Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Qiqi, Kamu Sedang Melamarku? (1)



Qiqi, Kamu Sedang Melamarku? (1)

0Ketika Pei Qiqi pergi, matanya sedikit merah karena habis menangis. Dia membuka pintu, dan tidak sengaja hampir menabrak Ibu Lin!     
0

"Jika kamu tidak keberatan, ayo kita bicara!" Ibu Lin tersenyum dengan enggan. Dia membawa Pei Qiqi ke ruang teh yang terhubung dengan tempat perawatan Lin Jinrong.     

Pei Qiqi duduk di hadapan Ibu Lin dengan kepala tertunduk, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Ibu Lin mengangkat pandangannya dan menatap Pei Qiqi. Gadis ini memang memiliki paras yang sangat cantik seperti lukisan. Tidak heran jika Jin Rong dan Tang Yu menyukainya.     

Pelayan di ruang teh itu berlutut untuk menuangkan teh yang enak, lalu undur diri dan berjalan keluar. Ibu Lin berasal dari keluarga dengan latar belakang yang yang bagus, dan pengendalian dirinya dalam bersikap juga baik. Dia berkata dengan tenang, "Minumlah tehnya dulu!"     

Pei Qiqi mengangguk. "Baik!"     

Dia menyesapnya dalam satu tegukan, kemudian menatap Ibu Lin, yang terus mengawasinya sedari tadi.     

"Memiliki paras yang cantik memang anugerah yang sangat bagus. Tapi, terkadang memiliki penampilan sempurna bukanlah hal yang baik." Ibu Lin tersenyum kecil. Akhir-akhir ini, dia kehilangan banyak berat badan karena Lin Jinrong. Raut wajahnya juga selalu terlihat menderita dan frustrasi.     

Dia memandang Pei Qiqi, lalu perlahan berujar, "Aku tahu tentang hubunganmu dengan Tang Yu. Tang Yu juga datang ke rumah Ayah dan mengatakan bahwa dia ingin menikahimu, tetapi Ayah tidak menyetujuinya. Adapun alasannya, kurasa Nona Pei juga mengerti."     

Ibu Lin terdiam sejenak, kemudian berbicara kembali, "Aku belum pernah melihat Ayah marah besar sampai seperti itu. Ibu Tang Yu selalu menjadi anak kesayangan Ayah. Namun hari itu, Ayah melemparkan cangkir tehnya pada Ibu Tang Yu hingga hampir membuatnya terluka."     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya, dan ekspresi terkejut tampak di matanya.      

"Tentu saja, aku tidak mengatakan ini untuk membuatmu mengurungkan niat kalian untuk menikah. Tapi, biar kuberitahu kamu, pernikahan ini tidaklah mudah. ​​Tang Yu sangat menghormati kakeknya. Jika Ayah sudah bersikukuh tidak setuju dan menolak dengan tegas, Tang Yu akan berada dalam situasi yang sulit. Selain itu, kamu mungkin tidak tahu bahwa Shengyuan adalah perusahaan gabungan antara Keluarga Tang dan Keluarga Lin. Jika tidak, coba kamu pikir, kenapa Tang Zhiyuan dan ibu Tang Yu masih selalu berhubungan meski sudah bercerai? Hak akan perusahaan gabungan dua keluarga inilah yang membuat mereka tetap memiliki hubungan yang tidak bisa terputuskan meski tidak bersama lagi. Sekarang, kedua belah pihak tidak saling mendukung satu sama lain. Nona Pei... kamu harus memahami Tang Yu. "     

Setelah Ibu Lin selesai mengatakan ini, dia menundukkan kepalanya dan menyesap teh, lalu perlahan melanjutkan pembicaraan, "Aku tahu kamu adalah gadis yang baik. Jika tidak terjadi begitu banyak hal yang rumit, mungkin aku akan menjadi ibu mertuamu. Tapi di dunia ini, terjadi banyak hal yang sangat tidak jelas dan juga sulit untuk diprediksi. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok."     

Pei Qiqi mendongak dan menatap Ibu Lin, lalu menundukkan kepalanya lagi. "Aku tahu semua mengenai hal ini."     

Bagaimana mungkin dia tidak tahu? Tapi, Tang Yu tidak pernah memberitahunya.     

Tang Yu hanya bilang kalau acara pertunangan tidak akan besar, hanya saja suasananya nyaman dan hangat.     

Namun, di balik semua kata-katanya itu, ternyata Tang Yu menderita. Mungkin pertunangan mereka nanti tidak akan begitu hangat.     

Yang harus Tang Yu hadapi mungkin adalah siraman secangkir teh Kakek Lin.     

Ibu Lin tersenyum tipis. "Ya sudah kalau kamu sudah mengetahuinya."     

Dengan tatapan yang tampak begitu tegas, Pei Qiqi berkata, "Tapi, aku tidak akan mundur."     

Tang Yu saja bisa berdiri dalam posisi bertentangan dengan keinginan semua orang demi dirinya, meski orang-orang itu adalah kerabat dekatnya. Lalu, mengapa Pei Qiqi tidak bisa bersikap egois untuk Tang Yu?     

Semuanya hanya karena cinta.     

"Bibi Lin, maafkan aku, aku berhutang nyawa pada Jin Rong. Bahkan, aku berhutang lebih banyak padamu. Tapi, aku sangat mencintai Tang Yu." Pei Qiqi menundukkan kepalanya dan merasa malu, namun dia tetap mengatakan kalimat ini dengan berani, "Jika aku meninggalkan Tang Yu untuk membayar apa yang sudah dilakukan Jin Rong, mungkin semua orang akan memaafkanku. Tapi kalau begitu, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri. Aku justru akan menyakiti Jin Rong dan juga Tang Yu."     

Begitu Pei Qiqi berbicara sampai sini, air matanya jatuh. Dia tidak menghapusnya, melainkan langsung buru-buru berdiri.     

Ketika berjalan keluar, dia merasa bahwa selama ini dirinya tidak pernah memiliki keberanian yang tinggi.     

Dan dia, Pei Qiqi, tidak pernah seberani ini sebelumnya. Tidak pernah mengatakan dengan keras kalau…     

Dia mencintai Tang Yu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.