Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Hanya Menyukaimu, Pria Tampan yang Manis! (1)



Aku Hanya Menyukaimu, Pria Tampan yang Manis! (1)

0Dalam hati, Tang Yu merasa marah namun juga sangat lucu… Dia benar-benar tidak dapat menghadapi gadis kecil ini.     
0

Tang Yu mengusap-usap rambut Pei Qiqi yang halus dan menekan tubuh mungil gadis itu ke dalam pelukannya, kemudian dia berujar dengan suara rendah, "Ya, kamu sedang dalam mimpi… Qiqi, kita pulang, ya?"     

Pulang?     

Pei Qiqi mendongak. Pupil matanya yang hitam pekat dan tampak jernih menatap Tang Yu lekat-lekat. Dilihat dari segi lain, dia tampak begitu menggoda!      

Tang Yu menghela napas dengan susah payah. "Oke, mari kita pulang."     

Dia sedikit berjongkok. Pei Qiqi masih terdiam sebentar, kemudian naik ke punggung Tang Yu... Tangan kecilnya memeluk leher Tang Yu erat-erat, bahkan saking kuatnya sampai hampir mematahkan leher Tang Yu.     

Tang Yu berdiri tegak sambil melihat pemandangan malam. Lalu, dia meletakkan tangannya di betis Pei Qiqi untuk memeganginya dan berjalan ke depan.     

Pei Qiqi, masih bisakah kamu mengatakan kalau kamu tidak mencintaiku dalam keadaan seperti ini?     

Masih bisakah kamu mengatakan bahwa kamu tidak peduli lagi padaku? Masih bisakah kamu tetap mengatakan bahwa di hatimu hanya ada Jin Rong seorang?     

Dasar pembohong!     

Kali ini, aku akan membuatmu mengatakannya sendiri.     

Pei Qiqi sudah mabuk berat dan mengira semua itu hanya mimpi, jadi dia menempelkan wajahnya di punggung Tang Yu tanpa takut. Tangan kecilnya juga tidak bisa diam dan berusaha membuka dua kancing teratas kemeja Tang Yu, lalu dia mengulurkan tangan kecilnya masuk ke dalam baju Tang Yu untuk menghangatkan diri.     

Tang Yu membeku dalam sekejap. Dia memukul pantat kecil Pei Qiqi dengan sedikit kesal. Pei Qiqi meratap kesakitan dengan dilebih-lebihkan…     

Tang Yu menekan bibirnya sangat kuat, ingin menutupnya rapat-rapat. Namun, sudut bibirnya masih tidak bisa menahan diri untuk naik.      

Qingcheng benar... Dirinya telah diracuni oleh sup ayam Pei Qiqi.     

Pada Malam Tahun Baru, salju lembut melayang di langit yang gelap, menambahkan sentuhan kelembutan pada malam musim dingin ini.     

Akhir-akhir ini selalu turun salju, tetapi tidak pernah sampai menumpuk.     

Tang Yu berjalan semakin menjauh, dengan Pei Qiqi di punggungnya, sementara petugas keamanan sibuk di sana.     

Shengyuan telah dihancurkan oleh seseorang, dan Direktur malah menggendong perusak itu di punggungnya. Ini... apa yang terjadi sebenarnya?     

Pei Qiqi berbaring di punggung Tang Yu dan mulai bernyanyi. Dia bernyanyi dengan suara yang sangat tidak enak didengar. Untungnya, Tang Yu tidak menghindarinya.     

'Dua harimau, dua harimau berlari cepat, berlari cepat…" Pei Qiqi bernyanyi tepat di telinga Tang Yu. Setelah bernyanyi, dia juga menggigitnya. "Tang Yu, kamu pilih mana, mendengar nyanyianku yang bagus atau mendengar dentingan merdu permainan piano Sun Feifei?"     

"Kamu bernyanyi dengan baik." Tang Yu membuka matanya dan melontarkan kebohongan untuk menyenangkan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi tertawa senang di belakang punggung Tang Yu. Dia melingkarkan lengannya di leher Tang Yu, dan berkata dengan lembut seperti seorang gadis kecil, "Aku tahu kamu tidak akan menyukainya."     

"Ya, aku hanya menyukaimu." Suara Tang Yu terdengar lebih menenangkan dari gelapnya malam ini dan lebih lembut dari salju kecil ini.     

Kemudian, Tang Yu menoleh ke samping dan bertanya pada gadis kecil di punggungnya. "Bagaimana denganmu? Apa kamu menyukaiku?"     

"Suka." Pei Qiqi memeluknya erat dan membenamkan wajah kecilnya ke bagian belakang leher Tang Yu, "Jangan bilang siapa-siapa! Terutama kepada Tang Yu!"     

Hati Tang Yu terasa seperti dihantam sesuatu, seolah ada arus kuat yang melewati tubuhnya…     

Arus listrik yang menyengat hatinya dengan kelembutan, namun juga kemasaman.     

"Qiqi, siapa aku?" gumam Tang Yu.     

Pada saat ini, beberapa salju kecil jatuh ke belakang leher Tang Yu. Pei Qiqi membungkuk dan menghisap salju tersebut... Ketika bibir Pei Qiqi yang panas menempel di lehernya, tubuh Tang Yu gemetar, dan dia hampir tidak bisa mengendalikannya.     

Tentu saja Pei Qiqi merasakannya. Dia tertawa senang. Bibir mungilnya tidak tinggal diam, beralih mencium di sini dan di situ.     

Tang Yu menghela napas berat dengan susah payah. Dia ingin memastikan apakah Pei Qiqi benar-benar mabuk atau tidak.     

Dia bertanya lagi dengan suara serak, "Qiqi, siapa aku?"     

"Ayah!" Pei Qiqi memeluknya dengan penuh kasih sayang.     

Raut wajah Tang Yu menjadi suram.     

Apakah Pei Qiqi menganggapnya sebagai Pei Minghe?     

Yang benar saja, apakah dia akan mencium Pei Minghe seperti ini?     

Wajah Tang Yu gelap sepenuhnya, namun Pei Qiqi menyandarkan kepalanya di punggung Tang Yu lagi. "Ayah Tang Yu."     

Ini sungguh menjengkelkan sekali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.