Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Siapa yang Bersedia Melepaskan Aku? (3)



Siapa yang Bersedia Melepaskan Aku? (3)

0Muncul seringai dingin dari sudut bibir Tang Yu. Gadis itu bahkan tak mau menyimpan ini!      
0

Dia mendongak dan tersenyum menertawakan dirinya sendiri, kemudian dia menutup laci.     

Tiba-tiba ponselnya berdering, dan Tang Yu pun mengangkat panggilan tersebut. Ternyata itu adalah telepon dari kakeknya, Lin Zhennan.     

"Kakek?" Tang Yu menyapanya dengan tenang, tetapi di dalam hatinya, dia sebenarnya tahu betul kenapa Kakek Lin meneleponnya.     

Suara Lin Zhennan dipenuhi amarah yang memuncak. "Tang Yu, apakah kamu sudah menemukan gadis itu?"     

Tang Yu berjalan ke jendela kaca dan berdiri di depannya. Nada bicaranya terdengar semakin acuh, "Aku sudah menemukannya. Ada apa?"     

Lin Zhennan berdeham ringan. "Sebenarnya, setelah aku pikir-pikir, gadis itu tidak buruk juga. Dia memiliki paras yang sangat cantik dan sifat yang patuh. Dia tampaknya akan menjadi istri yang sempurna dan bisa membangun keluarga yang harmonis denganmu."     

Tang Yu tersenyum sangat datar. "Benarkah?"     

"Kamu sendiri yang memilih gadis itu. Sekarang aku memuji calon cucu menantu. Apa kamu tidak bisa merasakannya sama sekali?" Kakek Lin tiba-tiba menghela napas. "Tang Yu, kamu adalah anak yang pintar. Mana mungkin kamu tidak tahu maksud Kakek... Sekarang kondisi Jinrong seperti itu, sedangkan aku ini sudah tua. Berapa tahun lagi aku bisa hidup dengan baik?"     

Raut wajah Tang Yu berubah tegas.     

"Aku hanya ingin menggendong cicitku secepatnya. Aku harap keinginanku itu bisa terpenuhi." Kakek Lin berbicara dengan suara yang sangat kesepian. "Gadis itu sedang hamil, makanya temperamennya mudah berubah-ubah. Ini hanyalah hal sepele. Pertunangan ini bisa dilaksanakan di lain hari."     

Tang Yu merasa menderita dalam hatinya, karena dia tahu karakter asli Lin Zhennan. Kakek biasanya tidak akan mentolerir kesalahan yang dilakukan oleh generasi muda di Keluarga Lin, terutama masalah antara Jin Rong dengan Pei Huan. Dia memberi pukulan sebanyak 20 kali menggunakan papan besar.     

Sementara sekarang, Kakek bersedia mentolerir sampai sejauh ini hanya karena cicit yang tidak nyata, bualan semata.      

"Kakek, kami tidak punya anak. Qiqi tidak hamil." Tang Yu akhirnya mengatakan yang sejujurnya.     

Lin Zhennan tertegun.     

Tang Yu mengira bahwa Lin Zhennan akan marah, tapi ternyata tidak. Lin Zhennan hanya bergumam kecewa, dan kemudian berkata dengan tenang, "Kalau begitu, suatu saat nanti pasti akan ada bayi sungguhan. Tang Yu, jika gadis itu masih ingin bersamamu, jangan terlalu menekannya. Posisinya juga tidak mudah. Masalah yang terjadi pada Jin Rong itu memang tidak bisa dia hindari."     

Setelah mengatakan ini, Lin Zhennan langsung mematikan panggilan.     

Tang Yu melihat ponselnya dan termenung selama beberapa saat.     

 ...     

Kantor Direktur Utama Shengyuan!     

Tang Yu duduk di tempatnya sembari membaca dokumen di tangannya. Dari sudut pandang Meng Qingcheng, dia mencium semacam bau-bau pengendalian diri.     

Tapi, kalau dipikir-pikir benar juga. Tang Yu belum bertemu Pei Qiqi selama sekitar setengah bulan, seolah gadis itu tidak ada di dalam hidupnya. Bukankah ini yang dimaksud dengan pengendalian diri?     

Meng Qingcheng berdeham pelan. Dia masih memiliki nyali besar untuk bertanya, "Yang berada di Xiacheng, bagaimana kamu akan menanganinya?"     

Tang Yu menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen. "Apanya yang harus ditangani?"     

"Pei Xiaoqi!" Meng Qingcheng menyebut nama itu dengan bingung, "Kamu tidak mungkin bisa melupakannya! Kudengar, Direktur Utama Perusahaan Pei tidak menjalani kehidupan yang baik akhir-akhir ini."     

Entah angin mana yang bertiup dan menyebarkan kabar tentang pembatalan pernikahan Tang Yu dengan Pei Qiqi. Bisa dibayangkan seberapa besar pengaruhnya terhadap Perusahaan Pei, yang masih belum stabil... Ada begitu banyak orang yang semakin tidak sabar untuk menginjak-injaknya sekarang.     

Tang Yu menekan bibirnya menjadi garis lurus. Dia akhirnya mengangkat pandangannya ke arah Meng Qingcheng. "Tidak ada yang harus dilakukan, sama seperti sebelumnya!"     

Sama seperti sebelumnya!     

Sebelumnya yang mana?     

Setelah berpikir selama beberapa saat, Meng Qingcheng baru mengerti maksud Tang Yu. Maksudnya adalah sebelum pertama kali bertemu dengan Pei Qiqi!     

Dengan kata lain, Tang Yu memperlakukan Pei Qiqi selayaknya istri sah dan tinggal bersama di Xiacheng, kemudian Tang Yu akan pergi ke sana ketika ada waktu luang... semua itu hanya sebagai pelampiasan saja?     

"Tang Yu!" Meng Qingcheng tampak serius, "Tidak masalah jika kamu tidak ingin melanjutkan hubunganmu dengannya, tapi lepaskan gadis itu!"     

Tang Yu tertawa tanpa suara mendengar ucapan Meng Qingcheng barusan.     

Dia tertawa dalam perasaan kesepian yang dalam. Beberapa saat kemudian, dia berujar lirih, "Qingcheng, apa katamu? Lepaskan dia? Tapi, siapa yang bersedia melepaskan aku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.