Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Apakah Kamu Juga Tahu Rasanya Sakit? (1)



Apakah Kamu Juga Tahu Rasanya Sakit? (1)

0Begitu Pei Qiqi selesai mengatakan ini, dia merasa tenggorokannya seakan tersumbat sesuatu, yang menambah penderitaannya.     
0

Dia berhutang banyak pada Pei Minghe, Jin Rong, dan Tang Yu. Dia tidak akan bisa melunasi hutangnya itu meski menghabiskan seluruh hidupnya ini.     

Tapi, dia akan bekerja keras untuk melunasi semua hutangnya… Dia akan mengembalikan semuanya, tak peduli berapapun banyaknya!     

Pei Qiqi melangkah mundur dan menutup pintu dengan pelan. Namun, saat dia berbalik, dia melihat…     

Tang Yu!     

Laki-laki itu berdiri tegak di sana dan memandang Pei Qiqi dengan sorot mata yang sangat dingin.     

Pei Qiqi memperhatikan bahwa Tang Yu masih mengenakan setelan jas yang sama seperti yang dikenakannya di hari acara pertunangan mereka. Jenggotnya belum dicukur, dan seluruh matanya memerah. Dia benar-benar tampak berbeda dari penampilannya yang bermartabat dan berwibawa sebelum-sebelumnya.     

Pada saat itu juga, hati Pei Qiqi semakin terasa sedih tak terkira.     

Orang ini adalah Tang Yu. Tang Yu yang bermartabat dan mendominasi. Tang Yu masih terlihat begitu sempurna meski telah mengadakan rapat selama lebih dari sepuluh jam.     

Pei Qiqi memandangnya. Dia hanya berdiri satu langkah dari laki-laki itu, tetapi rasanya seolah dipisahkan oleh ribuan rintangan.     

Mereka saling memandang untuk waktu yang lama.     

Bibir Pei Qiqi bergerak-gerak, namun dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Kata-kata kejam yang sudah dia rangkai untuk membuat Tang Yu menjauh darinya, seketika runtuh satu per satu setelah melihat penampilan Tang Yu saat ini.     

"Aku sudah mencarimu selama 5 hari." Tang Yu menatap matanya dan perlahan mengucapkan beberapa patah kata.     

Tubuh Pei Qiqi gemetar, dan suaranya terdengar begitu kering, "Aku menulis di surat itu… dengan sangat jelas."     

"Benarkah?" Tiba-tiba Tang Yu meraih pergelangan tangan Pei Qiqi dan menarik gadis itu ke sisinya.     

Tubuh Pei Qiqi menabrak Tang Yu. Dia ingin melepaskan diri, namun Tang Yu meraih pinggangnya dan memegangnya dengan kuat. Saking kuatnya, pegangan tangan Tang Yu terasa sangat menyakitkan.     

"Pei Qiqi, apakah suatu pencapaian melihatku seperti ini?" Bibir tipis Tang Yu berkata dengan dingin. Kemudian, dia menyeret Pei Qiqi masuk ke lift.     

Pei Qiqi berjuang mati-matian, tetapi Tang Yu seperti pria yang berdarah dingin. Bahkan meskipun dia tahu bahwa tindakannya itu menyakiti Pei Qiqi, dia masih menyeretnya dan melemparnya masuk ke lift secara paksa.     

Tang Yu benar-benar sampai di puncak kemarahannya. Meski dia tidak melakukannya dengan benar-benar serius, kepala Pei Qiqi membentur dinding lift.     

Pei Qiqi menyentuh bagian kepalanya yang sakit untuk waktu yang lama, lalu perlahan dia bangkit dan berbalik dengan pelan-pelan. Dia bersandar lemas ke dinding lift.      

Dia memandang Tang Yu. Sudut bibirnya perlahan menunjukkan senyum pahit. "Tang Yu, aku tahu semua kebaikan yang kau berikan padaku, tidak akan bisa aku balas satu per satu! Namun, aku tidak bisa menikah denganmu."     

Tang Yu tidak mengucapkan sepatah kata pun, karena sekarang dia tidak ingin berbicara dengan Pei Qiqi. Dia takut kalau kata-kata yang keluar dari mulutnya justru akan mencekik Pei Qiqi sampai mati.     

Pei Qiqi dilemparkan ke dalam mobil seperti kain. Setiba di rumah, tubuh kecilnya dilempar ke atas sofa.     

Pei Qiqi berusaha duduk dengan baik, lalu mendongak dan menatap Tang Yu.     

Tang Yu mengulurkan tangannya untuk melepas dasinya. Dia menyipitkan matanya menatap Pei Qiqi. "Karena Jinrong? Kamu mencintainya?"     

Bibir Pei Qiqi gemetar, dan tubuhnya menyusut ke belakang.     

Tang Yu membungkuk dan mencubit dagu runcing Pei Qiqi untuk mendongak padanya. Nada bicaranya penuh dengan penekanan, "Pei Qiqi, bagaimana denganku? Aku ini kau anggap apa?"     

"Tang Yu." Pei Qiqi memanggil nama itu dengan penderitaan di hatinya.     

Mata Tang Yu memerah karena amarah yang memuncak. Cubitan tangannya di dagu Pei Qiqi menjadi semakin kuat tak terkendali. Air mata Pei Qiqi hampir jatuh karena rasa sakit itu.     

"Aku ini apa?" Tang Yu menatap mata Pei Qiqi. Suaranya dipenuhi dengan perasaan depresi yang mendalam.     

Pei Qiqi hanya menutup matanya dan tidak mau mengatakannya.     

Tang Yu menyipitkan matanya, lalu tiba-tiba melepaskan Pei Qiqi.     

Dia melepaskan kancing bajunya sendiri sembari menatap Pei Qiqi, dan berujar dengan suara dingin, "Aku akan membuatmu mengatakannya."     

Pei Qiqi bergeser agak menjauh dan menatap Tang Yu dengan ketakutan.      

Ingatan tentang kemarahan Tang Yu yang seperti iblis di malam itu kini muncul di dalam benaknya.     

"Jangan khawatir, aku tidak akan bertindak kasar padamu." Wajah Tang Yu tidak menunjukkan ekspresi sedikit pun. Dia membungkuk dan merobek mantel yang dikenakan Pei Qiqi dengan kasar.     

Pei Qiqi berseru terkejut, "Tang Yu, kamu tidak boleh seperti ini padaku. Tidak boleh..."     

Dia tahu apa yang ingin Tang Yu lakukan. Tidak... dia tidak menginginkan itu…     

Karena dia akan runtuh. Dia tidak sanggup menerimanya.     

Pei Qiqi berjuang keras hingga tak berdaya dalam kekangan telapak tangan Tang Yu. "Tang Yu, aku mencintai Jin Rong. Aku mencintainya. Aku tidak bisa melupakannya sedikit pun... Maaf, aku tidak mencintaimu."     

Gerakan Tang Yu tiba-tiba berhenti dalam sekejap.     

Matanya… sangat merah dan tertuju pada Pei Qiqi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.