Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Hasil Tes DNA (2)



Hasil Tes DNA (2)

0Pei Qiqi tertegun.     
0

Zhao Ke bilang kalau dia akan pergi ke Macau selama beberapa hari?     

Tapi Tang Xin, Zhao Ke tidak akan kembali...     

Rasa bersalah terhadap Tang Xin muncul di hatinya.     

Bagaimanapun juga, dia telah membuat Tang Xin kehilangan ibunya!     

Dia membuat nasib Tang Xin sama seperti dirinya, tidak ada lagi kehadiran seorang ibu yang menemaninya menjalani hari-hari di masa mendatang.     

Pei Qiqi mengencangkan bibirnya. Tenggorokannya terasa begitu kering, hingga tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.     

Pada saat ini, dia tidak tahu harus berkata apa pada Tang Xin, seolah apa pun yang dikatakannya adalah kebohongan.     

Tidak sabar menunggu jawaban Pei Qiqi, Tang Xin pun bertingkah seperti anak manja, "Qiqi… Qiqi, boleh, ya, ya!"     

Setelah terdiam untuk waktu yang lama, akhirnya dia bisa mengeluarkan suaranya, "Kamu di mana? Aku akan menjemputmu."     

Tang Xin berseru senang, "Aku di rumah. Aku akan segera mengemasi barang-barangku! Kamu tunggu aku di persimpangan depan rumahku."     

Tang Xin juga merasa sangat bosan berkutat di rumah setiap hari. Dia merasa sangat senang setelah bicara dengan Pei Qiqi. Dia menutup telepon dan segera berlari ke lantai atas.     

Namun begitu dia naik, dia menabrak Tang Zhiyuan dengan raut wajah suram.     

Tang Xin hampir terpeleset jatuh. Jika bukan karena ditarik Tang Zhiyuan, dia mungkin sudah berguling ke lantai bawah.     

Ketika dia hendak menggerutu karena kemunculan ayahnya yang terlalu tiba-tiba, Tang Xin mendapati bahwa raut wajah ayahnya bertambah buruk     

"Ayah?" Tang Xin melihatnya dengan hati-hati. "Ada apa?"     

Tang Zhiyuan telah menerima telepon dari kantor polisi. Meskipun hatinya sudah dipenuhi amarah yang memuncak, namun dia masih mengasihani putri kecilnya ini.     

Setelah menekan amarahnya, dia berkata dengan tenang, "Kamu tinggallah bersama kakakmu selama beberapa hari ke depan. Ada sesuatu yang harus Ayah lakukan."     

Tang Xin ragu-ragu. "Apakah Ayah akan mengurus masalah di perusahaan?" Jelas-jelas ayahnya sudah tidak peduli dengan urusan apa pun di perusahaan sejak dulu.     

Tang Zhiyuan mengulurkan tangannya dan mengusap kepala kecil Tang Xin, tanpa mengatakan apa pun.     

Tang Zhiyuan sudah berjalan menuju lantai bawah sambil berkata, "Suruh sopir untuk mengantarmu ke tempat kakakmu setelah ini. Jangan keluyuran sembarangan. Jadilah anak penurut."     

"Baik," sahut Tang Xin dengan datar. Entah kenapa, dia merasa bahwa ada yang salah dengan ayahnya hari ini.     

 …     

Di sisi lain, Pei Qiqi menyimpan kembali ponselnya.     

Dia memejamkan matanya sebentar...     

Bagaimana dia harus menghadapi Tang Xin nanti?     

Tapi, dialah yang paling tahu situasi ini. Menoleransi semua kejahatan yang dilakukan Zhao Ke selama ini tidak adil bagi Rong Lei! Tidak adil juga bagi Lin Yun!     

Zhao Ke sudah seharusnya mendapatkan sanksi yang sepadan melalui jalur hukum. Bahkan meskipun dia menggunakan cara yang tidak tepat, tapi Zhao Ke sudah merenggut nyawa Rong Lei.     

Namun, bukankah Rong Lei juga ikut andil dalam masalah itu?     

Ada senyuman pahit yang muncul di sudut bibir Pei Qiqi. Sekarang ayahnya berada di alam kubur. Akankah ayahnya menyalahkan dirinya karena telah menyakiti wanita kesayangannya?     

Akan tetapi, tidak peduli meskipun ayahnya mau menyalahkan, tidak peduli meskipun Zhao Ke adalah wanita yang melahirkannya, dan tidak peduli meskipun Tang Xin berada di antara mereka, Pei Qiqi tidak akan pernah menyesal melakukan ini semua.     

Zhao Ke telah melakukan terlalu banyak kejahatan. Sudah sepatutnya dia menebus semua perbuatannya.     

Ketika Pei Qiqi hendak menyalakan mobil, kakinya terasa lemah….     

Dia berusaha menenangkan diri terlebih dulu selama beberapa saat, kemudian baru mengendarai mobilnya menuju Yanhui.     

Dalam perjalanan ke Yanhui, mobil Pei Qiqi bersimpangan dengan mobil Tang Zhiyuan. Pikiran Tang Zhiyuan tidak tenang, jadi dia tidak melihat Pei Qiqi, sedangkan Pei Qiqi melihatnya. Tang Zhiyuan kemungkinan besar sedang dalam perjalanan ke kantor polisi untuk mengurus masalah Zhao Ke.     

Setelah bersimpangan dengan Tang Zhiyuan, sorot mata Pei Qiqi menjadi lebih tenang.     

Ya, memang harus begini!     

Pei Qiqi menjemput Tang Xin, yang kini tampak murung. Di dalam hatinya, Pei Qiqi tahu ada apa dengannya, namun dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya membantu meletakkan koper Tang Xin di mobilnya.     

Begitu Tang Xin sudah masuk ke mobil, Pei Qiqi baru berujar lirih, "Tang Xin, aku akan pergi ke pinggiran kota dalam beberapa hari ini. Tanah perusahaan sudah dilelang, dan aku harus pindah rumah juga."     

Tang Xin mengangkat pandangannya dan menatap Pei Qiqi dengan ekspresi menyedihkan. "Qiqi, apa kamu hanya bisa memberiku tumpangan selama beberapa hari dan tidak mau bertemu denganku lagi setelah ini?"     

Dia tahu bahwa Qiqi dan kakaknya belum berdamai, sehingga Qiqi juga tidak ingin bertemu dengan dirinya.     

Qiqi pasti merasa kesal karena dirinya terus menempel padanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.