Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tang Yu, Dasar Laki-laki Licik! (2)



Tang Yu, Dasar Laki-laki Licik! (2)

0Lin Zhenan merasa bahwa…     
0

Wanita hamil harus bahagia, dan kebahagiaan itu tidak bisa terjadi tanpa kenyamanan dari suami!     

Bagaimana kalau perutnya semakin membesar?     

Pernikahan mereka harus segera dilaksanakan. Tidak perlu pertunangan, mereka harus segera menikah secepatnya!!!     

Lin Zhennan melihat perut Pei Qiqi. Semakin dia melihat Pei Qiqi, hatinya terasa semakin senang.     

Calon anak pertama ini… akan sekuat cucunya, Tang Yu. Tak perlu diragukan lagi, calon cucunya pasti laki-laki.     

Kakek Lin sudah menantikannya sejak lama!     

Sebelumnya, istri Jin Rong hamil. Meskipun dia tidak menyukai gadis kurang ajar seperti itu, namun dia masih memiliki pemikiran untuk menyuruh ibu Jin Rong mengambil anak itu nanti. Dengan gen dari Jin Rong, anak itu tidak akan memiliki kekurangan apapun.     

Tapi setelahnya, ternyata Jin Rong mengalami kecelakaan, dan gadis bernama Pei Huan itu menggugurkan kandungannya. Tidak ada yang menduga kejadian ini sama sekali.     

Pada saat itu, Kakek Lin duduk sendirian di ruang belajar selama seharian. Kemudian, dia melemparkan pemberat kertas yang paling berharga bagi dirinya. "Dasar bajingan."     

Lalu, dia segera membuat keputusan untuk menghapus catatan pernikahan antara Jin Rong dan Pei Huan secara hukum. Wanita seperti itu tidak boleh tinggal di Keluarga Lin.     

Sementara untuk Pei Qiqi, Kakek Lin sungguh tidak keberatan. Gadis itu memiliki penampilan yang luar biasa cantik dan begitu menarik perhatian lawan jenis. Bahkan, Jin Rong dan Tang Yu juga terpesona sampai tergila-gila padanya.     

Tapi, jika gadis itu hamil, Kakek Lin tidak punya alasan untuk menentang jalan pernikahan mereka.     

Dia berdeham ringan."Tang Yu, nanti bawa gadis ini ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Jangan sampai menimbulkan masalah di usianya yang masih muda."     

Tang Yu tersenyum kecil. "Seharusnya ini bukan penyakit. Dia hanya sering tidak berenergi sepanjang hari dan juga tidak nafsu makan."     

Pei Qiqi merasa ketakutan memikirkan bencana yang akan terjadi saat mendengar ucapan Tang Yu. Kapan dirinya tidak nafsu makan dan tidak memiliki energi?      

Setelah Lin Zhennan pergi, Pei Qiqi menatap Tang Yu dan berujar dengan suara lembut, "Tang Yu, meskipun Kakek setuju karena omonganmu itu, tapi kelak trikmu itu pasti akan ketahuan."     

Tang Yu mengetuk kepala kecil Pei Qiqi. "Ya tidak lah, dasar bodoh."     

Kemudian dia bangkit dan berjalan menuju mejanya. Dia berbicara pada Pei Qiqi dengan sangat tenang sambil membalikkan dokumen, "Pei Qiqi, apakah kamu meragukan kemampuanku?"     

Kemudian Tang Yu mengarahkan pandangannya ke arah Pei Qiqi.     

Pei Qiqi berjalan mendekat dan berdiri di sebelah Tang Yu. Dia mengerucutkan bibirnya dengan lucu. "Bukan begitu… Aku masih belum ingin memiliki anak."     

Meskipun bisa dibilang bahwa Perusahaan Pei sudah berada di jalur yang benar, tapi pondasi dasarnya masih terlalu buruk, seperti pohon yang bagian dalamnya sudah dimakan habis oleh rayap... Ayahnya memang sudah memberi perintah dengan baik. Namun, dia hampir menutup mata terhadap apa yang dilakukan orang-orang bawahan, hingga membuat perusahaan dalam situasi seperti sekarang ini.     

Lalu, bagaimana bisa Pei Qiqi hamil anak Tang Yu di situasi seperti ini?     

Tang Yu menghela napas. Dia mengulurkan tangannya untuk mengusap-usap kepala kecil Pei Qiqi, kemudian baru perlahan berkata, "Sepertinya aku tadi tidak mengatakan bahwa kamu hamil, kan?"     

Kakek sendiri yang salah paham. Kalau begitu, siapa yang salah?     

Pei Qiqi menutup mulutnya dengan ekspresi mata yang tampak benar-benar sangat terkejut.     

Tang Yu ini… ternyata juga bisa bertindak nakal dan melakukan tipu daya supaya keinginannya bisa tercapai?     

Tang Yu tertawa mengetahui apa yang sedang Pei Qiqi pikirkan. Dia mengalihkan pandangannya ke gulungan dokumen di atas meja dan sengaja mengabaikan Pei Qiqi.     

Benar saja, si kecil kesayangannya itu tidak tahan diacuhkan begitu saja. Dia memberikan pukulan ke bahu Tang Yu.     

Tang Yu membiarkan gadis itu bertingkah aneh selama beberapa saat. Kemudian, dia mengulurkan tangannya untuk memeluk tubuh Pei Qiqi dan mencium puncak kepalanya. "Qiqi, jangan sampai mentalmu tertekan, kan ada aku di sini!"     

Dia mengusap-usap rambut Pei Qiqi seperti mengusap seekor hewan peliharaan kecil yang berbulu lebat.     

Pei Qiqi membiarkan Tang Yu mengusap-usap kepalanya untuk sesaat, kemudian dia buru-buru mengambil tasnya. "Aku pergi dulu. Ada rapat yang harus kuhadiri sebentar lagi."     

Tang Yu tidak punya pilihan. "Bahkan, sekarang kamu lebih sibuk dariku."     

Pei Qiqi mengangkat tangannya untuk memberi isyarat bahwa dia hendak pergi. Dia berjalan perlahan menghampiri Tang Yu lagi dan berdiri di depannya.     

Setelah waktu yang lama, dia mengangkat pandangannya untuk menatap laki-laki itu dan berkata dengan lembut. "Tang Yu, meskipun aku pikir aku ini sangat egois dan benar-benar bersalah pada Jin Rong, tapi…"     

Pei Qiqi tidak melontarkan kata-kata selanjutnya, namun Tang Yu langsung mengetahuinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.