Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Transplantasi Sumsum Tulang (6)



Transplantasi Sumsum Tulang (6)

0Tang Yu hanya diam saja.     
0

Sebenarnya, dia selalu menunggu.     

Menunggu Pei Qiqi melemparkan diri ke dalam pelukannya. Menunggu Pei Qiqi berkata…     

Tang Yu, aku tidak peduli akan hal lain. Aku hanya peduli padamu. Orang lain dan masalah lain, semua itu tidak penting. Aku hanya ingin bersamamu.     

"Pei Qiqi, sebenarnya, kamulah yang benar-benar tidak bisa melepaskan kebencian." Tang Yu menunduk memandang Pei Qiqi, yang jauh lebih pendek darinya, lalu mengulurkan tangannya dan membelai pipi Pei Qiqi yang lembut. Gadis yang begitu lembut dan kecil ini ternyata menanggung banyak kebencian yang tersembunyi dalam tubuhnya.     

Pei Qiqi tidak mau mengandalkan dirinya lagi, kan?     

Karena dia adalah Tang Yu, karena ibunya, karena Jinrong… Oleh sebab itu, Pei Qiqi merasa kalau dirinya tidak pantas mencintai seorang Tang Yu!     

"Apa yang kamu inginkan?" Dia mencari-cari jawabannya di mata Tang Yu. Terselip kecemasan dalam suaranya, tetapi juga terdapat sedikit ketakutan.     

Jari-jari Tang Yu masih membelai bibir merah Pei Qiqi secara perlahan. Beberapa saat kemudian, dia berkata dengan pelan, "Qiqi, aku ingin kamu bahagia."     

Jadi, Tang Yu tidak memaksanya, tetapi juga tidak mengizinkannya pergi.     

Tang Yu tahu bahwa meskipun dia memaksa Pei Qiqi, mereka tidak akan bahagia bersama.     

Hidup bukanlah dongeng.     

Tujuan akhir dari hubungan adalah sebuah pernikahan, di mana mereka akan tidur di satu tempat tidur setiap hari, di mana mereka dapat memiliki banyak anak... dan di mana ibu Tang Yu juga memberikan restu yang tulus pada keluarganya.     

Selain itu, setelah bertemu ibunya, Pei Qiqi tidak akan merasa bersalah, dan tidak akan merasa bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah.     

Tapi si bodoh ini selalu merasa kalau semua ini adalah kesalahan dirinya.     

Bagaimana bisa Pei Qiqi yang bersalah?     

Sebenarnya, Pei Qiqi adalah pihak yang paling tidak bersalah!     

Tang Xin memang kasihan, tetapi Tang Xin masih mendapat banyak cinta dari keluarganya, sementara gadis kecilnya yang bodoh ini, selalu sendirian.     

Tang Yu mengakui kalau dirinya telah memperlakukan Pei Qiqi dengan buruk akhir-akhir ini!     

Tang Yu menghela napas berat. Sepertinya dia telah menemukan banyak hal dalam semalam.     

Dia mengulurkan tangannya dan membelai rambut Pei Qiqi yang halus, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Tang Yu memiliki keputusan di dalam hatinya. Dia juga tahu bahwa keputusannya ini akan memicu badai masalah berdarah-darah di antara keluarga Tang dan Lin. Namun, dia hanya menginginkan Pei Qiqi…     

Dia tidak mau menutupi semua kebenaran pada ibunya, tapi dia mungkin akan kesulitan…     

Dia akan mempersulit ibunya, mempersulit Pei Qiqi, dan juga mempersulit diri sendiri!     

Tang Yu ingat bahwa Tang Xin pernah bilang, "Kak, kelak kita dan juga Qiqi akan hidup bersama."     

Kalau begitu, mari kita hidup bersama. Bertiga!     

Pei Qiqi tertegun. Dia mengangkat pandangannya untuk menatap Tang Yu.     

Saat ini, Pei Qiqi begitu lemah dan tak berdaya.     

Tang Yu sedikit menundukkan kepalanya dan menempelkan bibirnya ke sisi telinga Pei Qiqi. Dia berbisik dengan suara yang rendah dan serak, "Pei Qiqi, selanjutnya… kamu harus tetap berdiri teguh dalam menghadapi berbagai kesulitan dan rasa sakit."     

Aku di sini menunggumu, menunggumu di tengah perubahan hidup. Setelah mengalami banyak hal, aku akan menunggumu datang padaku.     

Pei Qiqi masih tenggelam dalam pikirannya, sedangkan Tang Yu memberikan kasih sayangnya yang terakhir pada Pei Qiqi, lalu mencium bibir mungil Pei Qiqi sebentar.     

Kemudian dia menegakkan tubuhnya. Matahari sudah bersinar terang di luar.     

Ini adalah hari baru!     

Tang Xin akhirnya bangun. Dia masih berbaring di sana. Seluruh tubuhnya masih terasa cukup sakit. Dia hanya berbaring seperti itu, melihat kakaknya mencium Qiqi.     

Tampaknya pada saat itu, semua rasa sakit di tubuh hilang dalam sekejap.     

Hanya dalam waktu singkat ini, semuanya menjadi sangat indah tak terkira.     

Sepertinya kakaknya dan Qiqi telah memenuhi sebuah mimpi di dalam hatinya.     

Kakaknya dan Qiqi telah melakukan apa yang tidak bisa dia lakukan…     

Melihat pemandangan itu, saat ini Tang Xin merasa sangat bahagia.     

Mereka bertiga sudah tinggal bersama.     

Kakak, Qiqi, dan dirinya...     

Tang Xin tidak bisa memutuskan berapa lama dirinya bisa hidup. Tapi, kebahagiaan yang dia inginkan selama ini sudah terkabulkan.     

Dia tidak ingin mereka menyadari kalau dirinya sudah bangun. Ketika Tang Yu berdiri tegak, Tang Xin diam-diam menutup matanya lagi.     

Hanya jejak-jejak senyum tipis yang tersisa di sudut bibirnya.     

Aroma desinfektan yang memenuhi bangsal seketika berubah menjadi aroma manis!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.