Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Terlalu Kejam (4)



Terlalu Kejam (4)

0Ekspresi bahagia seketika muncul di wajah Zhou Meilin. Dia mengulurkan tangannya untuk memeluk pria pemuas nafsunya itu. Jari-jari Zhou Meilin perlahan bergerak menelusuri dada Rong Lei. "Jika kamu berani melakukan hal ini lagi, aku akan memukulmu dengan kepalan tangan kecilku."     
0

Rong Lei memandang Zhou Meilin dengan raut muka malu-malu, padahal di dalam hatinya, dia merasa mual dan benar-benar ingin muntah. Namun, agar bisa berakting habis-habisan dan mendapatkan hasil secara keseluruhan, dia berusaha menahannya dan menghibur wanita tua itu dengan sabar. "Bagaimana mungkin aku bisa meninggalkanmu? Kamu adalah separuh jiwaku dan kesayanganku."     

Zhou Meilin akhirnya merasa bahagia. Dia bersandar di bahu Rong Lei dan berujar dengan suara yang sangat lembut, "Laki-laki tak berguna itu sudah mati sekarang. Maukah kamu memutuskan hubungan dengan wanita lain dan menikah denganku?"     

Rong Lei tertegun sejenak, kemudian menunduk menatap Zhou Meilin.     

Zhou Meilin menjadi sedikit tidak senang lagi setelah melihat keraguan di mata Rong Lei. Dia menatap selingkuhannya itu dan berkata, "Katakan, mau atau tidak?"     

Rong Lei melihat sekeliling, dan suaranya merendah, "Sayang, kamu tidak takut pada suamimu yang sudah mati... Bagaimana kalau dia mencarimu di tengah malam?"     

Zhou Meilin terjingkat terkejut. Dia menepuk dadanya sendiri dan berkata dengan hati-hati, "Kamu ini, membuatku takut setengah mati saja!"     

Rong Lei menghela napas. "Sayang, kamu juga tahu siapa aku. Jika aku menjalin hubungan bersamamu secara terang-terangan di hadapan umum, itu akan berakibat buruk untukmu. Pikirkanlah, kamu masih harus bergantung pada Keluarga Lin untuk ke depannya. Seandainya kita menikah, mau ditaruh di mana muka putrimu?"     

Ketika Rong Lei mengatakan ini, Zhou Meilin merasa kalau Rong Lei hanya sedang mencari-cari alasan untuk menolak permintaannya.     

Dia mengerucutkan bibirnya dengan kesal, tapi di dalam hatinya, dia masih enggan untuk melepaskan gigolonya ini. Lagi pula, jika mereka tidak menikah, bisa saja Rong Lei menjerat hati banyak wanita di luar sana.     

"Aku berjanji, aku hanya bersikap baik padamu. Aku sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan semua yang terjadi di masa lalu." Rong Lei memegang wajah wanita tua itu dan benar-benar menciumnya. Rasanya seperti mencium seorang gadis berusia 18 tahun. Zhou Meilin seketika dimabukkan oleh ciuman Rong Lei untuk sementara waktu.     

...     

Pada pukul 4 sore, Pei Huan sedang mengobrol dengan Zhou Meilin melalui telepon di rumah Keluarga Lin. Sepanjang obrolan mereka, Zhou Meilin kebanyakan hanya mendengar tentang kemungkinan yang akan terjadi setelah Pei Qiqi menikah dengan Keluarga Tang, dan Pei Huan tidak akan memiliki cara untuk melanjutkan hidupnya.     

Zhou Meilin menegur Pei Huan, "Apa yang kau khawatirkan! Janin di dalam perutmu sudah berumur beberapa bulan. Jangan terlalu memikirkan Pei Qiqi, yang baru berencana menikah. Pikirkan kalau seandainya dia mengandung anak dari darah daging Keluarga Tang. Di keluarga kaya, jika seorang wanita tidak bisa melahirkan penerus keluarga, mana mungkin dia dianggap sebagai anggota keluarga besar secara resmi?"     

"Tapi... mereka pasti akan punya anak suatu saat nanti." Suara Pei Huan terdengar seperti menahan tangis, "Bu, kamu tidak tahu bahwa Tang Yu memperlakukan Pei Qiqi dengan sangat baik. Mereka tidur bersama setiap malam." Bukan hal yang sulit bagi mereka untuk membuat seorang anak.     

Pei Huan sebenarnya merasa iri. Pei Qiqi dapat menikmati limpahan kasih sayang Tang Yu setiap hari. Selain itu, Perusahaan Pei juga bisa bangkit kembali karena campur tangan Tang Yu. Kalau tidak, mana mungkin Pei Qiqi dapat mengatasi semuanya seorang diri? Itu hanya mimpi!     

Sementara Pei Huan, dia hanya dihadapkan dengan kamar tidur yang dingin setiap hari. Bahkan, dia bisa menghitung berapa lantai yang ada di dalam kamarnya ini.     

Pei Huan merasa sangat sengsara. Dia merasa bahwa kehidupannya ini tidak sebaik kematian. Jika dia tidak memikirkan kedudukan tinggi dan kekayaan yang bisa dia dapatkan, dia pasti tidak menginginkan anak ini dari awal…     

Dia berjalan bolak-balik dengan ekspresi yang panik. Dia berulang kali memberi tahu Zhou Meilin bahwa dirinya begitu sengsara dan tidak dihargai di rumah Keluarga Lin.     

Zhou Meilin kasihan mendengar keluhan putrinya. "Huan Huan, kamu bertahanlah sebentar lagi. Ibu akan memusnahkan si jalang itu untukmu."     

Pei Huan tertegun. "Bu, apa yang kamu maksud dengan memusnahkan?"     

Pei Huan menekan tombol loudspeaker panggilan di ponselnya. Kemudian, suara Zhou Meilin yang aneh dan mengerikan terdengar keras dari seberang telepon, "Si jalang itu sekarang berada di bank di persimpangan Jalan Renai. Sebentar lagi, ketika dia keluar, dia akan mati karena tertabrak mobil!"     

Zhou Meilin merasa ketakutan, namun dia juga diselimuti kegembiraan. Suaranya kini terdengar bergetar, "Huan Huan, tidak lama lagi, Pei Qiqi akan lenyap dari dunia ini. Apa kamu bahagia?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.