Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Hasil Tes DNA (1)



Hasil Tes DNA (1)

0Napas Zhao Ke terengah-engah, matanya terbelalak lebar, dan pupil matanya tiba-tiba menyusut begitu melihat pria di depannya ini.     
0

Polisi tua ini tidak hanya menemukan kebenaran, namun dia juga mengenali Zhao Ke!     

"Gadis kecil, ini benar-benar takdir! Atau seperti kata pepatah, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Kamu tidak akan bisa terus melarikan diri dari lengan panjang hukum." Polisi tua itu tersenyum dan memandang para bawahan yang ada di sebelahnya. "Bawa dia ke mobil polisi! Tunggu sebentar, geledah tubuh dan juga tasnya."     

Zhao Ke tidak mampu memberontak... Akhirnya, ditemukan ponsel Rong Lei di dalam tasnya.     

Zhao Ke berteriak histeris, "Kalian tidak dapat memenjarakan aku! Aku adalah istri Tang Zhiyuan. Aku adalah nyonya besar dari Direktur Shengyuan Group."     

Kepala polisi tertawa tanpa suara dan melihat Zhao Ke. "Sepertinya direktur utama Shengyuan masih sangat muda, kan? Mungkin belum genap 30 tahun. Tidak mungkin dia memiliki istri yang tua."     

Tentu saja dia tahu Tang Zhiyuan, mantan direktur utama Shengyuan Group.     

"Aku akan mematikan panggilan telepon Tuan Tang. Adapun apakah kamu bersalah atau tidak, semuanya akan diputuskan berdasarkan hukum." Ada sedikit belas kasihan di mata kepala polisi itu.     

Sampai sekarang, dia masih mengingat dengan jelas bagaimana sorot mata dingin gadis itu pada saat persidangan 20 tahun yang lalu.     

Sorot mata itu menunjukkan ketidakpedulian terhadap kehidupan!     

Setelah berpuluh-puluh tahun berlalu, akhirnya dia tertangkap.     

Hidup itu berasal dari hati. Walaupun wanita ini mendapatkan kekayaan dan kehormatan dengan kecantikannya, suatu saat dia akan tetap berada di tangannya sendiri.     

Kepala polisi itu merokok untuk menenangkan diri sekaligus menunggu tim forensik datang ke tempat kejadian.     

Pasti ada seseorang yang mengatur di balik semua ini!     

Jika tidak, bagaimana bisa begitu akurat? Begitu datang ke sini, dia langsung menemukan tempat kejadian perkara.     

Hanya saja, dia tidak menemukan petunjuk apa pun tentang orang yang telah melaporkan kejadian ini pada polisi.     

Orang itu melakukannya dengan sembunyi-sembunyi dan menghubungi pihak kepolisian menggunakan telepon umum. Setelahnya, pihak polisi mencoba memeriksa melalui CCTV, namun mereka hanya melihat sosok yang menyamar, dan tidak bisa melihat seperti apa wajahnya.     

Zhao Ke dibawa pergi. Ekspresinya tampak kosong, seperti tak bernyawa. Dia tahu bahwa dirinya sudah selesai.     

Dia telah membunuh orang. Tang Zhiyuan pasti tidak akan membantunya.     

Zhao Ke dibawa ke lantai bawah dan dimasukkan ke mobil polisi. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun dari awal hingga akhir.     

Setelah semuanya masuk, pintu mobil polisi pun ditutup. Sekitar satu jam kemudian, kepala polisi dan dokter forensik bersama-sama menyelidiki tempat kejadian.     

Rong Lei juga diangkat ke lantai bawah, dengan ditutupi kain putih.     

"Pak Zhou, pembunuh ini sangat kejam. Sebenarnya, satu kali tusukan pisau sudah cukup untuk membunuh, tetapi dia menikam lebih dari 10 kali tusukan. Jantung korban hampir hancur karena dicincang habis-habisan olehnya." Dokter forensik merokok bersama Pak Zhou di pintu. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela napas berat saat mendengar keterangannya.     

Pak Zhou menjepit rokok diantara dua jarinya dan menghisap beberapa kali. Hatinya bergetar membayangkan adegan yang terjadi. "Aku pernah bertemu wanita ini lebih dari 20 tahun yang lalu. Itu juga kasus pembunuhan. Kurasa, aku harus melakukan penyelidikan ulang atas kasus itu."     

Dokter forensik tersenyum. "Ya, lakukan sesuai keinginan hatimu."     

Dia mendongak melihat langit. "Kita sudah terlalu lama di sini. Mari kembali ke kantor polisi untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut."     

Keduanya masuk ke mobil polisi bersama-sama. Sirene mobil polisi berbunyi nyaring dan melaju pergi.     

Sebuah mobil Civic berwarna putih diparkir di belakang mobil mereka.     

Pei Qiqi sedang duduk di dalam mobil, melihat ke arah mobil itu pergi.     

Jari-jarinya meremas kemudi dengan kuat, dan kepahitan muncul di sudut bibirnya.     

Zhao Ke pernah berusaha membunuhnya, hingga menyebabkan Jin Rong mengalami lumpuh total dan terbaring dalam keadaan koma. Namun pada akhirnya, dia sendiri yang menjebloskan Zhao Ke ke penjara.     

Pei Qiqi memejamkan matanya, bersandar di sandaran kursi pengemudi, dengan kelelahan dan kesedihan yang tak terlukiskan.     

Dia tidak merasa senang sama sekali, hanya ada kesedihan di dalam hatinya.     

Zhao Ke adalah orang yang telah melahirkannya…     

Pei Qiqi tidak tahu apakah Zhao Ke adalah dosanya, atau dirinya adalah ganjaran dari dosa Zhao Ke!     

Pada saat ini, ponsel yang terletak di samping tiba-tiba berdering. Pei Qiqi pun meliriknya. Itu adalah panggilan telepon dari Tang Xin.     

Hatinya bergetar selama beberapa saat. Dia terdiam untuk waktu yang lama, kemudian barulah mengangkat panggilan tersebut dengan suara tenang, "Tang Xin?"     

Suara Tang Xin terdengar manis, "Qiqi, aku akan memberitahumu kabar gembira. Ibuku akan pergi ke Macau selama beberapa hari. Ayah mengizinkanku untuk tinggal di tempat Kakak."     

Suaranya bertambah lembut, "Qiqi, bolehkan aku menginap di rumahmu selama beberapa hari?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.