Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Rencana Tang Yu yang Sangat Licik! (3)



Rencana Tang Yu yang Sangat Licik! (3)

0Bibir tipis Tang Yu menempel di leher kecil Pei Qiqi, seolah-olah dia bisa mematahkan leher kecilnya kapan saja.     
0

"Pei Qiqi, aku justru merasa bersyukur jika itu masalahnya." Setelah mengatakan itu, Tang Yu menggigit arteri di leher Pei Qiqi.     

Gigitannya memang tidak terlalu dalam, tapi cukup untuk membuat gadis itu gemetar.     

"Tang Yu." Suara Pei Qiqi terdengar begitu rapuh dan sangat tak berdaya.     

Seluruh tubuhnya dipeluk oleh Tang Yu seperti ini. Tang Yu bisa melakukan apa pun yang dia inginkan padanya, dan bahkan bisa melakukan apa pun yang berlebihan.     

Sementara Tang Yu benar-benar melakukannya.      

Pei Qiqi meratap, memanggil namanya berulang kali sampai tak terkendali, "Tang Yu, jangan…"     

"Jangan lakukan ini atau jangan berhenti?" Suara Tang Yu terdengar sangat rendah dan serak. Bibirnya menempel tepat di telinga Pei Qiqi. Setiap kata yang keluar dari mulut Tang Yu membuat Pei Qiqi merasa seperti mau mati.     

Tang Yu sengaja menyiksanya di tempat seperti ini, di ruang rapat. Ini sungguh hal yang memalukan bagi Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menggigit bibirnya, tidak ingin mengeluarkan suara desahan yang memalukan. Dia berteriak marah, "Tang Yu, dasar kau bajingan."      

Dia sudah siap untuk pergi, tapi mengapa Tang Yu masih tidak melepaskannya?     

Apakah dia tahu bahwa ada beberapa hal yang cukup tabu di masa lalu, tapi justru paling sedikit menyakitkan?     

Pei Qiqi tidak tahan ditatap Tang Yu seperti ini. Dia tidak tahan dengan penyesalan laki-laki itu, dan dia juga tidak dapat menanggung rasa sakit kalau suatu hari nanti Tang Yu berkata padanya, 'Pei Qiqi, ayo berpisah!'     

"Aku tidak keberatan menjadi lebih bajingan dari ini." Tang Yu menyiksa Pei Qiqi semakin parah. Mungkin inilah caranya melampiaskan kemarahan di hatinya. Gerakan tangannya tidak ringan, namun juga tidak kuat. Dia memang menyakitinya, tapi tidak sampai menembus garis pertahanan terakhir Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menjerit dan meronta, tapi tetap tidak bisa menghentikan Tang Yu.     

Postur seperti ini membuat Pei Qiqi sangat malu sekali. Suaranya kini terdengar seperti hampir menangis, "Tang Yu, apa yang ingin kamu lakukan?"     

Tang Yu mungkin sudah gila. Bibir tipisnya kembali menempel di telinga Pei Qiqi. Dia berbisik dengan suara berat dan serak, "Kamu ingin aku melakukan hal ini padamu, bukankah begitu?"      

Kemudian Tang Yu menekannya, sehingga Pei Qiqi bisa merasakan perubahan bagian bawah tubuh Tang Yu. Namun, Tang Yu tidak bermaksud untuk menggerakkannya pada Pei Qiqi sama sekali.     

Dia hanya ingin membuat Pei Qiqi runtuh tak berdaya dan hilang kendali, lalu akhirnya melakukan hal yang memalukan tanpa dia sadari.     

Tang Yu sangat keji … Dia tidak melepaskan Pei Qiqi dalam keadaan seperti ini, dan terus menyiksanya sepanjang waktu.     

Pei Qiqi mulai menangis. Dia tidak pernah serapuh ini, serta tidak pernah merasakan siksaan sehebat ini.     

Dia seperti dibawa ke dunia baru oleh Tang Yu. Pria itu memaksanya untuk mengakui bahwa dirinya haus akan sentuhan yang memalukan.     

Itu membuatnya takut dan juga malu.     

"Pei Qiqi." Tang Yu menempelkan bibirnya di telinga Pei Qiqi untuk yang kesekian kalinya. "Aku ingin kamu terus ingat… apa yang aku lakukan padamu setiap kali melakukan rapat di dalam sini nanti."     

Pei Qiqi tertegun, sementara Tang Yu sudah menegakkan tubuhnya. Dia meninggalkan Pei Qiqi berbaring tengkurap dengan memalukan di sana.     

Tang Yu berujar dengan begitu dingin, "Kamu bisa mencoba pindah ke tempat berhantu itu."     

Pei Qiqi tidak bisa menanggungnya lagi. Dia berbaring tengkurap menutupi rasa malunya. "Aku membencimu."     

Tang Yu membungkuk dan menepuk wajah kecil Pei Qiqi yang masih memerah. Wajah tampannya yang begitu bermartabat tersenyum memikat. "Pei Qiqi, bencilah aku. Membenci lebih baik daripada melupakan."     

Setelah berkata demikian, Tang Yu langsung membuka pintu dan berjalan keluar.     

Begitu Tang Yu keluar dari ruangan, Pei Qiqi baru berusaha bergerak. Seluruh tubuhnya terasa lemah sekali.     

Dia menggigit bibirnya, benar-benar sangat marah.     

Beberapa saat kemudian, dia menegakkan tubuhnya dan menenangkan diri!     

Ketika dia menutup kancing bajunya, tangannya gemetar tak terkendali. Dia butuh waktu yang lama untuk dapat mengancingkan semuanya dengan benar.     

Namun, kedua kakinya masih terasa sangat lemas. Dia harus berpegangan pada meja rapat agar tubuhnya bisa berdiri dengan baik!     

Xiao Wen berjalan masuk 5 menit kemudian. Dia menatap Pei Qiqi dengan seksama. "Direktur Pei, orang-orang yang bertugas memindahkan barang-barang perusahaan sekarang mendesak kita."     

Pei Qiqi perlahan duduk di sana dengan ekspresi lelah. "Suruh mereka memindahkan semua barang-barang ke tempat semula."     

Xiao Wen tertegun sejenak, tapi tidak berani bertanya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.