Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Apakah Kamu Juga Tahu Rasanya Sakit? (3)



Apakah Kamu Juga Tahu Rasanya Sakit? (3)

0  Suara Tang Yu terdengar sangat serak, "Sekarang Jin Rong terbaring lemah di rumah sakit, tapi kamu masih mencintainya! Pei Qiqi, cintamu sungguh hebat! Luar biasa!"     
0

  Mendengar kata-kata Tang Yu yang begitu dingin, Pei Qiqi berlutut di sana tanpa bisa mengatakan apapun.     

  Dia juga merasa kesakitan, sama halnya dengan apa yang dirasakan Tang Yu.     

  Tang Yu, kamu tidak tahu betapa sulitnya aku meninggalkanmu!     

  Kamu tidak tahu betapa aku ingin bisa menghabiskan seumur hidup ini di dalam pelukanmu!     

  Apa yang lebih menyakitkan di dunia ini dibandingkan meninggalkanmu?     

  Jari-jarinya gemetar. Pei Qiqi membuka kancing bajunya.     

  Dia melepasnya satu per satu, sementara Tang Yu jelas tidak sabar. Dia tiba-tiba meraih tangan Pei Qiqi.      

  Pei Qiqi mengangkat pandangannya ke arah Tang Yu, dan pandangan mereka saling bertemu.     

  Jakun Tang Yu bergerak naik turun tanpa henti, dan akhirnya dia melunak. Dia menutup matanya. "Pei Qiqi, aku akan bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya! Apakah selama ini kamu melakukan semuanya hanya untuk mematuhi aku, yang sudah membelimu?"     

  Dia tidak membiarkan dirinya memohon pada Pei Qiqi. Dia hanya bertanya padanya seperti ini.     

  Tangan Pei Qiqi digenggam oleh Tang Yu. Kata-katanya ini seolah menggambarkan perasaan yang timbul karena perubahan besar.     

  Setelah terdiam untuk waktu yang lama, Pei Qiqi perlahan melepaskan diri dari genggaman tangan Tang Yu. Dia membuka semua kancing bajunya di bawah tatapan Tang Yu. Kemudian, dia berlutut dan membuka kancing baju Tang Yu.     

  Pei Qiqi terlihat sangat merendahkan dirinya sendiri, tapi Tang Yu tidak menyukai keputusan Pei Qiqi ini.     

  Pei Qiqi menjatuhkan diri ke dalam pelukan Tang Yu. Dia menciumi leher Tang Yu dan menggunakan cara yang disukai laki-laki itu untuk memuaskannya.     

  Semua tindakan Pei Qiqi ini benar-benar membuatnya seperti wanita jalang yang dibeli untuk melayani nafsu.     

  Tang Yu tiba-tiba mendorong Pei Qiqi dan langsung berjalan masuk ke kamar mandi.     

  Pei Qiqi jatuh di atas hamparan karpet yang lembut dan menggigit bibirnya.     

  Sebelum Tang Yu menutup pintu kamar mandi, suara dinginnya menginterupsi, "Lain kali bersihkan dirimu dulu sebelum melakukannya. Jangan sampai aku mencium bau pria lain dari tubuhmu, karena itu sangat kotor!"     

  Pei Qiqi mendengar kata-kata kejam Tang Yu itu. Tangan dan kakinya melemah tak berdaya. Dia seketika tidak bisa berdiri.     

  Sekitar 10 menit kemudian, Tang Yu keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi, seperti penampilannya sebelumnya.     

  Ketika sampai di sebelah Pei Qiqi, dia menghentikan langkahnya, lalu berujar dengan suara yang sangat datar dan acuh tak acuh, "Sebelum aku memikirkan bagaimana caranya berurusan denganmu, tetap tinggallah di sini."     

  "Bagaimana denganmu?" Pei Qiqi mengangkat pandangannya ke arah Tang Yu.     

  Sorot mata Tang Yu bertambah dingin. "Apa kamu masih peduli padaku?"     

  Kemudian dia tertawa dingin. "Ini bukan hal yang harus ditanyakan oleh seorang wanita yang sudah dibeli."     

  Selesai mengatakan ini, Tang Yu langsung pergi tanpa berniat tinggal lebih lama di sana, dan meninggalkan Pei Qiqi seorang diri di dalam ruangan yang dingin.      

  Dengan kata lain, Tang Yu tidak mengizinkan Pei Qiqi pergi. Jadi, Pei Qiqi tidak berani pergi.     

  Bibir Pei Qiqi menunjukkan senyum kepedihan.     

  Suatu hari nanti, Tang Yu pasti akan muak dengannya.     

  Dia perlahan bangkit dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.     

  Pei Qiqi tadi mendengar Tang Yu berkata, 'Pei Qiqi, di seluruh bagian tubuhmu tercium aroma pria lain'.      

  Dia menutup matanya dan membiarkan air matanya jatuh begitu saja, bercampur jadi satu dengan air hangat yang menyirami tubuhnya.     

  Pei Qiqi, biarkan dia membencimu. Hanya dengan membencimu... dia akan melupakanmu.     

  Tang Yu harus memiliki kehidupan yang paling sempurna, bukan kamu yang menghancurkannya.     

  Namun, melepaskan laki-laki itu membuat hatinya sangat sakit. Sebelumnya, dia membujuk dirinya sendiri begitu lama untuk tetap mempertahankan dan memilikinya.     

  Dia tidak ingin menyerah. Dia tidak ingin pergi. Dia menginginkan Tang Yu seorang.     

  "Tang Yu." Pei Qiqi perlahan berjongkok dan memeluk dirinya sendiri dengan kedua tangannya.     

  Dia berjongkok di sana, seperti binatang yang terluka, merintih dan menangis.     

  Pei Qiqi baru berani menangis lepas, berani memanggil nama laki-laki itu seperti ini, hanya di dalam ruang lingkup yang kecil ini.      

  Dia hanya berani mengatakan pada dirinya sendiri kalau dia mencintai pria itu.     

  Dia mencintai Tang Yu, sangat sangat mencintainya melebihi apapun.     

  Sangat mencintai laki-laki itu tanpa ada keraguan sedikit pun, sampai dirinya… menyesalinya.     

  Pei Qiqi membutuhkan waktu 1 jam untuk membersihkan diri, lalu baru keluar dari kamar mandi. Kulitnya sudah menyusut hingga hampir robek karena terlalu lama di dalam air.     

  Tubuhnya dibalut handuk mandi, dan rambut panjangnya yang basah kuyup terurai di bahunya. Dia menghadap ke depan cermin dan bergumam sendiri, "Apakah aku sudah bersih?"     

  Namun, tidak ada seorang pun yang bisa menjawabnya.     

  Yang ada hanyalah udara dingin.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.