Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Hanya Tang Yu yang Boleh Menindas Pei Qiqi! (1)



Hanya Tang Yu yang Boleh Menindas Pei Qiqi! (1)

0Terdengar suara kalung itu terputus, meninggalkan luka kecil dan berdarah di kulit Pei Qiqi yang halus!      
0

Batu giok yang melambangkan nyonya rumah Keluarga Tang… sudah jatuh ke telapak tangan Tang Yu!     

Pei Qiqi masih tertegun memandangi batu giok di telapak tangan Tang Yu, bahkan sampai melupakan rasa sakit di lehernya.     

"Dengan melakukan tindakan seperti wanita murahan begini, kamu tidak pantas memakai benda ini." Tang Yu berujar dengan dingin. Dia meletakkan kalung yang sudah terputus itu ke atas meja samping tempat tidur, lalu menatap Pei Qiqi lagi, "Sekarang tidak apa-apa!"     

Namun, seluruh tubuh Pei Qiqi membeku, tak bergerak sedikit pun.     

Tang Yu tertawa suram. Dia mengabaikan Pei Qiqi, dan berjalan langsung ke ruang ganti. Dia mengenakan pakaian yang telah dia ganti sebelumnya. Ketika pergi, dia juga membawa kalung batu giok itu.     

Seperti yang Tang Yu katakan, Pei Qiqi tidak pantas memilikinya.     

Tang Yu datang secara tiba-tiba dan juga pergi dengan begitu cepat. Dia meninggalkan Pei Qiqi, yang duduk terdiam di ranjang.     

Jari-jarinya perlahan menyentuh lehernya dengan lembut. Ada noda darah di tangannya. Dia menyentuh luka goresan di lehernya.     

Namun, dia tidak merasa kesakitan sedikit pun. Dia buru-buru meraba-raba lehernya dan mencari-cari….     

Dan tidak ada, tidak ada apa-apa lagi di sana!     

 ...     

Tang Yu masuk ke mobil, namun tidak segera pergi.     

Dia menutup matanya. Tangannya masih membelai batu giok itu. Benda itu sampai sekarang masih terasa hangat. Bagian permukaan luarnya masih menyimpan kehangatan dari suhu tubuh Pei Qiqi dan sedikit jejak darah berwarna merah gelap.     

Tang Yu hanya diam. Pak sopir tidak berani menyalakan mobil sebelum diperintahkan.     

Beberapa saat kemudian, Tang Yu baru memecah keheningan dengan suaranya yang pelan, "Pergi ke taman mawar."     

Sopir itu mengangguk, dan mobil pun melaju dengan lancar dan terkendali. Mungkin Tuan Tang merasa sedikit tidak enak badan.     

Ketika Tuan Tang naik tadi, suasana hatinya tidak terlalu buruk. Kenapa suasana hatinya justru bertambah buruk setelah pulang dari sana?     

Tang Yu duduk di kursi belakang, dan jari-jarinya terus menyentuh batu giok di tangannya.     

Setelah terdiam untuk waktu yang lama, dia tiba-tiba mengambil ponselnya dan menghubungi Meng Qingcheng. "Qingcheng, atur masalah Perusahaan Pei. Bagaimana cara pengoperasiaan perusahaan sebelumnya dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan untuk kedepannya. Ganti Ning Hao dengan orang yang mengerti betul apa tugasnya."     

Dia kesal pada Pei Qiqi, tapi Pei Qiqi masih tetap wanitanya.     

Tidak ada yang boleh mengganggu wanita Tang Yu selain dirinya. Apalagi beralih ke orang lain! Pei Qiqi tak boleh beralih darinya!     

Meng Qingcheng mendengarkannya di ujung telepon dan segera mengerti maksud Tang Yu, "Aku mengerti. Kamu pulang ke rumah untuk makan sup ayam dan kemudian segera berbaikan, begitu kan? Malam ini menginap di Xiacheng, ya?"     

"Tidak!" Tang Yu tidak banyak bicara untuk meladeni Meng Qingcheng, dan langsung mematikan panggilan itu.     

Meng Qingcheng sangat terkejut di sana. Hubungan mereka belum membaik, tapi Tang Yu masih terus memperlakukan Pei Qiqi dengan begitu baik, ha?     

Bukankah manusia hanya berbalik dan berlutut meminta pengampunan, lalu menangis dan memohon ketika dipaksa untuk berdiri di jalan buntu dalam keputusasaan?     

Dalam urusan mencintai seorang wanita, Meng Qingcheng tidak seperti Tang Yu. Dia pasti tidak tahu, jika dia mencintai seseorang dan ingin cintanya berbalas, harga diri dan keangkuhan dalam dirinya sebagai laki-laki tidak mengizinkan dirinya melakukan hal itu…     

Tapi saat ini, baik Meng Qingcheng maupun Tang Yu tidak menduga, kalau Tang Yu akan melakukan hal seperti itu kelak.     

Bukan atas paksaan, melainkan untuk cinta yang sudah terlampau dalam!     

Karena Tang Yu dan Pei Qiqi sangat mencintai satu sama lain, bagaimana mungkin sudah bertindak terlalu jauh, tapi masih belum cukup juga!!     

Setelah selesai melakukan panggilan telepon itu, suasana hati Tang Yu tidak terlalu membaik.      

Dia meraba-raba kalung batu giok itu dan teringat apa yang Kakek katakan padanya ketika dia pergi menemuinya.     

Maksud dari ucapan Kakek saat itu adalah Tang Yu sudah mencapai umur yang sangat matang. Kakek memberinya pertanyaan, apakah dia mau bertahan dengan Pei Qiqi, atau mencari wanita lain yang cerdas dan cantik, yang bisa melahirkan penerus Keluarga Tang yang sempurna…     

Penerus keluarga yang sempurna?     

Setelah menjalani kehidupan yang begitu indah, bagaimana mungkin Tang Yu bersedia melakukan pernikahan hanya untuk melahirkan garis keturunan yang sesuai dengan keinginan keluarga besar?     

Tang Yu meremas benda kecil di tangannya dan menutup matanya      

Dia teringat kembali akan penampilan Pei Qiqi saat berlutut di hadapannya. Tubuhnya terasa sangat panas. Pada saat ini, dia benar-benar ingin mencemooh dirinya sendiri!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.