Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Kebenaran yang Ada di Depan Mata (1)



Kebenaran yang Ada di Depan Mata (1)

0Zhao Ke menyahut dengan suara lemah setelah melakukan kegiatan yang menyenangkan itu, "Karena aku senang!"     
0

Di bagian akhir kalimatnya, terselip desahan yang menjijikkan untuk didengar. Rong Lei menekan Zhao Ke sekali lagi.     

Ponsel di tangan Pei Qiqi seketika terjatuh ke lantai. Dia mendongak, tertawa kecil, dan bibirnya melengkung menunjukkan senyuman pahit.     

Ternyata, orang yang selama ini menginginkan nyawanya adalah Zhao Ke!     

Wanita yang melahirkannya.     

Ibu kandungnya itu ingin membunuhnya agar dirinya tidak menikah dengan anggota Keluarga Tang.     

Jika masalahnya hanya karena Zhao Ke memiliki anak sebelum menikah, Pei Qiqi pikir Tang Zhiyuan tidak akan melakukan apa pun padanya, karena mereka memiliki Tang Xin.     

Jadi, apa yang membuat Zhao Ke melakukan ini?     

Pei Qiqi mendengar rekaman itu berulang kali. Dia terus mengulanginya, tapi masih belum menemukan petunjuk.     

Namun, Pei Qiqi yakin bahwa dia tidak bisa bertindak seolah-olah dia tidak tahu apa-apa, dan seolah tidak ada yang terjadi.     

Jin Rong masih berbaring seperti mayat hidup dan tidak kunjung siuman. Bagaimanapun juga, dia adalah korban yang tak bersalah!     

Pei Qiqi semakin mengencangkan bibirnya saat melihat foto-foto di ponsel Rong Lei. Pada akhirnya, dia membuat akun palsu di beberapa situs web.     

Itu adalah situs kencan yang khusus digunakan untuk mencari selingkuhan atau hubungan di luar nikah secara online.      

Dia menggunakan foto Zhao Ke sebagai foto profil akun tersebut. Selain itu, dia juga mencantumkan nomor ponsel milik Zhao Ke.     

Tentu saja, dia melindungi IP-nya sendiri untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang dapat melacaknya.     

Setelah selesai melakukan semua ini, tubuhnya ambruk….     

Dia jatuh ke sofa dan menggigit ujung jarinya. Dia tidak pernah terpikir kalau suatu hari dirinya akan menjadi musuh ibunya sendiri.     

Tapi dia tahu bahwa ini bukanlah balas dendam. Dia melakukan ini hanya untuk memperjuangkan keadilan.     

Pei Qiqi tidak langsung melapor ke polisi. Dia mengakui bahwa pilihan ini dia buat karena keegoisannya. Dia tidak ingin laki-laki itu mengetahui kalau dirinya adalah putri Zhao Ke.     

Dia tidak ingin Tang Yu mengetahui identitasnya yang sebenarnya, dan memandangnya dengan tatapan seperti itu.     

Dia lebih suka membiarkan Tang Yu mengira bahwa dirinya jatuh cinta pada Jin Rong.     

Tiba-tiba laptopnya mengeluarkan suara notifikasi pemberitahuan. Pei Qiqi pun buru-buru melihatnya.     

Akun palsu itu sudah diikuti oleh ratusan orang hanya dalam jangka waktu beberapa menit, bahkan ada beberapa yang mengirimkan pesan secara terang-terang.      

Semuanya dibanjiri dengan kata-kata….     

'Sayang, tambahkan aku sebagai teman.'     

'Kakak jatuh cinta padamu. Kakak adalah yang paling hebat dalam urusan ranjang.'     

'Paling suka dengan wanita yang sudah menikah namun liar seperti ini.'     

Kekuatan situs web ini bisa dibilang seperti bom atom. Tidak lama kemudian, foto-foto Zhao Ke yang tak senonoh membanjiri internet.     

Jika tebakannya tidak salah, Zhao Ke akan segera pergi menemui Rong Lei.      

Dia memperhatikannya situs itu untuk waktu yang lama, lalu tiba-tiba menutup laptop.     

Sebenarnya dia benci memikirkan rencana licik, namun mulai detik ini, dia berubah menjadi seperti orang yang dibencinya.     

...     

Setelah keluar dari apartemen Pei Qiqi, ternyata Tang Yu tidak buru-buru pergi, dan masih di lantai bawah,. Dia duduk di mobil RV dan menerima telepon dari seseorang yang disebut 'Raja'.     

'Raja' adalah salah satu peretas di antara kumpulan peretas handal, dan juga seorang detektif.     

Orang di seberang telepon melaporkan hasil retasannya dengan tenang pada Tang Yu, "Nona Pei mendaftarkan sebuah akun palsu menggunakan laptopnya sendiri. Konten di dalamnya... benar-benar populer. Tuan Tang dapat membacanya di berita utama sekarang, bahkan beritanya sudah keluar di forum hiburan."     

Mata hitam Tang Yu mengencang, dan jari-jarinya juga mengepal erat.     

Kebenaran sudah ada di depan mata…     

Dia hanya perlu menunggu hasil akhirnya. Jika hasilnya masih belum keluar, sepertinya dia tidak akan mempercayainya dulu.     

"Lindungi akun IP-nya. Jangan biarkan orang lain mengetahui detail akun tersebut." Setelah mengatur rencana, dia langsung menutup telepon.     

Tang Yu memindai berita-berita populer di internet, kemudian tiba-tiba muncul banyak foto Zhao Ke yang tak senonoh. Tidak perlu dikatakan, dia sudah tahu kalau Pei Qiqi yang melakukan itu.      

Foto-foto itu diambil dari jarak yang sangat dekat, dan beberapa di antaranya diambil tepat di wajahnya, dan memperlihatkan ekspresi lemah Zhao Ke. Tak bisa dipungkiri, foto-foto itu seperti diambil saat dia sedang berhubungan badan.     

Yang paling parahnya, dengan sekilas saja, dapat diketahui bahwa foto itu diambil setelah Zhao Ke menikah. Pertama, wajahnya terlihat seperti berusia lebih dari 30 tahun. Kedua, cincin berlian berkualitas tinggi yang melingkar di jarinya. Hanya dengan sekali lihat, tampak jelas bahwa itu adalah barang pemberian Tang Zhiyuan. Kalau dipikir-pikir lagi, ini benar-benar semacam ironi.     

Tang Yu hanya menggeser-gesernya sebentar, lalu meletakkan ponselnya kembali. Bibir tipisnya terkatup rapat. Dia melakukan panggilan telepon ke beberapa orang lagi. Setelah itu, barulah dia menyalakan mobil dan melaju pergi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.