Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Apakah Kamu Juga Tahu Rasanya Sakit? (2)



Apakah Kamu Juga Tahu Rasanya Sakit? (2)

0Wajah Pei Qiqi sudah dipenuhi dengan air mata. Dia terus bergumam mengulangi kata-kata itu. "Ya, aku tidak mencintaimu! Orang yang aku cintai adalah Jin Rong, tidak pernah berubah."     
0

Melihat Pei Qiqi yang seperti itu, rasa sakit hati tampak dari mata Tang Yu.     

Tiba-tiba, dia menampar wajah Pei Qiqi.     

Area sekitarnya seolah langsung sunyi. Pei Qiqi tidak bisa mendengar apapun.     

Wajahnya terasa sangat panas dan sakit. Dia tidak bisa berpikir dengan jernih.      

Setelah beberapa saat, Pei Qiqi perlahan menggerakkan wajahnya dan mengangkat pandangannya…     

"Pei Qiqi, katakan sekali lagi." Ini adalah pertama kalinya Tang Yu memukul Pei Qiqi. Memang wajah Pei Qiqi yang ditampar oleh Tang Yu, namun hati Tang Yu yang hancur berkeping-keping     

Sifat-sifat manjanya yang Tang Yu sukai, hal-hal kecil yang dia janjikan padanya, hingga akhirnya mereka siap untuk bertunangan….     

Tang Yu mengira kalau Pei Qiqi perlahan-lahan telah jatuh cinta pada dirinya. Bahkan meskipun gadis itu masih memiliki Jin Rong di hatinya, itu juga hanya karena rasa bersalah. Tapi, apa yang Pei Qiqi katakan padanya sekarang?     

Pei Qiqi bilang dia selalu mencintai Jinrong!     

Kalau begitu, Tang Yu dia anggap apa?     

Apa artinya semua hal manis yang mereka lakukan selama ini!     

Jika memang tidak mencintainya, mengapa Pei Qiqi mengatakan kalimat itu berulang kali padanya?     

Apakah Pei Qiqi tahu bagaimana rasanya ketika kita mengira telah mendapatkan sesuatu, dan kita merasa luar biasa bahagia, tetapi kemudian kita kehilangan semuanya? Rasanya seperti kehilangan seluruh dunia!     

Jari Pei Qiqi menyentuh wajah Tang Yu dengan lembut. Terasa sangat menyakitkan, dan kulitnya seakan hampir robek.     

Tang Yu menamparnya dengan sangat keras.     

Pei Qiqi perlahan mengangkat pandangannya ke arah Tang Yu, lalu berujar tanpa ekspresi, "Kamu adalah pria yang membeliku."     

Jari-jari Tang Yu menekan bahu Pei Qiqi dengan kuat. Pei Qiqi pun kesakitan hingga alisnya mengernyit. Namun, dia tidak berani mengeluarkan suara sama sekali.      

"Pei Qiqi, apa kamu juga tahu rasanya sakit?" Tang Yu menatap mata Pei Qiqi. Dia rasanya hampir ingin membunuh gadis ini saking marahnya. "Hanya sebagai orang yang membelimu saja? Jadi, kamu hanya mematuhi perintahku, ya kan?"     

Tubuh lemah Pei Qiqi yang hanya bisa pasrah dalam cengkeraman Tang Yu begini, sama seperti alang-alang yang tertiup angin.     

"Dari awal, kamu tidak pernah cinta padaku sedikit pun, ya?" tanya Tang Yu sambil menggertakkan giginya     

Wajah Pei Qiqi benar-benar sudah dipenuhi air mata, dan pandangannya menjadi kabur.     

Dia memberitahu dirinya sendiri bahwa lebih baik dia mengatakan pada Tang Yu sekarang juga bahwa dirinya adalah putri Zhao Ke. Mungkin Tang Yu akan... memaafkannya, lalu bisa bersama lagi dengannya, atau bahkan menikah!     

Tapi, siapa yang dikecewakan oleh Pei Qiqi dalam hal ini?     

Apakah Tang Yu?     

Atau Lin Yun?     

Bagaimana dia akan menempatkan dirinya sendiri untuk ke depannya?     

Dia lebih suka... kalau Tang Yu tidak pernah mencintainya dari awal. Dia juga lebih suka kalau Tang Yu bersikap jahat padanya.     

Pei Qiqi mengangkat dagunya sedikit. Dia langsung menatap mata Tang Yu dan tersenyum. "Ya, aku hanya bersikap patuh sebagai barang yang sudah dibeli. Tidak lebih dari itu! Memangnya apa lagi alasanku untuk patuh padamu kalau bukan karena kamu telah membeliku? Tang Yu, mari berhenti menipu diri kita sendiri dan orang lain, oke?"     

Tang Yu menahan Pei Qiqi dengan satu tangan, dan tangannya yang lain perlahan mengelus bibir merah Pei Qiqi.     

Gerakannya sangat lambat dan membuat Pei Qiqi ketakutan.     

"Kamu bilang, menipu diri sendiri? Aku pembeli, kan?" Tang Yu tertawa lirih, tetapi tidak tampak ada senyuman di matanya. Jari-jarinya masih membelai bibir merah Pei Qiqi. "Kalau kamu dibeli, maka seharusnya kamu diperlakukan seperti barang yang sudah dibeli."     

Tang Yu pernah memberikan seluruh hatinya pada Pei Qiqi. Tapi, gadis itu justru menggenggamnya, lalu menghancurkannya hingga berkeping-keping, tak berperasaan.     

Dia menyipitkan mata melihat wajah kecil Pei Qiqi yang berlinang air mata. Ujung jarinya yang ramping mengusap air mata di wajah mungil Pei Qiqi dengan lembut sebanyak dua kali. Namun, kata-kata yang terlontar dari mulutnya, sangat kejam, "Sekarang, buka bajumu... puaskan aku."     

Pei Qiqi tertegun.     

"Apa kamu masih berharap bahwa aku akan memperlakukanmu sebagai permata yang sangat berharga dan melayanimu?" Tang Yu menepuk-nepuk wajah kecil Pei Qiqi, kemudian melepaskannya begitu saja. Tubuh Pei Qiqi perlahan-lahan jatuh kembali ke belakang sofa.     

Sekarang Pei Qiqi dipermalukan. Tetapi, memang dia sendiri yang mencari-cari masalah, hingga akhirnya mempermalukan dirinya sendiri.     

"Lepaskan aku!" Pei Qiqi merendahkan diri dengan setengah berlutut di depan Tang Yu. Rambutnya tergerai berantakan, dan pakaiannya robek-robek.     

Tang Yu menatapnya dengan tenang, lalu berujar dengan suara acuh tak acuh, "Apakah kamu melakukan semua ini agar bisa hidup bersama Jin Rong?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.