Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi, Kamu Bertanggung Jawab Kepada Kakak (1)



Qiqi, Kamu Bertanggung Jawab Kepada Kakak (1)

0Pada saat itu, Kepala Dokter Hao memandang Tang Yu dan mengatakannya dengan ragu-ragu, "Sebenarnya ada satu cara lain, Tuan Tang. Anda dan Nona Pei adalah saudara sedarah dengan Tang Xin. Jika kalian melahirkan seorang anak, darah tali pusat (Penelitian dalam sepuluh tahun terakhir telah menemukan bahwa darah tali pusat mengandung sel punca hematopoietik, yang dapat membangun kembali sistem hematopoietik dan kekebalan manusia, dan dapat digunakan untuk transplantasi sel punca hematopoietik untuk mengobati lebih dari 80 penyakit) anak itu kemungkinan besar bisa menjadi pendonor yang cocok bagi Tang Xin."     
0

Masih ada sedikit harapan. Tang Yu tidak akan menyerah begitu saja.     

Namun, Tang Yu tidak mau memberitahukannya kepada Pei Qiqi. Memberitahukan hal ini sama halnya dengan meminta Pei Qiqi untuk segera memiliki bayi bersamanya.     

Ini akan menghina perasaan mereka. Dia ingin Pei Qiqi bersedia menikah dengannya atas kemauannya sendiri, bukan demi menyelamatkan Tang Xin.     

Tang Yu ingin Pei Qiqi bersedia menikah dengannya karena gadis itu mencintainya dengan sepenuh hati.     

Tang Yu bahkan merasa cemburu. Dia iri... karena Pei Qiqi terlalu peduli kepada Tang Xin.     

Untungnya, Tang Xin begitu patuh dalam menjalani kemoterapi kali ini. Tang Yu menunjuk dokter terbaik dan menggunakan obat terbaik untuk penyembuhan Tang Xin. Akhirnya kondisi Tang Xin stabil, dan dia bisa pulang setelah dirawat di rumah sakit selama setengah bulan.     

Pei Qiqi bolak-balik menjenguk Tang Xin sampai beberapa kali. Dia sering datang untuk menemani Tang Xin.     

Tang Xin senang sekali setiap kali Pei Qiqi datang. Dia terus mengganggunya dan bertanya beberapa hal yang tidak penting.     

Pei Qiqi memberi Tang Xin mie ayam suwir. Tang Xin makan dengan sangat puas. Dia menyeka bibir mungilnya, lalu menatap Pei Qiqi dan bertanya dengan ragu-ragu, "Qiqi, mengapa kamu dan Kakak tidak saling bertemu?"     

Biasanya Qiqi datang pagi-pagi sekali, sementara kakaknya baru datang di malam harinya… Ini sungguh aneh.     

"Kenapa harus bertemu?" Pei Qiqi berbicara sambil menirukan logat bicara Tang Xin.     

Tang Xin mengerang kesal. "Qiqi, apa kamu tidak menyukai Kakak?"     

"Ya." Pei Qiqi mengangguk. "Kami sudah putus."     

Tang Xin memandang Pei Qiqi dengan tatapan polos, kemudian dia melontarkan pertanyaan yang sulit untuk disangkal. "Tapi, apakah orang yang sudah putus… masih bisa melakukan sesuatu yang cukup memalukan?"     

Pei Qiqi memandang Tang Xin dengan ekspresi penuh tanda tanya.     

Tang Xin menepuk wajah kecilnya dengan kebanggaan pada diri sendiri. "Kakak sendiri yang bilang. Bukankah ada tanda ciuman di leher Kakak pada waktu itu? Dia mengakui bahwa Qiqi yang menggigitnya."     

Setelah berkata demikian, Tang Xin menatap Pei Qiqi sambil menahan amarah, seolah-olah meminta pertanggung jawaban Pei Qiqi atas perbuatan yang dilakukan pada kakaknya.     

Pei Qiqi hanya diam seribu bahasa dan menatap Tang Xin.     

Namun, dia sebenarnya terkejut.     

Bekas ciuman?     

Mereka melihat bekas ciuman itu saat Tahun Baru Imlek. Mungkinkah pada malam sebelumnya… mimpi itu?     

Benar-benar terjadi?     

Dia dan Tang Yu bergumul sepanjang malam? Selain itu, dia ingat kalau di dalam mimpinya, dirinya tanpa henti… memakan milik Tang Yu!     

Pei Qiqi… panik setengah mati!     

Mengapa Tang Yu sengaja membuatnya berpikir bahwa itu adalah ulah Sun Feifei?     

Tang Xin melihat ekspresi Pei Qiqi. Dia bahkan merasa lebih puas tak terkira, kemudian dia mendongakkan kepala kecilnya dan berkata, "Qiqi, sudah kubilang, kamu tidak bisa melupakan Kakak."     

Pei Qiqi tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia masih terkejut.     

Pada saat ini, Tang Zhiyuan datang dengan diikuti oleh dua staf medis. Dia berbicara sambil berjalan mendekat.     

Tang Zhiyuan terkejut saat melihat Pei Qiqi.     

Selama beberapa hari ini, dia tidak terlalu sering datang kemari. Dia juga tidak pernah bertemu Pei Qiqi.     

Saat bertemu secara tidak sengaja seperti ini, selain tidak menduga, juga terdapat perasaan yang tidak bisa diungkapkan.     

"Nona Pei, apakah kamu datang untuk menjenguk Tang Xin?" Tang Zhiyuan tahu betul bahwa Zhao Ke tidak menyukai Pei Qiqi. Pada saat ini, proses perceraiannya dengan Zhao Ke sedang berjalan. Sementara itu, Pei Qiqi dan Tang Yu juga telah putus. Jadi, tidak perlu ada kecanggungan di antara mereka.     

Hanya saja, Tang Zhiyuan khawatir kalau Pei Qiqi mau mengunjungi Tang Xin karena dia menyesal dan ingin kembali bersama Tang Yu lagi.     

Setelah masalah yang dilakukan Zhao Ke, Tang Zhiyuan sangat waspada terhadap wanita, terutama mereka yang terlihat baik.     

Dokter sedang menanyai Tang Xin mengenai kondisinya. Tang Zhiyuan berujar dengan tenang, "Nona Pei, apakah kamu keberatan untuk berbicara denganku di luar sebentar?"     

Pei Qiqi mungkin bisa menebak apa yang ingin Tang Zhiyuan katakan, jadi dia mengangguk.     

Setelah berjalan keluar, Tang Zhiyuan memandang Pei Qiqi. Dia mendapati bahwa gadis itu tampak begitu kurus dan pucat.     

Setelah terdiam sebentar, dia berbicara terus terang, "Aku akan membawa Tang Xin pulang selama dua hari dan juga menyuruh seseorang untuk merawatnya dengan baik. Nona Pei tidak perlu khawatir sama sekali. Tapi... secara pribadi, aku tidak ingin Nona Pei dan Tang Xin berinteraksi terlalu dekat. Bagaimanapun juga, keributan yang terjadi sebelumnya antara kamu dan Tang Yu tidak terlalu menyenangkan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.