Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Mencintaimu! (2)



Aku Mencintaimu! (2)

0Tubuh Pei Qiqi gemetar, dan tangan kecilnya memeluk Tang Yu lebih erat.     
0

Suasana hatinya sangat rumit...      

Rasanya seperti sedang masuk ke dalam jalan menuju penghancuran diri. Jelas-jelas tahu bahwa dirinya akan terluka nantinya, tapi Pei Qiqi tetap bergerak maju dan tidak mau melepaskannya.     

Pei Qiqi menengadahkan wajah kecilnya. Dia memandang Tang Yu seperti itu dengan tatapan mata yang sangat indah seperti musim semi.      

Saat ini, hanya ada mereka berdua di area kursi belakang mobil yang sempit. Udara di tempat itu dipenuhi dengan aroma napas khas laki-laki dari tubuh Tang Yu yang membuat candu.     

Pei Qiqi sekarang sedang berkeliaran di dunianya.     

Pada saat ini, semuanya seperti mimpi!     

Rasanya sungguh luar biasa hingga membuat Pei Qiqi tidak ingin bangun. Dia lebih suka menenggelamkan diri dalam limpahan kasih sayang Tang Yu dan tidak mau bangun lagi.     

Dia memperhatikan Tang Yu, dan tiba-tiba merasa bibirnya sangat kering. Dia perlahan menjilat bibirnya sendiri, tapi kemudian, dia merasa masih belum puas.     

Pei Qiqi membungkuk dan menjilati bibir Tang Yu seperti kucing kecil.     

Jari-jari Tang Yu menggenggam pinggang Pei Qiqi erat-erat, tetapi tidak bergerak.     

Hingga akhirnya, Pei Qiqi mengangkat wajah kecilnya dan menggigit bibir bawahnya. "Tang Yu, aku tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi aku suka bersamamu."     

Raut wajah Tang Yu yang tampan masih terlihat tidak dapat ditebak dan penuh teka-teki. Tatapan matanya terus tertuju pada Pei Qiqi tanpa bergerak sama sekali, lalu dia berujar dengan suara tenang tanpa emosi sedikit pun. "Jika kamu suka, apakah kamu bersedia menghabiskan sisa hidupmu bersamaku, memasak mie ayam untukku seumur hidup, tidur denganku seumur hidup, dan juga melahirkan beberapa anak dariku?"     

"Paling banyak dua." Pei Qiqi menempelkan dirinya ke dalam pelukan Tang Yu dengan lembut. Lalu, dia menyelipkan jari kelingkingnya ke dalam baju Tang Yu dan memperlakukannya dengan buruk. "Aku tidak mau menjadi tua dan jelek. Kamu nanti tidak mencintaiku lagi kalau penampilanku berubah seperti itu. Selain itu, kamu tidak akan mengutamakanku lagi jika kita memiliki terlalu banyak anak."     

Nada bicara Pei Qiqi amat sangat kekanak-kanakan dan manja. Di dalam pelukan Tang Yu saat ini, dia begitu lembut tak terkira, selembut genangan air.     

Hati Tang Yu menghangat. Dia tidak melakukan apa-apa saat ini. Tampaknya, dia menyesali perasaannya yang penuh gairah semacam ini. Dia menundukkan kepalanya dan mencium bibir mungil Pei Qiqi. Dia hanya menyesapnya dengan lembut dan ringan, tanpa perasaan nafsu sama sekali.     

Tangan kecil Pei Qiqi di belakang punggung Tang Yu mengencang. Dia mendengus pelan, seolah tidak puas, dan kemudian berinisiatif membuka mulut.     

Tang Yu menghela napas dengan susah payah. Dia menekan kepala Pei Qiqi untuk mencegahnya bergerak. "Qiqi, sekarang kita sedang di dalam mobil."     

Pei Qiqi membuka matanya yang berkabut, seakan tenggelam dalam air tak berujung. "Kamu tidak ingin menciumku?"     

Bagaimana mungkin dia tidak mau ciuman?     

Tang Yu mengumpat lirih, lalu mencium bibir Pei Qiqi dalam-dalam dengan penuh semangat.      

Pei Qiqi gemetar, dan tangan kecilnya memegangi leher Tang Yu erat-erat. Bibir Tang Yu bergerak ke telinganya, dan berujar dengan suara serak, "Setelah ini, kecilkan suaramu."     

Sopir yang duduk di kursi depan juga mengerti apa yang harus dilakukannya. Meskipun hal semacam ini tidak terjadi di dalam mobil, tapi dia sudah pernah melihatnya di berita. Tuan Tang kemungkinan besar... sedang melakukannya!     

Jadi, sopir itu memutar kemudi mobil dan mengitari kota. Mobil mereka sampai di Xiacheng dua jam kemudian... Sopir itu seharusnya diberi acungan jempol atas toleransinya pada atasan yang sedang melakukan hal-hal menyenangkan!     

Namun, tidak ada yang tahu bahwa Tang Xin telah mendengar semua itu.     

Panggilan telepon darinya masih belum dimatikan. Tang Xin mendengar sepanjang adegan percintaan yang panas antara Tang Yu dan Pei Qiqi dengan sangat jelas!     

Dia menutupi wajahnya dan membuka matanya lebar-lebar... Ya Tuhan, Kakak dan Qiqi melakukan itu di dalam mobil!     

Di sisi lain, Tang Yu juga hanya melakukannya sebentar satu kali, lalu langsung melepaskan Pei Qiqi. Dia menekan tombol merah dan berujar dengan suara serak karena terburu nafsu setelah melakukan 'itu'. "Kembali ke Xiacheng."     

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, sopir langsung berputar balik.     

Setibanya di rumah, Tang Yu tidak melepaskan Pei Qiqi. Dia menggendongnya turun dari mobil, masuk ke dalam apartemen, kemudian ke dalam kamar mereka.      

Tang Yu berlutut di depan Pei Qiqi, lalu menciumnya dengan lembut hingga berlama-lama, seolah-olah dia bisa mencintai gadis ini seumur hidupnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.