Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Dasar Pembohong Kecil!!! (2)



Dasar Pembohong Kecil!!! (2)

0Pei Qiqi perlahan membuka matanya. Dia melihat Tang Yu sudah berpakaian rapi dan berdiri di samping tempat tidur.     
0

Tatapan penuh gairah yang tampak di mata Tang Yu barusan… kini sudah terhapus sepenuhnya.     

Hanya Pei Qiqi sendiri yang masih berbaring di sana dalam keadaan memalukan.     

Setelah waktu yang lama, akhirnya dia bergerak sedikit demi sedikit. Sebenarnya dia sangat ingin melanjutkan tidurnya, tetapi dia tidak memiliki hak untuk bertindak seperti anak manja lagi pada Tang Yu.     

Pei Qiqi membungkus tubuhnya dengan seprai dan berjalan ke ruang ganti. Beberapa saat kemudian, dia berjalan keluar dari ruangan itu. Kini dia sudah berganti dengan satu set pakaian lainnya. Tang Yu berada di bar di luar dengan segelas anggur merah di tangan.     

Pei Qiqi merasa linglung untuk sementara waktu, tidak tahu harus bagaimana. Jika tidak melihat tubuhnya yang sudah berpakaian rapi, dia hampir mengira bahwa mereka telah kembali ke masa lalu.      

Pei Qiqi mengerucutkan bibir mungilnya. Dalam hati, sebenarnya dia merasa sangat sedih. Masa lalu? Bagaimana mungkin mereka bisa kembali ke masa lalu…     

"Ayo!" Pei Qiqi menatap Tang Yu.     

Tang Yu menurunkan pandangannya, lalu meminum anggurnya dalam satu tegukan, dan berjalan lurus ke arah Pei Qiqi.     

Di dalam lift, tidak ada satu pun dari mereka yang angkat suara, sama seperti tadi. Suasananya menjadi sangat canggung dan sunyi. Jelas-jelas hanya membutuhkan puluhan detik saja untuk turun ke lantai bawah, namun rasanya seperti seumur hidup.     

Setibanya di tempat parkir di lantai bawah, Pei Qiqi membukakan pintu kursi belakang dan mempersilakan Tang Yu untuk masuk. Namun, alih-alih masuk, Tang Yu malah berujar dengan santai, "Aku duduk di kursi samping kemudi saja!"     

Pei Qiqi tertegun. Dia tidak menduga bahwa Tang Yu akan duduk di depan. Tang Yu sudah berjalan masuk ke dalam mobil duluan. Pei Qiqi menggigit bibirnya. Dia hanya bisa pasrah dan duduk di kursi pengemudi.     

Setelah duduk dengan benar, dia mendengar suara Tang Yu, "Pergi ke Taman Mawar di Jalan Fuli"     

Pei Qiqi juga tahu bahwa tempat itu adalah komunitas vila terbaik di Kota B, yang hanya terdiri dari sekitar 10 vila. Setiap vila mencakup area seluas lebih dari 100 hektar, dan harga satu vilanya sekitar 700 sampai 800 juta yuan.     

Dia membeku sejenak, lalu menyalakan mobilnya.     

Pei Qiqi tampak mengemudi dengan terburu-buru dan kebingungan, karena ada Tang Yu di dalam mobilnya. Biasanya dia mengemudi dengan sangat lancar, tetapi entah kenapa, saat ini dia tidak bisa mengemudi dengan benar.     

Ketika berbelok di tikungan, mobilnya menggores pilar yang yang berada di samping.     

Tang Yu menoleh ke arah Pei Qiqi. "Kamu bisa mengemudi di jalanan dengan cara seperti ini?"     

Pei Qiqi perlahan memundurkan mobilnya. Jejak-jejak ketegangan masih tampak di wajah kecilnya. "Biasanya aku bisa mengemudi dengan sangat baik."     

Tang Yu tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi mobil dan memejamkan matanya untuk istirahat.     

Tang Yu tidak berbicara dan tidak memandang Pei Qiqi, jadi Pei Qiqi bisa menjadi lebih tenang. Setelah mengatur mobil pada jalur yang benar, dia bertanya kepada Tang Yu untuk memastikan, "Haruskah aku menelepon Paman Zhao dan memintanya untuk menjemputmu?"     

Tang Yu masih memejamkan matanya. Dia menjawab dengan suara yang agak berat, "Kenapa?"     

Pei Qiqi hanya diam. Masih perlukah dia menanyakan alasannya? Hidup Tang Yu sangat berharga, sementara Pei Qiqi... benar-benar dalam kondisi yang tidak baik malam ini. Dia tidak mampu menebus kesalahannya kalau terjadi sesuatu yang buruk pada Tang Yu.     

Saat Pei Qiqi masih diliputi perasaan khawatir dan gelisah, Tang Yu perlahan membuka matanya dan menatap Pei Qiqi. Dia berujar dengan tenang, "Pei Qiqi, jika terjadi sesuatu, tidak apa-apa kalau kita mati bersama."     

Jantung Pei Qiqi berdetak sangat cepat. Dia tidak berani menjawab. Jika dia benar-benar membuat kesalahan, semuanya berakhir sudah, dan tidak akan pernah bisa kembali seperti semula.     

Pei Qiqi menyalakan mobilnya lagi. Dia menjadi jauh lebih tenang kali ini.     

Di malam yang sunyi, mobil putih itu melaju dengan mulus dan lurus di jalanan, seolah-olah mengemudi menuju langit. Lampu-lampu di pinggir jalan berkedip-kedip. Waktu terasa berjalan sangat lambat, seolah melewati jalan yang tak berujung.      

"Pei Qiqi, apa kamu bersedia jika terus mengemudi seperti ini?" Tang Yu tiba-tiba bertanya.     

Pei Qiqi menoleh ke arah Tang Yu. Dia mendapati bahwa Tang Yu sudah membuka mata dan menatap lurus pada dirinya.     

Dia menekan bibir mungilnya dan segera menarik kembali pandangannya untuk menatap ke depan. Jantungnya berdetak semakin cepat tanpa dia sadari.     

Sedangkan pada saat ini, mobil di depan berbelok miring, dan Pei Qiqi tidak menyadarinya sama sekali.     

Bagaimanapun juga, Pei Qiqi adalah seorang pemula... Melihat mobil akan bertabrakan, Tang Yu memegang jari-jari Pei Qiqi di setir dan mengendalikannya. Dia membuat gerakan setengah putaran dengan cepat, lalu berbalik setengah putaran.     

Mobil pun berhenti mendadak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.