Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Lama Tidak Bertemu! (3)



Lama Tidak Bertemu! (3)

0Tapi sekarang, tidak ada yang bisa memeluknya seperti ini lagi.     
0

Tidak peduli betapa besar rasa sakit yang dideritanya, Pei Qiqi hanya bisa menanggung semuanya... sendiri.     

"Ayah, aku akan menjaga Perusahaan Pei dan rumah kita dengan baik." Pei Qiqi duduk diam dan memandang langit senja.     

Suasana di pemakaman cukup suram dan menakutkan saat di malam hari, namun Pei Qiqi tidak takut sama sekali, karena ada Pei Minghe di sana.     

Karena ayahnya ada di sini, Qiqi tidak takut.     

Ayah, aku sangat merindukanmu... Jika kamu ada di sini, kurasa aku tidak akan merasa kesepian. Aku tidak akan ingin menangis terus, dan juga tidak akan bangun setiap malam.     

Dia selalu bertanya-tanya mengapa ayahnya sulit melupakan Zhao Ke. Sekarang Pei Qiqi tahu, jika kita menyukai dan mencintai seseorang, kita tak bisa melupakannya seumur hidup kita.     

Pei Qiqi baru pulang saat hari sudah gelap.     

Ketika mengemudi, dia membuka jendela mobilnya, meskipun udara bertambah dingin.     

Di malam hari, saat lentera pertama kali dinyalakan, ada serangkaian bayangan gelap di malam pertengahan musim dingin.     

Dia dan Tang Yu sudah berkali-kali berjalan di jalan yang terang benderang itu, tapi hari ini kebetulan sangat sepi.     

Malam Tahun Baru masih tinggal beberapa hari lagi. Ada anak-anak yang menyalakan kembang api berukuran kecil di jalanan area pemukiman.     

Setelah melihat sepanjang jalan, entah kenapa mata Pei Qiqi terasa panas.     

Di telinganya terus terngiang-ngiang suara Tang Yu.     

Pei Qiqi, jika kamu hamil, kita akan langsung menikah.     

Pei Qiqi, ayo kita buat banyak anak.     

Pei Qiqi, setelah melahirkan anak, kamu adalah bayi besarku, dan anak itu adalah bayi kecilku. Keduanya sangat aku sayangi.     

Pei Qiqi menyesalinya untuk pertama kalinya. Jika pada saat itu dia hamil, bisakah dia tetap bersama Tang Yu tidak peduli apa yang terjadi sekarang? Kemudian mereka berdua berjalan ke depan bersama tanpa memikirkan masa lalu?     

Tidak peduli betapa sulitnya rintangan yang harus mereka hadapi, bukankah dia juga tidak akan rela meninggalkan Tang Yu?     

Mobil Civic putih itu perlahan berhenti. Pei Qiqi membuka pintu dan keluar dari mobil.     

Di pertengahan musim dingin ini, dia berdiri di jalanan dan melihat anak-anak menyalakan kembang api.     

Dia merasa iri…     

Karena sekarang Pei Qiqi tidak memiliki keluarga.     

Waktu berlalu sangat cepat, dan Tahun Baru semakin dekat. Dia... tidak ada yang merayakan Tahun Baru bersamanya, tidak ada yang tinggal bersamanya, tidak ada yang mengadakan makan malam reuni dengannya, dan tidak ada… yang memeluknya dan berkata kepadanya, "Qiqi kita sudah bertambah dewasa setahun."     

Pei Qiqi masih terus berdiri di sana sembari memandangi anak-anak itu... Dia tidak merasa kedinginan sama sekali.     

Seorang anak melihatnya, lalu berlari menghampirinya. "Kakak, apakah kamu ingin bermain dengan kami?"     

Setelah mengatakan ini, anak itu kembali berujar dengan khawatir, "Kakak, kenapa menangis?"     

"Tidak apa-apa, hanya saja anginnya berhembus terlalu kencang." Pei Qiqi tersenyum. Dia mengambil kembang api kecil yang dingin dari tangan gadis itu, dan menyalakannya.     

Ketika kembang api dinyalakan, dalam cahaya itu…     

Pei Qiqi melihat panas dan harapan, seolah-olah dia telah kembali ke masa lalu. Dia merasa seperti kembali ke masa kecilnya, saat dia masih sangat muda. Dia selalu berpikir kalau dirinya tidak akan dipukuli besok, dan bibinya akan menyukainya... Dia akan menjadi putri kecil kesayangan seperti Pei Huan.     

Ujung mata Pei Qiqi sedikit tertekuk, dan senyuman merekah di wajahnya.     

Gadis kecil itu berlari untuk mengambil satu kembang api lagi, lalu menyalakannya dengan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi tidak menyadari bahwa sebuah mobil RV hitam perlahan lewat di sisi jalan.     

Pada saat ini, laju mobil itu melambat, dan jendelanya juga diturunkan, memperlihatkan Tang Yu dan Sun Feifei yang duduk di dalamnya.     

Sun Feifei yang membuka jendela. Dia berujar dengan suara yang penuh antusias. "Tang Yu, lihatlah, ada banyak anak yang menyalakan kembang api di sana... Bisakah kita turun untuk melihatnya?"     

Ada pesta malam ini. Tang Yu mengajak Sun Feifei untuk datang bersamanya. Saat ini, masih ada banyak waktu sebelum acaranya dimulai. Tidak masalah untuk memenuhi permintaan kecil gadis itu.     

Namun, begitu jendela mobil diturunkan, tidak hanya Tang Yu, bahkan Sun Feifei ingin menggigit lidahnya sendiri, menyesali permintaannya.      

Karena, ada Pei Qiqi di sana...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.