Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Bekas Ciuman (2)



Bekas Ciuman (2)

0Pei Qiqi membawa Tang Xin ke supermarket. Ini adalah pertama kalinya Tang Xin pergi ke supermarket. Rasanya sangat menyenangkan dapat merasakan hal baru.      
0

Selain itu, dia juga meminta Pei Qiqi mendorongnya menggunakan troli, seperti yang dilakukan anak kecil saat diajak berbelanja.     

Pei Qiqi mencubit pipi Tang Xin dengan ringan, namun kemudian dia menuruti permintaannya.     

Tang Xin duduk di dalam troli dan mengarahkan Tang Li sambil berteriak kegirangan, "Qiqi, mari kita lihat-lihat ke sana. Kamu lihatlah, paprika di sana terlihat sangat indah."      

"Kamu benar-benar tahu bahwa itu adalah paprika!" Pei Qiqi tersenyum, dan mengambil sekotak.     

Kemudian, dia mengambil beberapa makanan laut, daging, dan sayuran… Air liur Tang Xin tidak bisa terbendung melihatnya.     

"Qiqi, apakah kamu benar-benar akan memasak untukku?" ujar Tang Xin dengan suara lirih.     

"Hmm," gumam Pei Qiqi sambil memilih barang-barang yang perlu dibeli dengan seksama. Pada akhirnya, dia juga membeli beberapa kebutuhan sehari-hari untuk Tang Xin.     

Tang Xin adalah anak kecil. Dia dulu selalu dipaksa untuk menggunakan semua barang set tuan putri. Dia sudah bosan dengan estetika warna pink, jadi saat ini, dia memilih beberapa kartun sesuka hatinya.     

Favoritnya adalah Little Bunny's.     

Pei Qiqi benar-benar memuaskan Tang Xin hari ini. Memang dasar anak-anak...     

Entah kenapa, Pei Qiqi merasakan kelembutan di dalam hatinya saat melihat ekspresi bahagia Tang Xin.     

Seolah dirinya juga ikut senang kalau Tang Xin senang...     

Pei Qiqi menggelengkan kepalanya dan menertawakan dirinya sendiri.     

Dia mendorong Tang Xin ke area peralatan sehari-hari. Ketika dia ingin memilih sandal, dia melihat seseorang yang seharusnya tidak dia lihat.     

Tang Yu dan Sun Feifei juga ada di sana. Jari-jari Sun Feifei menggamit lengan Tang Yu. Dia memegang sepasang sandal merah muda di tangannya, dan mendongak untuk berbicara dengan Tang Yu. Sepertinya, dia meminta pendapat laki-laki itu.     

Pei Qiqi seketika menghentikan langkah kakinya.     

Tang Xin memanggil kakaknya, namun dia mengabaikan Sun Feifei, seakan tidak melihat keberadaannya.     

Tang Yu mengarahkan pandangannya ke sumber suara. Pandangan pertamanya menyapu wajah Pei Qiqi, kemudian baru beralih ke Tang Xin. Dia bertanya dengan pelan, "Kenapa kamu kabur dari rumah?"     

Tang Xin rasanya benar-benar kesal. Dulu, saat Qiqi dan kakaknya masih bersama, dia selalu bergegas menghampiri mereka kalau dalam situasi seperti sekarang. Tidak peduli Qiqi maupun kakaknya, dia selalu bisa mengelilingi mereka.      

Tapi sekarang, Sun Feifei menempeli kakaknya seperti gurita.     

"Aku ingin menghabiskan Tahun Baru dengan Qiqi." Tang Xin memiringkan bibirnya dan menunjukkan senyuman mengejek, "Tidak ada seorang pun yang berada di sisi Qiqi, jadi bagaimana mungkin aku tidak menemaninya."     

Dia juga marah pada Tang Yu. "Kak, kamu temani orang itu saja. Tidak masalah, Qiqi masih punya aku."     

Sebelumnya, jika Tang Xin marah, setidaknya Tang Yu akan berusaha membujuknya, tapi kali ini, Tang Yu malah mengangguk dan berujar, "Baguslah kalau begitu. Aku akan menjemputmu kalau sudah selesai. Selain itu, aku sudah memberitahu ibumu kalau kamu sedang bersamaku."     

Apakah Tang Yu mengatakan ini untuk membuatnya merasa lega?     

Tang Xin sangat kesal, karena tujuannya tidak bisa tercapai. Dia menggigit bibir kecilnya dan merajuk pada kakaknya.     

Pei Qiqi tertegun, dan pandangannya tertuju lurus ke arah Tang Yu, hingga melupakan keberadaan semua orang di sekitarnya.     

Sementara tampak Tang Yu seolah tidak menyadari keberadaan Pei Qiqi. Dia mengamati sandal di tangan Sun Feifei, lalu berujar, "Sandal ini bagus."     

Rona merah alami seketika muncul di kedua pipi Sun Feifei. "Baiklah, aku ambil ini."     

Akhirnya kedua orang itu pergi. Interaksi romantis yang mereka berdua perlihatkan tadi membuat Tang Xin sangat jengkel. "Qiqi, lupakan saja, aku akan mencarikan pria yang lebih baik daripada kakakku."     

Pei Qiqi menurunkan pandangannya dan tersenyum. "Ayo pergi!"     

Dia mungkin akan sering melihat… mereka kalau masih tinggal di kota ini! Dia harus terbiasa dengan semua itu.     

Tapi ketika sampai di tempat kasir, Pei Qiqi masih belum terbiasa...     

Dia bertemu Tang Yu dan Sun Feifei lagi. Mereka sepertinya sedang menunggu untuk membayar total pembelian. Sun Feifei berdiri di depan Tang Yu. Tang Yu meletakkan satu tangannya di pinggang Sun Feifei, dan tangannya yang lain terulur ke depan untuk mengambil dua kotak…     

Kondom Tsunamoto Platinum 0,01….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.