Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Memeriksa DNA Pei Qiqi (4)



Memeriksa DNA Pei Qiqi (4)

0Tang Yu keluar dari mobil, dan menutup pintunya. Dia memandang Tang Xin dan Pei Qiqi yang duduk di sofa seolah sedang membaca sebuah majalah.     
0

Wajah mereka sangat dekat. Saking dekatnya, bahkan Tang Yu bisa membandingkan penampilan mereka berdua dengan mudah.     

Bagaimana bisa dia tidak menyadari sebelumnya kalau wajah Tang Xin dan Pei Qiqi cukup mirip?     

Tapi bahkan, dia sekarang juga tidak mengira kalau Pei Qiqi lebih mirip dengan Zhao Ke.     

Penampilan luar seseorang dipengaruhi oleh hati atau pikirannya. Zhao Ke sudah lama terkontaminasi oleh begitu banyak ambisi dan nafsu, hingga membuat wajahnya berbeda dari yang asli. Mana mungkin bisa disamakan dengan kecantikan alami milik Qiqi dan Tang Xin?     

Sementara untuk Tang Xin, bahkan meskipun dia memiliki ibu seperti Zhao Ke, Tang Xin telah sakit-sakitan sejak kecil. Gadis itu juga merupakan adik kandungnya sendiri, jadi Tang Yu tidak pernah memiliki pemikiran lain tentangnya.     

Tentu saja, dia menyayangi Tang Xin dan juga ingin menjaganya.     

Tetapi jika Pei Qiqi adalah putri Zhao Ke…     

Tang Yu menghela napas panjang. Dia belum berpikir sampai ke situ...     

Dia masih ingat betul saat itu, di mana dirinya berbaring di sebelah ibunya. Dia mengulurkan tangan untuk mengusap-usap perut buncit ibunya.      

Lin Yun berkata dengan lembut kalau adiknya kemungkinan besar adalah perempuan.     

Sejak saat itu, dia tahu bahwa dia akan memiliki adik perempuan. Sampai suatu hari, dia melihat sekujur tubuh ibunya dipenuhi darah.      

Adik perempuannya telah meninggal…     

Kemudian, Zhao Ke melahirkan Tang Xin. Tang Yu sebenarnya sangat membenci anak itu di dalam hatinya, tapi dia tidak tega melihat tubuh lemah Tang Xin yang sering sakit-sakitan, seperti tikus.     

Perasaan Tang Yu pada Qiqi bahkan lebih rumit dibandingkan dengan Tang Xin.     

Ini bukan hanya masalah hubungan antara sayang atau tidak. Masalahnya, dia ingin bersama dengan Pei Qiqi lagi, dan bahkan dia harus bertentangan dengan ibunya sepanjang waktu.     

Tang Yu menutup matanya, menyembunyikan pemikiran rumit di matanya.     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya dan melihat Tang Yu. Tubuhnya seketika menegang.     

Tang Xin menatapnya, lalu berbisik, "Qiqi, kamu takut pada Kakak!"     

Pei Qiqi menekan bibirnya. "Tidak."     

"Jika kamu tidak takut, kenapa tidak berani melihat Kakak?" Tang Xin mengangkat alisnya dengan ekspresi menyudutkan.     

Pei Qiqi memelototinya dan bangkit berdiri. "Aku pulang dulu."     

Dia mengenakan pakaian yang telah disiapkan Tang Yu untuknya. Dia sudah berdiri dan hendak pergi.     

Tang Xin awalnya ingin menyuruh Qiqi untuk tetap tinggal, tapi setelah melihat kakaknya tidak mengatakan apa-apa, akhirnya dia tidak berani menghentikan Qiqi.     

Ketika Pei Qiqi melewati Tang Yu, Tang Yu tiba-tiba mengulurkan tangan untuk menghentikannya.     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya dan menatap Tang Yu dalam diam.     

Semua yang terjadi semalam seperti kembang api yang dinyalakan di larut malam dan berlalu dalam sekejap mata. Pei Qiqi tidak melupakan hubungan mereka saat ini... Mereka sudah tidak memiliki hubungan apa pun.     

"Aku akan mengantarmu pulang." Tang Yu ingat bahwa Pei Qiqi tidak membawa apa pun kemari, bahkan tasnya juga tertinggal di Pub.     

Pei Qiqi tidak menolak. "Kamu antar aku ke tempat Xiao Wen saja. Aku mau mengambil kunci."     

Tang Yu berbalik dan berjalan keluar. Pei Qiqi mengikuti di belakangnya.     

Tang Xin menatap mereka sambil menahan air mata. Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa mereka meninggalkannya seorang diri di sini?     

Tang Yu masih mengendarai mobil yang digunakannya semalam. Pei Qiqi duduk di kursi penumpang tanpa mengeluarkan suara apa pun.     

Ketika dia bangun dari tempat tidur tadi pagi, Tang Yu sudah tidak ada di kamar. Beberapa saat kemudian, Tang Xin datang.     

Sebenarnya, dia sudah ingin pulang sejak tadi pagi, tetapi Tang Xin terus mengikutinya ke mana pun dia pergi.     

Pada saat ini, Pei Qiqi duduk di samping Tang Yu. Dia dapat merasakan seluruh tubuh laki-laki itu yang mengeluarkan napas dingin, jauh berbeda dengan pria yang sangat menginginkannya dan bertindak menggila semalam.     

"Alamat." Tang Yu memegang kemudi dan berbicara dengan dingin.     

Pei Qiqi menoleh ke samping dan menjawab, "Jalan Huanghai No. 21."     

Tang Yu tidak berbicara lagi dan langsung menyalakan mobil… Mobil melaju dalam kecepatan tinggi di sepanjang perjalanan. Wajah Pei Qiqi perlahan menjadi pucat pasi karena ketakutan.     

Pei Qiqi tidur terlalu larut semalam. Dia merasa sedikit mabuk perjalanan saat ini, dan merasa tidak enak badan. Dia berpegangan erat-erat pada pegangan tangan di bagian atap mobil.     

Karena menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan Pei Qiqi, Tang Yu akhirnya mengurangi kecepatannya, tetapi dia tidak berhenti.     

"Kenapa kamu tidak memberitahuku?" tanyanya dengan dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.