Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pemaksaan (3)



Pemaksaan (3)

0Tepat pada saat Pei Qiqi sudah di ambang kekacauan, Tang Yu tiba-tiba melepaskannya.     
0

Pei Qiqi seketika kehilangan dukungan. Kakinya melemah, dan tubuhnya hampir tergelincir.     

Dia masih terengah-engah, dengan mata bintangnya yang sedikit tertutup. Bibir mungilnya sedikit bengkak, dan otaknya tidak dapat berpikir jernih.     

Penampilannya itu benar-benar sangat menggoda. Setidaknya Tang Yu ingin menciumnya lagi, tetapi Pei Qiqi hanya menatapnya dengan dingin. Antusiasme sebelumnya seketika menghilang sepenuhnya. Dia menunduk memandang Pei Qiqi, dan berujar dengan suara rendah, "Maaf."     

Pei Qiqi langsung membuka matanya… Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, dia tahu maksud dari ucapan Tang Yu ini.     

Pacarnya saat ini adalah Sun Feifei! Namun dia kelepasan mencium Pei Qiqi, oleh karena itulah dia meminta maaf.     

Tiba-tiba muncul perasaan kesal di dalam hatinya.     

Tang Yu menganggapnya apa?     

Kaki bawah Pei Qiqi menendang ke depan sekuat tenaga. Tang Yu tidak menyangka kalau Pei Qiqi akan mengambil tindakan kekanak-kanakan seperti itu. Dia tidak sempat mengantisipasinya karena gerakan Pei Qiqi yang begitu cepat. Dia membiarkan Pei Qiqi menendangnya.     

Kemudian Pei Qiqi segera berlari ke pintu. Ketika dia baru memutar knop pintu, sebuah kekuatan di belakangnya menariknya kembali dan membuatnya jatuh ke pelukan tubuh kekar seorang pria dengan kuat. Napas khas Tang Yu seketika menyelimuti seluruh tubuhnya secara dominan.     

"Lepaskan aku." Suara Pei Qiqi terdengar sangat kesal.     

Tang Yu memeluk Pei Qiqi begitu erat, memerangkap kedua tangannya ke dalam pelukannya.     

"Nona Pei, kamu telah menyakiti bagian tertentu dari diriku." Nada bicaranya terdengar acuh tak acuh, dan kata-katanya kejam tak berperasaan.     

Jelas-jelas Tang Yu yang mengawali melakukan tindakan tidak senonoh padanya tanpa alasan yang bisa dimengerti!     

Untung saja dia tampan! Kalau tidak...     

Pei Qiqi mengatupkan bibir kecilnya menjadi garis lurus. "Lalu… apa yang kamu inginkan? Tuan Tang tidak mungkin mau aku membayar biaya pengobatannya, kan?"     

Tang Yu benar-benar mengangguk setuju. "Lukanya tidak terlalu serius. Terakhir kali, kamu membantuku membungkus lukanya dengan cukup bagus, jadi sekarang kamu bisa membantuku memeriksanya."     

Pei Qiqi tidak berpikir lebih jauh.     

Tak disangka, Tang Yu mengangkat Pei Qiqi dengan cara seperti ini, kemudian membawanya berjalan melewati ruang tamu, dan langsung menuju ke kamar Pei Qiqi.      

Tang Xin masih makan cemilan, dan sekarang mulutnya malah dijejalkan makanan anjing (pemandangan romantis laki-laki dan perempuan).     

Betul kata Tang Xin tadi, Qiqi masuk ke sarang harimau sendiri.     

Pikiran Pei Qiqi awalnya masih kosong. Setelah mencerna apa yang terjadi, dia memanggil-manggil nama Tang Xin meminta pertolongan. Dia merasa telah ditipu. Tapi, mana mungkin Tang Xin berani ikut campur dalam urusan Tang Yu?     

Jadi, Tang Xin hanya bisa mengerang dan pura-pura tidak melihatnya.     

Pintu dibanting hingga menutup dengan suara yang cukup. Tang Xin memandangnya dengan hati-hati, dan kemudian seluruh tubuhnya bergidik ngeri...     

Qiqi, aku akan menghitung tinggal berapa tulangmu yang tersisa sebentar lagi!!     

Pei Qiqi dibawa ke kamar tidur dengan digendong seperti ini oleh Tang Yu, lalu dilemparkan di atas ranjang.     

Pei Qiqi segera berbalik dan menggerakkan tubuhnya beberapa kali untuk berusaha bangkit. Dia mengatupkan bibirnya mengawasi Tang Yu yang sedang membuka ikat pinggangnya.      

"Tuan Tang." Pei Qiqi menutupi matanya dengan tangannya, dan berujar dengan suara agak tajam, "Jangan lupa bahwa kamu punya pacar!"     

Dia berusaha membangun hati nurani Tang Yu, supaya bisa membedakan mana tindakan yang benar dan mana yang tidak.     

Tapi telinganya terus mendengar suara pakaian yang dilepas. Dia menggigit bibirnya, tahu bahwa dirinya tidak bisa melawan Tang Yu.     

Pei Qiqi bersandar di kepala tempat tidur dengan memalingkan wajah ke samping. Dia memutuskan untuk memprotes dalam diam.     

Kemudian tempat tidur itu tenggelam dalam-dalam. Pei Qiqi menggenggam      

Setelahnya, napas Tang Yu berhembus ke seluruh tubuh Pei Qiqi, seolah menempel sangat dekat.     

Tang Yu menatap mata Pei Qiqi yang tertutup rapat-rapat. Dia tiba-tiba tersenyum. "Nona Pei, aku hanya mau memintamu untuk membantu memeriksa lukaku. Kamu pikir, apa yang ingin aku lakukan?"     

Jari-jarinya membelai bibir merah Pei Qiqi dengan lembut. Suara rendahnya begitu lambat dan serak, "Apa kamu berpikir aku ingin berhubungan seks denganmu?"     

Tidak ada momen yang lebih memalukan daripada saat ini!     

Pei Qiqi seketika membuka matanya, menatap mata Tang Yu yang tepat di hadapannya.     

Tang Yu duduk di samping dan menarik Pei Qiqi ke arahnya. "Sekarang, periksalah!"     

Mata Pei Qiqi terbelalak lebar...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.