Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Dasar Pembohong Kecil!!! (1)



Dasar Pembohong Kecil!!! (1)

0Pei Qiqi menjalani hidup layaknya robot yang tak kenal lelah. Dia sangat sibuk hingga melupakan dirinya sendiri, dan bahkan hampir melupakan rasa sakitnya!     
0

Ketika dia pulang, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.     

Tiba-tiba Pei Qiqi mengerem mobil karena mendengar ponselnya berdering, dan itu adalah bunyi nada dering panggilan khusus untuk nomor Tang Yu. Akibat kecerobohan Pei Qiqi ini, mobilnya seketika menyerempet mobil RV hitam yang melaju berlawanan arah tepat di depannya.     

Begitu tersadar kembali dari rasa terkejutnya, dia tertegun. Itu adalah mobil Maybach hitam yang cukup familiar baginya.     

Jantung Pei Qiqi berdetak lebih cepat, karena itu adalah mobil Tang Yu.     

Selain itu, dia dan Tang Yu bahkan pernah melakukan… hal 'itu' di kursi belakang!     

Kedua mobil itu bertabrakan hingga menimbulkan suara yang cukup keras.     

Pei Qiqi melihat sopir Tang Yu cepat-cepat membuka pintu mobil.     

Awalnya sopir Tang Yu ingin menegurnya dengan kata-kata yang cukup kasar, 'Hei pemilik mobil kecil, kau ini bisa mengemudi atau tidak?'     

Namun, begitu melihat Pei Qiqi, dia langsung tertegun. Ternyata pemilik mobil itu adalah Nona Pei!     

"Paman Zhao!" Pei Qiqi memanggil sopir itu.     

Sopir itu menjawab dengan salah tingkah saking malunya. Kemudian, dia membungkuk dan berbisik ke arah jendela yang terbuka di kursi belakang, "Tuan, ini Nona Pei."     

Tang Yu duduk di dalam mobil dan sedang melihat ke arah Pei Qiqi. Dia benar-benar sangat... tampan dan begitu mempesona.     

"Kamu pergi dulu. Tidak usah tunggu aku," ujar Tang Yu, yang sudah membuka pintu dan keluar dari mobil.     

Saat melihat laki-laki itu, kaki Pei Qiqi seolah membeku, hampir tidak bisa digerakkan.     

Dia menatap Tang Yu di dalam gelapnya malam musim dingin ini.     

Tang Yu mengenakan setelan formal tiga bagian, dipadukan dengan overcoat abu-abu di bagian luarnya. Penampilan Tang Yu membuat perawakannya semakin tampak ramping dan bermartabat.     

Kemudian, Pei Qiqi melihat penampilanya sendiri dengan cermat. Dia menggigit bibir bawahnya. Saat ini dirinya sungguh terlihat seperti beruang kecil!      

Ada beberapa kepingan salju yang berjatuhan dari langit, dan pemandangannya terlihat lebih suram dan indah.     

Diam-diam Paman Zhao menghembuskan napas berat. Tidak berani berlama-lama di sana, dia pun cepat-cepat mengendarai mobil pergi dari sana.     

Ketika mobilnya sudah melaju menjauh, Tang Yu memandang mobil Pei Qiqi. "Sejak kapan kamu belajar mengemudi?"     

"Tiga bulan yang lalu. Aku sudah mengemudi sendiri selama sebulan." Pei Qiqi mengakui yang sejujurnya.     

Tang Yu menekan bibirnya, dan berjalan menuju lift. "Ayo naik!"     

Pei Qiqi tertegun sesaat. Dia memarkirkan mobilnya dengan baik, lalu menguncinya. Setelah itu, dia berjalan masuk ke dalam lift.     

Mereka berdua berdiri berdampingan dengan jarak yang sangat dekat, tetapi tidak ada yang berbicara.     

Tang Yu tidak berbicara, sedangkan Pei Qiqi juga tidak berani berbicara.     

Sejak Pei Qiqi melarikan diri dari acara pertunangan, hubungan mereka sudah berbeda.     

Tang Yu juga tidak muncul selama tiga bulan belakangan. Sebenarnya Pei Qiqi tidak mengerti, mengapa Tang Yu tetap menahannya?     

Jika Tang Yu hanya menganggap Pei Qiqi sebagai penghangat tempat tidur, seorang pria dewasa dengan hasrat nafsu yang... begitu kuat seperti dia mana bisa menahannya selama tiga bulan!     

Mereka berjalan keluar dari lift. Tang Yu menyandarkan tubuhnya ke samping sembari melihat Pei Qiqi yang sedang membuka pintu.     

Mungkin karena berada di dekat Tang Yu, Pei Qiqi merasa gugup, sehingga tidak bisa membuka pintu meski sudah mencobanya beberapa kali. Jari-jarinya terus gemetar saking gugupnya.     

Pada akhirnya, Tang Yu memegang jari Pei Qiqi dan membantunya membukakan pintu.     

Begitu berjalan masuk ke dalam ruangan apartemen, Tang Yu sudah tidak bisa menahannya lagi. Dia memeluk Pei Qiqi dan menciumnya.     

Tubuh Pei Qiqi tertekuk dalam pelukan Tang Yu. Pada saat itu, mereka berdua akhirnya mendapatkan kembali kepuasan yang telah lama hilang... namun hanya terbatas pada tubuh.     

Tas di tangan Pei Qiqi jatuh ke lantai, tetapi tidak ada yang peduli lagi.     

Mereka berciuman sambil berjalan terhuyung-huyung masuk ke kamar tidur. Sebelum sempat melepaskan pakaian, Pei Qiqi mendudukinya di ujung tempat tidur.     

Sejak lama, sebenarnya dia sudah mengerti betul apa yang sedang terjadi. Sesuatu di dalam dirinya benar-benar kosong setelah perpisahannya dengan Tang Yu selama tiga bulan ini. Jadi, dia tidak mau tenggelam dalam perasaan tertekan di dalam kelembutan seperti ini.     

Awalnya, Tang Yu berusaha untuk menahan diri. Tapi kemudian, tampaknya dia tidak dapat mengendalikannya lagi dan melakukannya secara terang-terangan tanpa ada yang ditutup-tutupi.     

Tang Yu baru melepaskan Pei Qiqi pada jam 1 dini hari. Bahkan Pei Qiqi sampai tidak ingat sudah berapa kali mereka melakukannya.      

Dia berbaring di sana untuk menenangkan diri untuk waktu yang sangat lama. Ketika dia sudah hampir tertidur, dia mendengar Tang Yu berbisik di telinganya, "Kemudikan mobilmu, antarkan aku pulang."     

Mengantarnya pulang?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.