Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Akan Mengecewakanmu (2)



Akan Mengecewakanmu (2)

0Shen Lian memperlihatkan senyum palsu, lalu mengobrol bersama Tang Zhiyuan dan Zhao Ke dengan sopan, kemudian dia berjalan ke hadapan Tang Yu. Dia mendongak dan menyapa dengan lembut, "Tang Yu!"     
0

Tang Yu hanya mengangguk kecil tanpa mengatakan apapun. Dia juga tidak berniat untuk berbasa-basi sebagai formalitas sama sekali.      

Zhao Ke berjalan mendekat. Dia menggandeng lengan Shen Lian dengan penuh kasih sayang, lalu menatap Tang Yu. "Tang Yu, perlakukan Shen Lian sebagai tamu spesial kita."     

Jelas Zhao Ke melakukan ini untuk menunjukkan bahwa dia tak mengakui status Pei Qiqi.     

Tang Yu tersenyum tipis dan melihat sekeliling, kemudian dia memandang Zhao Ke. "Sepertinya, ini bukan rumahku. Nyonya Tang lah yang harus memperlakukan tamu dengan baik."     

Tang Yu terdiam sejenak, dan ada jejak seringaian dingin di sudut bibirnya. "Selain itu, tidak masalah kalau kamu ingin menjadi Nyonya Tang yang baik, tapi jangan pernah bermimpi untuk menjadi ibuku... Nama marga ibuku adalah Lin."     

Zhao Ke tidak dapat menempatkan dirinya sendiri dalam situasi yang canggung ini. Dia tidak menduga kalau ternyata Tang Yu tidak menjaga ucapannya sedikit pun, setidaknya untuk menghargai perasaannya di hadapan banyak orang pada kesempatan ini.     

Cara Tang Yu memandang Zhao Ke persis sama seperti saat dia melihat seorang wanita rendahan naik ke tempat tidur ayahnya lebih dari 10 tahun yang lalu, dan itu tidak berubah sama sekali.     

Zhao Ke menggertakkan giginya dan mencoba menahan diri. Dia tersenyum pada Shen Lian di sebelahnya untuk mengalihkan pembahasan yang canggung itu. "Tentu saja, sebagai tuan rumah, aku pasti akan memperlakukan tamu dengan ramah dan sebaik mungkin. Shen Lian, baru-baru ini aku membeli beberapa botol parfum di Prancis. Ayo kita naik dan melihat-lihatnya bersama? Jika ada yang kamu sukai, kamu bisa ambil dua botol!"     

Shen Lian mengangguk. "Baiklah, terima kasih Bibi Tang."     

Zhao Ke kemudian mengatakan sesuatu dengan penuh percaya diri, "Terima kasih untuk apa? Lagi pula kamu nanti akan menjadi bagian dari keluarga kami!"     

Tang Xin berdiri di belakang Zhao Ke dari tadi. Dia memasang wajah jelek dan menunjukkannya pada Pei Qiqi untuk mengolok-olok ucapan ibunya sendiri.     

Pada saat ini, dia tidak bisa menahan diri untuk memutar matanya saat mendengar kata-kata ibunya, lalu berujar dengan lemah, "Bu, apakah Ibu mau menikahkanku sebagai suami Kak Shen Lian, atau aku yang menjadi istrinya?"     

Zhao Ke rasanya hampir pingsan mendengar ini. Bagaimana mungkin anaknya yang masih kecil, Tang Xin, mengatakan hal seperti itu?     

"Bukankah aku sudah mengajarimu tata krama?" Zhao Ke menegur putrinya dengan marah.     

Tang Xin segera berhenti berbicara dan menarik kembali lidah kecilnya, kemudian pandangannya mengikuti kepergian Ibu Permaisuri yang berjalan naik ke lantai atas bersama Shen Lian.     

Dia menoleh menatap Pei Qiqi yang berada di sebelahnya dengan jenuh, dan berbisik pelan, "Qiqi, apakah kamu tidak keberatan!"     

Pei Qiqi memasang senyuman di wajahnya. "Tidak keberatan!"     

Tapi, tangan kecilnya diam-diam mencubit pinggang Tang Yu… dengan sangat keras.     

Raut wajah Tang Yu tidak berubah sama sekali!     

Tang Xin tanpa sengaja melihatnya dan berseru dengan suara rendah, "Qiqi, kamu sangat kejam!"     

Tang Yu tersenyum. "Tang Xin, kakakmu ini akan lebih kejam pada malam hari nanti sepulangnya dari sini!"     

Wajah Pei Qiqi memerah malu. "Tang Yu, Tang Xin masih anak-anak!"     

"Sebenarnya, kamu juga!" Tang Yu tersenyum, lalu membawa Pei Qiqi ke aula utama yang indah. Hari ini, Yan Hui ini telah diatur secara khusus. Ada air mancur buatan yang menari-nari mengikuti alunan musik dan cahaya berukuran sangat besar di tengah halaman rumput di luar. Pada saat ini, air dihidupkan di bawah latar belakang cahaya, terlihat sangat spektakuler dan indah.     

Berbagai makanan ala Barat diletakkan di kedua sisi kiri dan kanan. Pemain biola memainkan musik yang menenangkan. Semua ini ditangani sendiri oleh Zhao Ke. Dia paling ahli dalam hal ini.     

Sementara di dalam aula, tidak ada sedikit pun area tanpa kemewahan. Hampir semua orang-orang terpandang di Kota B ada di sana. Ketika mereka melihat Tang Yu, ada yang diam-diam membicarakannya, dan ada yang terang-terangan mengajak ngobrol untuk saling mengenal.     

Meskipun tidak ingin berpisah dari Pei Qiqi, tapi Tang Yu harus melakukan interaksi sosial antar pria. Ini adalah tuntutan bagi seorang pebisnis untuk menjaga relasi.     

Tang Xin mengedipkan matanya dan memberi isyarat. "Kak, jangan khawatir, aku ada di sini!"     

"Jika dia sampai menghilang, kamu adalah satu-satunya yang aku tanyai! "Jari ramping Tang Yu menempel pada segelas anggur, dan tubuhnya bersandar pada bagian belakang sofa. Tampilannya tampak malas namun juga menawan.     

Tang Xin memasang wajah masam dan menarik Pei Qiqi ke area prasmanan di luar untuk memilih makanan.     

Dia mengeluh dengan suara lirih, "Qiqi, tahukah kamu, ibuku tidak memperbolehkanku makan ini dan juga makan itu, apapun tidak boleh.. Aku sangat sengsara karena hanya bisa melihatnya sambil menahan air liur!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.