Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Tidak Punya Hati! (2)



Aku Tidak Punya Hati! (2)

0Zhao Ke pergi keluar setelah selesai sarapan. Tang Xin menatap kepergiannya dengan tatapan dalam, kemudian dia melambaikan telapak tangannya pada Zhao Ke.      
0

Begitu mobil ibunya melaju pergi, Tang Xin berlari kembali ke kamarnya dan menelepon Pei Qiqi.     

"Qiqi, ibuku mengizinkanku pergi bersama Ayah untuk menghadiri acara pertunanganmu dan Kakak." Tang Xin berbaring di tempat tidur dengan ekspresi bahagia di wajahnya.     

Pei Qiqi sedang mencoba gaun pendek yang akan ia kenakan besok. Gaun iti didominasi kain furing berwarna cokelat, dengan potongan dada yang rendah. Tampak sangat elegan dan memperlihatkan kakinya yang panjang. Dari bagian dada sampai ke bawah, gaun itu disulam dengan ribuan bunga lebat yang bercabang-cabang, menimbulkan perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.     

Ditambah polesan riasan, penampilannya tampak semakin cantik. Tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan penampilan Pei Qiqi ini selain keindahan yang sempurna. Dia benar-benar sangat mempesona.     

Kali ini Pei Qiqi dirias oleh Kak Ning lagi. Rambutnya digelung dengan gaya zaman dulu dan diikat ke samping, dengan hiasan rambut berwarna emas gelap.     

Kak Ning sudah menyelesaikan riasannya. Dia memegang bahu Pei Qiqi yang sejajar, lalu menghela napas ringan. "Benar-benar sangat disayangkan kamu tidak melanjutkan proyek iklan waktu itu."      

Setelah Pei Qiqi dan Tang Xin selesai berbicara, Pei Qiqi mematikan panggilan. Kebetulan dia mendengar ucapan Kak Ning ini. Dia tidak dapat menahan diri untuk bertanya, "Lalu setelah aku keluar, siapa yang mengambil alih menjadi pemeran utama wanita dalam iklan itu?"     

Kak Ning tertawa. "Seorang artis muda yang baru naik daun. Dia juga berperan sebagai pasangan Wu Zhi Haoyi dalam drama romantis. Kemudian terjadi beberapa hal yang tak perlu dideskripsikan. Tentu saja, setelah selesai syuting iklan, mereka berpisah. Ini adalah hal yang sudah biasa terjadi di industri hiburan."     

Saat mengatakan sampai sini, Kak Ning teringat sesuatu. "Tuan Tang hanya tidak ingin kamu tercemar oleh hal buruk itu. Kamu jangan terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak."     

"Ya," sahut Pei Qiqi. Kak Ning mengamati penampilan Pei Qiqi dengan cermat, kemudian merapikan beberapa bagian gaun lainnya.     

"Sempurna." Kak Ning tidak bisa berhenti mengagumi Pei Qiqi, "Nona Pei pasti akan mengejutkan semua orang besok. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa kamu adalah wanita tercantik di penjuru dunia."     

Karena Qiqi masih muda dan memiliki wajah cantik alami dari lahir, Kak Ning tidak bisa menahan diri untuk tidak mencubit pipi Pei Qiqi yang begitu menggemaskan, padahal biasanya dia tidak terlalu suka bercanda.      

"Kak Ning, pujianmu ini terlalu berlebihan, tidak sampai seperti itu lah." Pei Qiqi tertawa.     

Dia melihat dirinya di cermin, lalu mengangkat tangannya untuk membelai wajahnya sendiri. Sungguh cantik sekali!     

Namun, di lubuk hatinya yang terdalam, dia juga merasa bersalah. Pada akhirnya, dia mendapatkan kebahagiaan ini dan bisa bersama dengan Tang Yu dalam ikatan pernikahan dengan mengorbankan Jin Rong.     

Selain itu, ayahnya juga sudah meninggal. Jika ada ayahnya di sini, dia pasti akan sangat bahagia.     

Pasti!     

Kak Ning tahu bahwa ada banyak masalah di Keluarga Pei Qiqi akhir-akhir ini. Dia juga ikut sedih untuk sementara waktu, lalu menepuk Pei Qiqi. "Semua yang sudah terjadi tidak perlu dipikirkan."     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya dan melihat Kak Ning dari pantulan cermin. Ada kabut emosi di dalam matanya, membuat orang lain yang melihatnya seketika merasa tersentuh.      

Mereka saling bertatapan untuk waktu yang lama, kemudian Pei Qiqi menarik sudut bibirnya dan berujar lirih, "Ya, semuanya sudah berlalu."     

Ponsel Pei Qiqi berdering lagi. Kak Ning melihat hal itu. "Aku keluar dulu. Tenang saja, ada seseorang yang berjaga di luar hari ini, jadi tidak mungkin terjadi hal yang tidak inginkan."     

Kak Ning masih merasa ketakutan saat memikirkan peristiwa itu lagi.     

Pei Qiqi hanya tersenyum, tanpa mengatakan apa-apa.     

Itu adalah panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal. Setelah Pei Qiqi mengangkatnya, tiba-tiba terdengar suara Zhao Ke dari ujung telepon, "Aku ingin bertemu denganmu."     

Saat itu juga, jantung Pei Qiqi terasa seakan dicengkeram kuat-kuat.     

Orang itu adalah ibu kandungnya, tetapi tidak lebih baik dari orang asing. Wanita itu bahkan sengaja membuat segalanya menjadi sulit baginya.     

Suara Zhao Ke masih terdengar begitu dingin, "Apakah kamu takut? Takut aku akan menyakitimu, ya kan?"     

Pei Qiqi menekan bibirnya. "Nyonya Tang, Anda berbicara terlalu serius."     

Zhao Ke menyebutkan alamat tempat mereka akan bertemu, yaitu di sebuah kedai kopi.     

Setelah menutup telepon, Pei Qiqi menghapus semua riasannya dan berganti ke pakaiannya semula. Ketika dia keluar, dia berbicara pada dua pengawal sebentar, lalu langsung pergi dengan naik taksi.     

Sesampainya di kedai kopi, Pei Qiqi melihat Zhao Ke sudah duduk di sana.     

Masih dengan penampilannya yang bermartabat dan derajat tinggi tanpa bisa diganggu gugat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.