Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Memeriksa DNA Pei Qiqi (3)



Memeriksa DNA Pei Qiqi (3)

0Tang Yu mengangkat tangannya dan mengusap-usap kepala Tang Xin. Mata hitamnya sedikit menyipit, dan dia mencabut sehelai rambut adiknya dengan mudah.     
0

Tang Xin merasa kesakitan. Dia menoleh dan menatap Tang Yu dengan curiga, tetapi Tang Yu sudah mengepalkan tangannya. "Ada apa?"     

Tang Xin mengerutkan keningnya. "Barusan rambutku terasa seperti tertarik. Mungkin tersangkut sesuatu."     

Tang Yu tersenyum, dan menggosok kulit kepala adiknya. "Sekarang bagaimana rasanya? Apa masih sakit?"     

"Jauh lebih baik." Tang Xin memandang Tang Yu dan tersenyum manis, lalu mengulurkan tangannya untuk memeluk kakaknya lagi. "Kak, bawa aku menemui Qiqi, ya?"     

Tang Yu berdeham pelan. "Sepertinya tidak bisa. Aku masih ada urusan sebentar lagi."     

"Aku mau pergi ke sana sendiri kalau begitu. Lagi pula kan ada sopir. Aku akan langsung pergi setelah ini." Tang Xin menempel padanya.     

Tang Yu menatap adik perempuannya. "Qiqi sedang tidur, dan mungkin tidak akan bangun sampai tengah hari nanti."     

Mulut kecil Tang Xin melongo…     

Sekarang sudah hampir jam 10 pagi, tapi Qiqi masih belum bangun!     

Selain itu, bagaimana kakaknya bisa tahu kalau Qiqi sedang tidur?     

"Memangnya Qiqi tidur di mana?" Tang Xin menelan ludah dengan susah payah. Dia teringat kembali saat dirinya menelepon Qiqi pada malam itu. Kakak dan Qiqi mengeluarkan suara ambigu seperti 'itu' di kursi belakang mobil.     

Wajah kecilnya langsung memerah. Di satu sisi, Tang Yu tidak tahu bahwa adik kecilnya ini telah mendengar apa yang sudah dilakukannya bersama Pei Qiqi pada saat itu. Setelah terdiam sebentar, Tang Yu melembut. "Suruh sopir mengantarmu ke Taman Mawar. Ada yang harus aku lakukan sekarang. Aku baru bisa kembali siang nanti."     

Tang Xin sangat senang. Namun, dia segera menatap Tang Yu dengan curiga. "Kak, bukankah kamu sudah punya Sun Feifei?"     

Tang Yu memelototinya, dan Tang Xin seketika tidak berani mengatakan apa pun lagi.     

Bagaimanapun juga, dia merasa bahwa wanita yang disukai kakaknya adalah Qiqi. Untuk urusan lainnya, dia tidak peduli dan juga tidak berani ikut campur.     

Tapi, kakaknya benar-benar sangat pintar bermuka dua…     

Tang Yu mengantar Tang Xin masuk ke dalam mobil. Dia memberi instruksi ke sopir, kemudian baru membantu Tang Xin menutup pintu.     

Dia melihat mobil itu menjauh dari pandangan. Setelah itu, barulah dia masuk ke mobilnya sendiri.     

Dia merentangkan telapak tangannya dan memasukkan rambut Tang Xin ke dalam kantung plastik transparan. Di dalamnya sudah ada dua kantong plastik, yang satunya milik Pei Qiqi… dan satunya lagi milik dirinya sendiri.     

Tang Yu memperhatikannya untuk waktu yang lama, kemudian baru menyalakan mobil.     

Mobil sport berwarna putih itu melaju ke sebuah rumah sakit swasta. Tang Yu turun dari mobil dan berjalan menuju lantai dua gedung kecil itu.     

Dokter yang melayaninya kebetulan adalah Kepala Dokter He.     

"Tuan Tang." Dokter He berulang kali berkeringat dingin setiap kali Tang Yu datang. Namun, dia tidak tahu tujuan Tang Yu datang menemuinya kali ini.     

"Aku perlu melakukan perbandingan beberapa DNA." Tang Yu berujar dengan tenang.     

DNA?     

Dokter He terkejut. Dia melihat tatapan Tang Yu, yang juga memiliki arti lain.     

Mungkinkah gadis itu sedang mengandung anak Tuan Tang, tetapi Tuan Tang masih meragukannya?     

Tang Yu hanya menatapnya dalam diam, dan Dokter He tidak berani berbicara lagi. Dia mengambil tiga kantung plastik transparan yang ditandai dengan nomor seri di atasnya itu.     

"Jangan sampai salah!" Tang Yu duduk di sofa tunggu. "Berapa lama?"     

Dokter He menatap Tang Yu. "Apakah ketiga-tiganya harus dites semua?"     

Tang Yu memandangnya dengan acuh tak acuh. "Berapa lama?"     

"Biasanya membutuhkan waktu seminggu! Tapi, khusus untuk Tuan Tang, 3 hari sudah cukup." Dokter He menyeka keringatnya.     

Tang Yu mengencangkan bibirnya hingga menjadi garis lurus.     

"Tuan Tang, ini benar-benar yang paling cepat. Saya juga ingin menyelesaikannya dengan cepat." Dokter He kembali berkeringat dingin.     

Tang Yu memandangnya untuk waktu yang lama, kemudian baru berujar dengan santai, "Baiklah, 3 hari kalau begitu."     

Seusai mengatakan ini, dia terdiam sejenak, dan tidak langsung pergi dari sana.     

Dokter He tertegun, kemudian dia segera bersikap sebagai dokter yang profesional. "Tuan Tang, tenang saja. Tidak akan ada orang lain yang mengetahui tentang masalah ini."     

Tang Yu tidak mengatakan apa-apa, dan berjalan keluar dari gedung kecil itu.     

Setibanya dia di Taman Mawar, Pei Qiqi masih ada di sana, karena Tang Xin terus mengikutinya ke mana pun ia pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.