Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Dasar Kau Jalang (2)



Dasar Kau Jalang (2)

0Lin Yun tersenyum tipis, yang justru membuat pesona dalam dirinya semakin terpancar!     
0

Temperamen seorang putri keluarga kaya yang berpendidikan dan berbudi luhur, tidak bisa dibandingkan dengan wanita jalang yang hanya bisa bertindak murahan. "Zhao Ke, Tang Zhiyuan dan aku... apa kau pikir aku masih mau bersamanya setelah kehilangan seorang anak? Kamu terlalu memandang rendah seorang Lin Yun."     

Seketika, wajah Zhao Ke tampak pucat pasi. Aliran darah di wajahnya seolah berhenti. Dia tidak menduga bahwa Lin Yun akan mengungkapkan masalah ini.     

Zhao Ke selalu berpikir bahwa wanita seperti Lin Yun, yang begitu angkuh dan menjunjung tinggi harga dirinya, tidak akan membicarakan hal semacam ini pada orang lain, dan akan menyimpan rahasia ini di perutnya sampai membusuk, selamanya.     

Wajah Tang Zhiyuan juga berubah merah padam. "Yun Yun, anak apa maksudmu?"     

Lin Yun masih tersenyum, tetapi ada beberapa tetes air mata yang mulai mengalir dari sudut matanya. "Ketika kamu dan Zhao Ke memiliki Tang Xin, aku juga sedang mengandung seorang anak. Zhao ke... tanpa sengaja mendorongku hingga terjatuh. Kenapa Zhiyuan? Apa Zhao Ke tidak pernah memberitahumu akan hal ini?"     

Hati Tang Zhiyuan kini membeku. Sikap Lin Yun terhadapnya selalu dingin dalam beberapa tahun ini. Dia pikir itu karena Zhao Ke... Sampai sekarang, dia baru tahu bahwa ternyata itu karena mereka juga punya anak.     

Anak! Jika dia tahu kalau Yun Yun sedang hamil, apakah dia akan tetap bersikeras untuk meminta bercerai?     

Tang Zhiyuan sangat gundah, tetapi satu-satunya hal yang pasti saat ini adalah... dia membenci Zhao Ke.     

Tidak sengaja… mana mungkin hal itu bisa terjadi tanpa sengaja? Dia sangat mengenal Zhao Ke.     

Mata Tang Zhiyuan memerah menahan amarah, lalu dia menatap Zhao Ke. "Kamu benar-benar sangat kejam!"     

Bibir Zhao Ke bergetar. Dia tampak kebingungan dan tidak tahu harus mengatakan apa untuk menyelamatkan diri. Beberapa saat kemudian, dia tiba-tiba berteriak, "Zhiyuan, bagaimana kamu bisa mempercayainya? Bagaimana mungkin aku melakukan hal semacam itu!"     

"Aku percaya bahwa kamu memang melakukannya." Tang Zhiyuan sudah menjadi suami Zhao Ke selama lebih dari 10 tahun. Dia tahu betul orang seperti apa Zhao Ke ini.     

Pada saat ini, hati Tang Zhiyuan dipenuhi kesedihan yang mendalam. Wanita yang telah dia manjakan untuk waktu yang lama, dan bahkan tidur di sampingnya setiap malam, ternyata telah membunuh calon anaknya dan Yun Yun dengan tangannya sendiri.     

Kemarahan di dalam hati Tang Zhiyuan melonjak hingga batasnya. Dia menatap Zhao Ke. "Zhao Ke, apa yang kamu katakan padaku waktu itu? Kamu bilang kamu mencintaiku. Tanpa aku, kamu akan mati dalam penderitaan, dan lebih baik membawa anak di dalam perutmu mati bersamamu."     

Bibir Zhao Ke bergerak. Sebelum dia sempat berbicara, Tang Zhiyuan berteriak keras, "Begitukah caramu mencintaiku?"     

Orang-orang di lantai bawah seketika terkejut, dan suasana acara perjamuan itu menjadi sunyi dalam sekejap. Pandangan mereka semua terarah ke lantai atas.     

Bukankah barusan itu adalah suara Tang Zhiyuan?     

Saat ini, ganti suara nyaring Zhao Ke yang terdengar, diiringi tangisannya. Suaranya terdengar keras di tengah keheningan itu. "Aku menyingkirkan anaknya karena aku mencintaimu."     

Setelahnya, terdengar suara tamparan…     

Wajah Zhao Ke bengkak. Saat akal sehatnya kembali, dia baru menyadari apa yang baru saja dia katakan.     

Ekspresi Tang Zhiyuan bertambah dingin tak terkira. "Dasar kau jalang!"     

Lin Yun menyaksikan orang-orang jahat yang saling menyalahkan. Dia tidak tertarik menikmati pertengkaran mereka berdua lagi. Dia perlahan berjalan ke ujung tangga, lalu berbicara kepada semua orang di aula. "Hanya sedikit masalah keluarga Tuan Tang. Mari kita lanjutkan perjamuan ini."     

Iringan musik berbunyi lagi. Semua orang kembali memeriahkan acara.     

Sementara itu, sepasang pria dan wanita di lantai atas hampir ingin saling mencabik…     

Tang Yu berjalan ke sisi Lin Yun. "Bu, kamu baik-baik saja?"     

Raut wajah Lin Yu tampak sangat tenang, tetapi sebenarnya suasana hatinya masih sedikit gelisah.     

Dia tersenyum kecil. "Bukan apa-apa, hanya saja perasaan yang telah aku simpan selama bertahun-tahun akhirnya terlepaskan hari ini."     

Tidak peduli dendam atau masalah apa pun, perbuatan baik atau buruk akan selalu mendapatkan balasan yang sesuai, cepat atau lambat. Hanya saja tidak terjadi pada waktu yang paling tepat.      

Tangan Tang Yu menepuk lembut punggung tangan ibunya. Sebenarnya, tadi dia juga mendengar percakapan di lantai atas.     

Di tahun itu, dia melihat Lin Yun terbaring lemah di rumah sakit, dan… mengeluarkan begitu banyak darah.     

Setiap kali memikirkannya, masih terasa sengatan menyakitkan yang menusuk hatinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.