Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Dia Adalah Orang yang Tidak Mudah Diprovokasi (3)



Dia Adalah Orang yang Tidak Mudah Diprovokasi (3)

0Rong Lei bergegas berjalan keluar. Namun, di mana gadis itu?     
0

Dia telah berlangganan di sini dan akrab dengan orang-orang yang ada di sana. Dia segera bergegas memerintahkan bartender di bar untuk memblokir semua pintu, supaya gadis licik yang memanfaatkan kecantikannya untuk mencuri ponselnya itu tidak bisa lepas dari genggamannya.     

Beraninya gadis itu mencuri ponsel Rong Lei. Apa gadis itu benar-benar sudah bosan hidup!     

Rong Lei dan seorang pria bermata seindah bunga persik menyusuri seluruh area bar yang luas itu untuk mencari gadis tersebut.     

Dari lobi sampai ke setiap kamar pribadi, semua ruangan mereka cari satu per satu.     

Tidak hanya mereka, para preman yang mereka kenal di bar juga ikut membantu mereka mencari gadis itu. Menurut deskripsi dari Rong Lei, gadis muda itu mengenakan gaun pendek berwarna hitam.     

Rong Lei sangat cemas kehilangan ponselnya karena ada berkas rahasia di ponselnya itu.     

Memori ponselnya menyimpan puluhan foto tak senonoh para wanita kaya yang sudah ia tiduri. Jika semua rahasianya bocor, apakah hidupnya masih dapat terjamin?     

Beberapa di antara wanita-wanita itu adalah istri gangster. Saat rahasia itu benar-benar terungkap, mungkin kedua tangannya akan dipatahkan oleh mereka.     

Oleh karena itu, Rong Lei harus mendapatkan kembali ponselnya. Tidak hanya itu, dia juga akan memberi pelajaran pada pembohong kecil itu.     

Dia sudah memikirkan rencana jahatnya. Begitu tiba waktunya nanti, dia pasti akan membuat gadis itu menangis dan memohon ampun padanya dengan tak berdaya.     

Rong Lei memiliki banyak cara untuk menyiksa wanita yang kurang ajar terhadapnya. Awalnya dia masih memiliki sedikit rasa sayang dan memperlakukan dengan lembut, tapi gadis itu malah membalasnya seperti ini. Jadi, jangan salahkan dia sekarang!     

Untuk sementara waktu ini, seekor lalat tidak bisa terbang keluar dari bar.     

...     

Pei Qiqi berlarian mati-matian sambil menggenggam ponsel Rong Lei. Dia juga berusaha melepas pakaian yang dikenakannya di sela-sela pelariannya.     

Gaun pendek berwarna hitam itu dilepas. Ternyata masih ada atasan tanpa lengan dan rok pendek yang sama-sama berwarna putih di dalamnya. Dia merapikan rambutnya dan berlari ke sudut ruangan untuk menghapus riasan di wajahnya dan mengoleskan lip gloss yang tampak seperti jelly kristal di bibirnya.     

Akhirnya, dia mengeluarkan pakaian berbulu halus dari dalam tas kecilnya dan meletakkannya di bahunya. Kemudian, dia membalik tas kecilnya itu. Tiba-tiba tas itu berubah warna, dari silver menjadi hijau zamrud.     

Dalam sekejap, secara keseluruhan, Pei Qiqi tampak seperti orang yang berbeda.     

Tapi, dia masih tidak berani mengambil resiko. Jika dia ingin pergi ke aula, dia harus melalui kamar mandi, setelahnya baru bisa naik ke lantai atas untuk melarikan diri terlebih dahulu.     

Ada bayangan gerakan perpindahan yang datang dari lantai bawah. Pei Qiqi bergegas berlari ke lantai dua. Dia berharap ada pesta kecil di sana, jadi dia bisa menyelinap menghindari kejaran Rong Lei. Jika tidak, dia hanya bisa bersembunyi di kamar mandi di lantai atas.     

Setiap ruangan di lantai atas tertutup rapat, dan tidak ada seorang pun di luar.     

Hal yang paling tidak Pei Qiqi pikirkan adalah berurusan dengan Rong Lei di tempat seperti ini, di mana sangat sulit baginya untuk melarikan diri.     

Pada akhirnya, dia harus bersembunyi di toilet.     

Toilet pria atau wanita!?     

Pei Qiqi menekan bibirnya dan akhirnya memutuskan masuk ke toilet pria. Dia perlahan membuka pintu dan hendak bersembunyi di dalam sebuah bilik.     

Tapi begitu baru membuka bilik toilet, dia langsung tertegun. Ada orang di dalamnya.     

Pria itu sangat tinggi, dan dalam posisi membelakanginya…. karena pria itu sedang buang air kecil.     

Dari belakang, dapat terlihat kalau perawakan tubuhnya cukup bagus.      

Pria itu sepertinya sudah selesai buang air kecil. Tubuhnya bergetar sedikit karena merasa lega, kemudian dia kembali menutup ritsletingnya…     

Kemudian dia berbalik….     

Pei Qiqi tercengang, karena... pria itu adalah Tang Yu!     

Tang Yu melirik sekilas sambil membenarkan pakaiannya dengan sangat acuh tak acuh, tanpa memedulikan keberadaan Pei Qiqi.     

Setelah selesai merapikan diri, dia memperhatikan penampilan Pei Qiqi dan berkata dengan begitu santai, "Direktur Pei, kamu datang kemari untuk menemui pelanggan? Pakaianmu ini tampak seperti kemoceng. Kenapa sekarang gaya berpakaianmu menjadi seperti ini? Selain itu, kamu juga masuk ke toilet pria…"     

Tang Yu membungkuk dan sepertinya menggigit lembut telinga Pei Qiqi. "Apakah aku belum bisa memuaskan Direktur Pei semalam?"     

Tentu saja, Tang Yu samar-samar juga mencium bau alkohol dari tubuh Pei Qiqi.     

Pei Qiqi tidak mungkin minum anggur di saat seperti ini. Mungkinkah dia… sudah berhasil melakukan aksinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.