lembut dari samping, "Paman Tang, jangan sakiti perasaan orang lain demi diriku, nanti aku malah merasa bersalah."     

Tang Zhiyuan mengulurkan tangan dan menepuk-nepuknya. "Kamu adalah gadis baik yang mengerti keadaan."     

Tang Yu tersenyum dingin, kemudian mendorong kursi roda Tang Xin ke luar.     

Tang Zhiyuan menoleh ke samping, melihat penampilan Shen Lian. Dia mendengus berat. "Tang Yu pasti akan sadar bahwa kamu yang terbaik untuknya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.