Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Mencintaimu! (1)



Aku Mencintaimu! (1)

0Qiqi tertawa lirih mendengar ucapan Tang Xin. "Mana mungkin aku tidak mencintaimu!"     
0

Dia menyukai Tang Xin, dia sangat menyukainya.     

Meskipun Tang Xin lahir dari hubungan Zhao Ke dengan laki-laki yang lain, tapi karakter anak itu sangat baik. Tidak seperti Pei Huan, yang memiliki sifat yang buruk dan juga suka berselisih dengannya. Tang Xin jauh lebih menyenangkan daripada Pei Huan.     

Pei Qiqi sangat mengenal dirinya sendiri. Dia telah menanggung terlalu banyak beban. Ada iblis kecil yang hidup di dalam hatinya selamanya ini. Sekarang, iblis ini telah dilepaskan.     

Dia tersenyum dan berbaring dalam pelukan Tang Yu. Dia menggigit kecil dada Tang Yu.     

Dia adalah iblis kecil… iblis kecil yang berspesialisasi dalam menggigit orang.     

Tang Yu merasa kesakitan. Dia menunduk dan menatap gadisnya itu dengan ekspresi yang sangat lembut.     

Si kecilnya ini benar-benar suka menempel.     

Pei Qiqi membuka kancing mantel Tang Yu satu per satu dan meluncur ke dalam pelukan Tang Yu, seperti seekor kucing kecil. Tang Yu merasa dadanya begitu panas dan lembap, terasa tidak nyaman.     

 从这个方向看,只能看到她一缕长长的乌发...     

Dari sudut pandang Tang Yu, dia hanya bisa melihat helai-helai rambut hitam Pei Qiqi yang panjang.     

Suaranya menjadi serak, "Qiqi… Jangan nakal."     

Pei Qiqi masih berbicara di telepon dengan Tang Xin, tapi, ponselnya sudah jatuh ke samping, karena dia sedang menggigit Tang Yu. Kemudian, dia berujar dengan bodoh, "Aku mencintaimu!"     

Tang Yu menarik napas dalam-dalam. Meskipun dia tahu bahwa Pei Qiqi mengatakan itu dalam keadaan mabuk, namun dia masih menganggapnya serius.     

Bajingan cilik ini!     

Tang Yu mengulurkan tangannya dan menjambak rambut panjang Pei Qiqi. Wajahnya yang tampan mendekat pada Pei Qiqi, dan suaranya memiliki makna lain yang menimbulkan pertanyaan. "Pei Qiqi, katakan sekali lagi!"     

Pei Qiqi masih tersenyum bodoh. Dia mengayunkan tangan kecilnya dan menampar wajah tampan Tang Yu.     

Raut wajah Tang Yu menggelap.      

Bunyi tamparan itu cukup keras, bahkan sopir di depan bisa mendengarnya…     

Tubuh sopir pria paruh baya itu pun menegang karena terkejut. Ya Tuhan, Nona Pei ternyata berani menampar Tuan!      

Perlu diketahui bahwa Tuan Tang adalah konglomerat pemilik perusahaan multinasional terbesar di Cina bagian utara. Bahkan dia menduduki posisi teratas dalam daftar kekayaan orang-orang tersohor selama tiga tahun berturut-turut!     

Nona Pei, terlalu dimanjakan, benar-benar sangat dimanjakan!     

Tang Yu memegangi anak kecil yang tidak bisa diam dalam pangkuannya dengan satu tangan, dan tangannya yang satunya lagi menekan tombol hitam. Kaca hitam sebagai pembatas antara kursi depan dan kursi belakang mobil naik menutupi pandangan sopir, dan itu kaca itu kedap suara... Dapat dikatakan bahwa ini adalah alat yang paling efektif untuk bermain-main dengan gadis kecilnya.     

Tang Yu menjambak rambut panjang Pei Qiqi, lalu menempelkan bibir tipisnya ke bibir Pei Qiqi. Mata hitamnya sedikit menyipit dengan sorot tanda bahaya. "Sudah berani, ya?"     

Kesadaran Pei Qiqi mulai kembali sedikit demi sedikit. Dia membelalakkan matanya lebar-lebar dan menatap Tang Yu yang berada di depannya dalam jarak yang sangat dekat!     

Terlebih lagi, Tang Yu terlihat begitu tampan… Jantungnya berdebar sangat kencang, dan wajahnya memerah. Sungguh amat sangat mempesona!     

Pei Qiqi mengangkat tangan kecilnya dan meraba-raba bibir tipis Tang Yu yang berbentuk sempurna dan dagunya yang halus.     

Tang Yu membiarkan Pei Qiqi asik di dalam dunianya sendiri. Setelah waktu yang lama, dia mengulurkan tangannya untuk menangkap jari-jari gadis itu. "Pei Qiqi!"     

"Tang Yu, apakah aku pernah bilang kalau kamu memiliki paras yang benar-benar tampan!" Pei Qiqi menggamitkan kedua tangannya untuk memeluk leher Tang Yu, lalu duduk di atas pangkuannya dengan postur yang sangat berani.     

Tang Yu begitu marah, tapi juga merasa lucu. Bajingan kecil ini selalu tahu bagaimana cara menghindari topik utama.     

Telapak tangan Tang Yu yang besar menepuk keras pantat kecil Pei Qiqi. Kemudian, bantalan jarinya yang ramping mengusap bibir merah Pei Qiqi yang seperti jeli dengan lembut. Dia berujar dengan suara penuh makna, "Kamu barusan bilang... kamu mencintaiku? Hah?"     

Pei Qiqi menggeliat-geliat tidak bisa diam di atas pangkuan Tang Yu, dan hampir mencuatkan api dari seluruh tubuh Tang Yu.     

Tang Yu menepuk pantatnya lagi. "Katakan dengan jujur."     

Pei Qiqi bersandar lemah di pundak Tang Yu. Bukannya mengatakan yang sejujurnya, kini kata-kata yang terucap dari mulutnya adalah kalimat yang benar-benar membuat lawan bicaranya terbakar amarah yang memuncak, hingga seolah tidak bisa dibayar dengan nyawa. "Benarkah? Aku tidak ingat!"     

Tang Yu memeluk gadis kecil kesayangannya itu. Bukan mau memukulinya, dan juga bukan mau mencurahkan cinta...      

Setelah berselang waktu yang lama, Tang Yu menoleh dan menempelkan bibirnya ke daun telinga Pei Qiqi. Suaranya terdengar sangat serak, "Kalau begitu, katakan sekarang. Aku mau mendengarnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.