Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Hanya Tang Yu yang Boleh Menindas Pei Qiqi! (2)



Hanya Tang Yu yang Boleh Menindas Pei Qiqi! (2)

0Keesokan harinya, begitu Pei Qiqi tiba di perusahaan, Xiao Wen berlari menghampirinya dengan penuh semangat. "Direktur Pei, perusahaan akhirnya berhasil diselamatkan."     
0

Pei Qiqi memandangnya, "Ada apa?"     

Xiao Wen sangat bersemangat hingga dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia mengulang-ulang ucapannya, "Semuanya karena Jiamei, Jiamei... Bukankah pasar penjualan kita diputuskan dengan begitu kejam sebelumnya? Sekarang sudah kembali normal!"     

Pei Qiqi tercengang. Dia ingat apa yang ditanyakan Tang Yu padanya semalam. Jelas Tang Yu tahu sesuatu. Itulah mengapa dia pergi ke Xiacheng.     

Xiao Wen memandang Pei Qiqi, yang masih tertegun. Dia mengulurkan tangannya dan menarik lengan atasannya itu. "Direktur Pei, selain itu, kita mendapat beberapa pesanan lainnya. Perusahaan lain yang bekerja sama dengan kita juga telah menelepon. Semuanya benar-benar sudah berjalan lancar seperti semula."     

"Bagus sekali, akhirnya kita bisa membawa kemajuan untuk perusahaan dengan tindakan yang indah!" Xiao Wen sangat bersemangat. Dia melambaikan tinjunya ke udara saking antusiasnya.     

Pei Qiqi mengerutkan bibirnya dan berjalan menuju kantornya. Setelah duduk, dia berpikir dalam-dalam. "Xiao Wen, kita tidak melakukan apa-apa."     

Dia memikirkan kembali akan keputusannya untuk meninggalkan Tang Yu. Jika Tang Yu tidak memerintahkan seseorang untuk mengatasi masalah ini, Pei Qiqi tidak akan bisa melakukan apa-apa.     

Kasarnya, di dalam bisnis ini, dia hanyalah anak muda amatir yang tidak dapat diandalkan karena hanya memiliki sedikit pengalaman.     

Raut wajah Xiao Wen berubah. "Direktur Pei, kenapa Anda memadamkan kekuatan otoritas diri sendiri yang mengesankan?"     

Pei Qiqi tersenyum tipis. "Tidak, aku hanya merasa kalau kita tidak bisa lagi bertahan hidup dengan bantuan dan belas kasih dari orang lain."     

"Tentu saja, tapi ini juga bukan bantuan dan belas kasih orang lain. Yang benar adalah..." Xiao Wen mencoba mencari kata-kata yang lebih pas, tetapi setelah memikirkannya untuk waktu yang lama, dia tidak dapat menemukannya.     

Pei Qiqi tidak mengatakan apapun. Dia mulai membuka dokumen di atas meja.     

Dia harus melakukan usaha sendiri untuk mendapatkan pelanggan baru, atau menjalin hubungan dengan pelanggan lama Perusahaan Pei dan mendapatkan kepercayaan mereka lagi.     

Dia tidak ingin benar-benar meninggalkan Tang Yu suatu hari nanti. Hidupnya pasti akan kesepian dan menyedihkan. Di dalam hatinya, selalu tersimpan sedikit harapan…     

Gadis yang dicintai Tang Yu harus kuat, cantik, dan layak untuk laki-laki itu.     

Jika tidak begitu, takutnya Pei Qiqi tidak akan bisa berdiri di samping Tang Yu dan menemani laki-laki itu selama sisa hidupnya.     

Namun, dia berharap bahwa Tang Yu tidak perlu menarik dagunya dan memaksanya untuk mendongak atau harus memandanginya secara diam-diam.     

Pei Qiqi juga mengakui bahwa pemikirannya ini sangatlah konyol…     

Dia berniat untuk meninggalkan Tang Yu, namun masih memiliki pemikiran seperti ini!     

Ingin meninggalkannya, namun masih ingin melihatnya!     

Ya, dia gagal memenuhi tekad awalnya. Saat ini, dia sangat... merindukan Tang Yu!     

Pei Qiqi menjadi lebih sibuk. Dia sering kali pulang ke Xiacheng di atas jam 1 malam.     

Dia naik taksi sendirian... dan sering tertidur saat di dalam mobil.     

Ketika bangun, dia sudah sampai di Xiacheng.     

Karena itu, dia memutuskan untuk belajar menyetir mobil sendiri... dan membutuhkan waktu dua bulan sampai akhirnya dia bisa menyetir.     

Pei Qiqi membeli mobil jenis Honda Civic berwarna putih. Ketika dia mengemudi di jalan untuk pertama kalinya, tangan dan kakinya begitu dingin dan gemetaran. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.     

Tapi, dia mengemudikan mobil dengan mantap... Saat itu, dia merasa bahagia seperti anak kecil yang belajar berjalan.     

Dia ingin memberi tahu Tang Yu kalau dirinya bisa mengemudi mobil.     

Tapi, dia tidak memiliki cara untuk bertemu dengannya, karena mereka sudah tidak bertemu selama hampir tiga bulan.     

Kadang-kadang, dia melihat Tang Yu di berita, yang sebagian besar adalah acara resmi. Xiao Ran lah yang selalu ada di sisi Tang Yu.     

Mata Pei Qiqi terasa panas setiap kali melihatnya. Dia selalu bergumam pada diri sendiri, "Begini lebih bagus."     

Dia merindukan Tang Yu dan berharap bahwa laki-laki itu akan datang padanya. Tapi jika Tang Yu tidak datang, dia pikir itu juga cukup bagus.     

Bukankah hubungan yang dingin seperti ini akan membuat Tang Yu melupakan dirinya? Lalu kemudian, Tang Yu akan memiliki cinta barunya.     

Pei Qiqi, dia melupakanmu. Itu lebih baik daripada menyakitinya…     

Sebaiknya, cinta Tang Yu semakin berkurang, sementara cintamu padanya semakin besar.     

Dengan begitu, semua luka dan rasa sakit hanya ditanggung oleh satu orang.     

Bagaimanapun juga, sebanyak apa pun rasa sakit yang harus ia pendam, dia tak peduli.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.