Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Hasil Tes DNA (3)



Hasil Tes DNA (3)

0Pei Qiqi memandang Tang Xin, dan akhirnya dia tidak tega. "Kamu masih bisa datang menemuiku, tapi setidaknya tunggu sampai aku selesai mengatur semua proses kepindahan kantorku dengan baik."     
0

"Hm," gumam Tang Xin sambil menggantungkan kepalanya dengan sedih.     

Pei Qiqi ingin mengatakan sesuatu, namun pada akhirnya tidak mengatakan apa-apa.     

"Aku akan menelepon Kakak," ujar Tang Xin tiba-tiba. "Tadi aku bilang pada Ayah kalau aku mau menginap di tempat Kakak."     

"Ya," sahut Pei Qiqi, lalu dia langsung menyalakan mobil.     

Tapi, perhatiannya masih tertuju pada Tang Xin. Tang Xin mengambil ponselnya dan menelepon nomor kontak Tang Yu. Setelah panggilan terhubung, dia menghembuskan napas dari hidungnya. "Kak, aku mau tinggal di tempat Qiqi selama beberapa hari. Jika Ayah menanyakan tentang aku, tolong katakan kalau aku tinggal di rumahmu."     

Di seberang telepon, Tang Yu duduk di kantor sambil memegang ponselnya. Sorot matanya terlihat begitu hening.     

Terletak sebuah laporan dari rumah sakit di hadapannya.     

Dia sudah membacanya berulang kali.     

Pada saat ini, begitu mendengar suara lembut Tang Xin, dia tenggelam dalam pikirannya dan tidak tahu harus berbuat apa.     

"Kak?" Tang Xin memanggilnya lagi dengan suara pelan, seperti kucing kecil.     

Tang Yu kembali tersadar dari lamunannya, lalu dia memejamkan matanya. Tubuhnya yang ramping jatuh ke sandaran kursi di belakangnya. Dia memegang dahinya dengan satu tangan. Beberapa saat kemudian, dia baru menghembuskan napas panjang. "Aku mengerti."     

Tidak berani terlalu mengganggu kakaknya lagi, Tang Xin pun segera menutup telepon.     

Tang Yu meletakkan ponselnya. Matanya masih tertuju pada laporan itu.     

Tang Xin dan Pei Qiqi memiliki hubungan darah!     

Justru Tang Xin tidak memiliki hubungan darah dengannya!     

Tentu saja, Qiqi juga tidak memiliki hubungan darah dengannya!     

Semua sudah sangat jelas….     

Pei Qiqi adalah anak Zhao Ke, sementara Tang Xin bukanlah darah daging Tang Zhiyuan.     

Ternyata Tang Zhiyuan hanya dibodohi selama bertahun-tahun ini!      

Zhao Ke tidak pernah mengandung anak dari Tang Zhiyuan. Sangat disayangkan sekali, Lin Yun mengalami keguguran hanya karena seorang wanita yang bukan siapa-siapa!     

Tang Yu hanya melihatnya untuk waktu yang lama.     

Pintu kantor tiba-tiba didorong dari luar. Tang Yu mengangkat pandangannya dan melihat Meng Qingcheng berdiri di dekat pintu dengan ekspresi penuh arti.     

Tang Yu perlahan memasukkan laporan itu ke dalam laci, lalu mengangkat kepalanya dan menatap Meng Qingcheng dengan tenang. "Ada apa?"     

Meng Qingcheng menatap lurus ke arah Tang Yu. Setelah terdiam untuk waktu yang lama, barulah dia melangkah masuk dan menutup pintu. Begitu terdengar suara pintu tertutup, dia berujar lirih, "Zhao Ke ditangkap."     

"Emm." Tang Yu hanya bergumam samar, kemudian dia mengeluarkan sebatang rokok dari bungkusnya dan menyalakannya. Dia tidak menghisap rokok itu, hanya membiarkannya terbakar di antara kedua jarinya.     

Melihat respon Tang Yu yang acuh tak acuh, Meng Qingcheng berjalan mendekatinya. Dia meletakkan tangannya di kedua sisi meja Tang Yu, lalu berkata dengan serius, "Sungguh! Zhao Ke membunuh seorang gigolo bernama Rong Lei.     

Tang Yu masih tetap tenang, dan hanya tersenyum tipis.     

Meng Qingcheng merasa bahwa Tang Yu hanya memaksakan senyumannya.     

"Kamu tidak peduli sama sekali?" Ekspresi wajah Meng Qingcheng tampak menyelidik. "Dan lagi, tidakkah kamu pikir masalah ini ada hubungannya dengan apa yang kamu minta untuk aku selidiki saat terakhir kali?"     

Meng Qingcheng sudah langsung menyinggung masalah tentang Pei Qiqi.     

Tatapan Tang Yu berubah menjadi lebih tajam. Dia tahu kalau Qingcheng adalah orang yang cerdas, dan dia tidak bisa menyembunyikan apa pun darinya.     

"Kamu terlalu banyak berpikir," ujar Tang Yu dengan santainya.     

Awalnya, Meng Qingcheng ingin mengatakan sesuatu, tetapi melihat ekspresi Tang Yu, dia tidak berani mengatakan apa-apa.     

Keduanya terdiam untuk waktu yang lama. Tang Yu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi lagi. Wajah dan suaranya menunjukkan sentuhan kelelahan. "Qingcheng, aku ingin sendirian sebentar."     

Meng Qingcheng tertegun.     

Dia telah bersama Tang Yu untuk waktu yang cukup lama, bahkan sejak di bangku sekolah. Mungkin pertemanan mereka sudah berjalan lebih dari 10 tahun.     

Meng Qingcheng belum pernah melihat Tang Yu seperti ini. Saat baru menginjak dua tahun mengambil alih Shengyuan, Tang Yu kadang-kadang terlalu sibuk mengurusi perusahaan sampai tidak tidur selama tiga hari, tapi dia tidak pernah begitu depresi hingga seperti ini, seakan-akan dia telah dihantam oleh sesuatu.     

Akhirnya Meng Qingcheng undur diri. Dia berdiri di ambang pintu sebentar, lalu langsung pergi.     

Tapi, sebenarnya dia diam-diam tahu bahwa apa yang Tang Yu sembunyikan di dalam hatinya pasti ada hubungannya dengan Pei Xiaoqi.     

Hanya Pei Qiqi yang bisa membuat seorang Tang Yu seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.