Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pria Penanam Benih yang Tak Bertanggung Jawab (2)



Pria Penanam Benih yang Tak Bertanggung Jawab (2)

0Tang Zhiyuan tertegun.     
0

"Tidak usah mengungkit-ngungkit masalah yang sudah berlalu. Bagaimanapun juga, itu sudah terjadi, dan menyesalinya pun tidak berguna." Tang Yu sudah bangkit saat mengatakan ini. Dia tidak berniat untuk bertemu Shen Lian sama sekali.     

Tang Zhiyuan reflek ikut berdiri, dan jari-jarinya menggenggam lengan putranya. Kemudian dia berujar dengan suara gemetar, "Mungkinkah kamu setuju kalau ibumu menjalin hubungan dengan Zhao Yi?"     

Dengan kecerdasannya yang di atas rata-rata, tidak mungkin Tang Yu tidak menyadari hal itu. Justru mungkin dia sudah mengetahuinya dari awal.     

Namun, dibanding ayahnya sendiri, dia masih lebih memilih Zhao Yi, karena sikap pria itu dapat dinilai hanya dengan sekali lihat.     

Tang Yu memandang Tang Zhiyuan dengan wajah tampannya yang begitu dingin, lalu perlahan dia berkata, "Setidaknya, Paman Zhao bisa setia."     

Tang Zhiyuan tertegun, kemudian tanpa sadar melepaskan lengan Tang Yu.     

Dia tertawa mencela dirinya sendiri. "Ya, aku memang tidak sebaik dia."     

Tapi, di dalam hatinya, dia merasa kalau Lin Yun masih memiliki perasaan terhadapnya. Jika tidak, dia pasti sudah bersama Zhao Yi dari dulu, kan?      

Tang Yu menurunkan pandangannya. Samar-samar, tampak ejekan di raut wajahnya yang bermartabat. Dia segera menautkan kedua bibirnya. "Aku tidak akan ikut makan malam. Tolong beritahu Shen Lian."     

Dari awal sampai akhir, mereka sama sekali tidak membahas mengenai masalah Zhao Ke.     

Tang Zhiyuan menghela napas, tapi tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Ketika Tang Yu berjalan keluar, kebetulan Shen Lian dan Zhao Ke turun ke lantai bawah. Mereka juga melihat mobil yang dinyalakan di depan gerbang.     

Zhao Ke pun terkejut, dan meraih lengan Tang Zhiyuan. "Zhiyuan, mengapa kamu tidak menghentikannya?"     

Shen Lian berdiri di sana dalam balutan gaun putih, yang menambah kecantikannya. Dia tersenyum tipis. "Dia masih tidak mau bertemu denganku."     

Dia memandang Tang Zhiyuan dengan tatapan yang mengesankan. "Paman Tang, aku tidak akan mengganggu kalau begitu. Aku pamit pulang dulu."     

"Hm." Tang Zhiyuan bergumam samar, lalu menepuk pundak Shen Lian. "Bagaimanapun juga, dia juga sudah putus dengan gadis itu. Sebenarnya dia tidak sebaik dirimu, putri Keluarga Sun. Kamu masih ada kesempatan."     

Shen Lian menurunkan pandangannya dan tersenyum sinis.     

Putus apanya?     

Seluruh orang di Kota B tahu tentang acara pelelangan semalam, di mana Tang Yu rela menghabiskan uang 20 miliar hanya untuk tidur dengan Pei Qiqi.      

Itu benar-benar harga yang sangat mahal untuk tidur sekali!     

"Paman Tang, aku mengerti." Shen Lian mengangkat pandangannya dan tersenyum. Dia mengambil mantelnya dan berjalan keluar.     

Zhao Ke bergegas mengantarnya sampai ke depan. Shen Lian duduk di dalam mobil, memperhatikan Zhao Ke yang mengikutinya keluar. Dia tersenyum kecil dan berkata, "Bibi Tang, apa ada urusan lain?"     

Ekspresi Zhao Ke tampak aneh. Beberapa saat kemudian, dia tersenyum tipis. "Sampaikan salamku untuk ayah dan ibumu sesampainya di rumah nanti.     

"Tentu saja. Bibi Tang tenang saja," ujar Shen Lian dengan santai.     

Begitu Zhao Ke pergi, sudut bibirnya melengkung menunjukkan senyum dingin.     

Padahal dia sudah menikah dengan Tang Zhiyuan selama bertahun-tahun lamanya, namun masih saja diliputi perasaan kekhawatiran. Titip salam?     

Zhao Ke adalah orang bodoh yang terlalu banyak bermimpi. Hanya si bodoh Tang Zhiyuan yang bisa dibodohinya begitu saja. Laki-laki mana yang mau menikah untuk kedua kalinya dengan wanita seperti Zhao Ke?     

Dia memanggil Zhao Ke dengan sebutan Bibi Tang juga hanya untuk menghargai Tang Yu. Jika tidak, wanita seperti itu hanya pantas disebut "ayam murahan"!     

Shen Lian menekan bibirnya menjadi garis lurus, dan segera pergi dari sana.     

Ketika Zhao Ke kembali ke ruang tengah, dia melihat Tang Zhiyuan. Tak bisa dipungkiri, dia masih merasa bersalah terhadap Shen Lian. "Zhiyuan, mengapa kamu tidak menahan Tang Yu tadi."     

Terselip nada kekesalan di dalam kata-katanya.     

Tang Zhiyuan menatap Zhao Ke dengan mata menyipit, dan nada bicaranya juga begitu dingin, "Kamu peduli sekali dengan urusan pernikahannya?"     

Kena skakmat, Zhao Ke hanya bisa menundukkan kepalanya. "Zhiyuan, kamu tidak boleh selalu berpikiran buruk akan niat baikku hanya karena masalah itu. Selama bertahun-tahun kita menjalin rumah tangga, aku juga tulus mencintaimu."     

"Ketulusanmu itu hanya berlaku untuk uangku." Tang Zhiyuan mengatakannya dengan terus terang tanpa bermaksud menyembunyikannya.     

Pada saat ini, dia sungguh sangat merindukan hari-harinya bersama Lin Yun. Meskipun Lin Yun adalah wanita yang keras, tapi dia tidak memandang segalanya dengan uang. Bahkan saat mereka bercerai, dia hanya meminta Tang Yu menjadi pewaris Shengyuan. Waktu itu, Lin Yun masih bisa mengambil keputusan dengan tenang meski dalam kemarahan yang memuncak.     

Atau mungkin karena dia masih menyimpan perasaan terhadap Tang Zhiyuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.