Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Bertemu Calon Mertua



Bertemu Calon Mertua

0Pei Qiqi keluar dari ruang ganti. Pakaian yang dikenakannya luar biasa indah. Dia mengenakan gaun putih dan mantel krem di bagian luarnya. Rambutnya yang panjang diikat kuncir kuda. Dia tampak begitu muda dan polos.     
0

Ketika Tang Yu menggesek kartunya untuk pembayaran, dia menggelengkan kepalanya. "Qiqi, kamu membuatku merasa seperti seorang paman dengan penampilan seperti ini."     

"Kamu kan memang paman." Pei Qiqi menarik lengan Tang Yu secara alami, dan menoleh melihat senyuman Tang Yu.     

Pegawai kasir tak berdaya mendapati senyuman Tang Yu yang memabukkan. Dia bahkan hampir salah mengetik jumlahnya.     

Tang Yu menepuk Pei Qiqi dan pergi bersamanya     

Di luar, Tang Yu melihat Lin Jinrong sedang bersandar di mobil sport-nya sambil merokok.     

Tang Yu mengerutkan kening. "Jin Rong!"     

Lin Jin Rong mencibir, "Aku seharusnya mengucapkan selamat!"     

Dia memandang Pei Qiqi. "Ini adalah kehidupan yang kamu inginkan, bukan?"     

"Jin Rong, sudah cukup!" Ekspresi Tang Yu menjadi suram, "Jangan lupa, kamu itu sudah menikah."     

Lin Jinrong terkekeh ringan. "Kak Tang Yu, bukankah kamu akan segera menikahinya? Sebelum kamu menikahinya, tidak bisakah kamu biarkan aku menyatakan perasaanku?"     

Kemudian dia menatap Pei Qiqi langsung, dan tersenyum tipis. "Pei Qiqi, apakah kamu masih menyukaiku?"     

Pei Qiqi merasa matanya kering dan membeku, serta ada rasa sakit.     

Dia tidak tahu harus menjawab apa. Pada saat ini, dia terperangkap dalam situasi yang sulit.     

Akhirnya, dia perlahan menggelengkan kepala secara asal, tapi tidak sampai menolehkan wajahnya ke samping.      

Lin Jinrong tersenyum. "Baiklah, aku mengerti!"     

Dia menunduk dan menginjak puntung rokok untuk memadamkannya di tanah. Setelah terdiam untuk waktu yang lama, dia kembali berujar, "Kak Tang Yu, tolong perlakukan dia dengan baik!"     

Setelah mengatakan ini, Qin Anlan membuka pintu dan masuk ke dalam mobil… Mobil melaju hampir secepat kilat. Pada saat ini juga, seseorang yang tidak mungkin bisa dicapainya dan selalu ada di dalam hatinya telah pupus.     

Dia benar-benar tidak bisa melihat rasa suka dari mata Pei Qiqi.     

Lalu, mengapa dia masih menanyakannya lagi kalau sudah tahu jawabannya? Mungkin karena tidak bisa menerima kenyataan!     

Seperti yang dikatakan Pei Huan, hubungan mereka yang telah terjalin selama 2 tahun tidak sebaik hubungan Pei Qiqi dan Tang Yu selama dua bulan.     

"Ayo pergi!" Tang Yu merangkul Pei Qiqi, "Aku akan menghubunginya nanti."     

Pei Qiqi tidak mengucapkan sepatah kata pun. Jelas suasana hatinya juga terpengaruh.     

"Saat berhadapan dengan Pei Huan barusan, bukankah anak kecilku ini sangat galak dan tegas? Kenapa begini saja sudah sedih? Ke mana perginya gadis pemberani itu tadi?" Tang Yu mengangkat dagu runcing Pei Qiqi dan mengamati matanya dengan cermat, "Pei Qiqi, sebaiknya jangan biarkan aku melihatmu menangis."     

Tang Yu terdiam sejenak, lalu berujar, "Tuan Tang ini sangat pencemburu!"     

Pei Qiqi tidak bisa menahan senyumannya. Dia menoleh dan melihat sisi samping wajah Tang Yu yang sangat tampan.     

Mobil Tang Yu akhirnya telah sampai di tempat tujuan dan berhenti di halaman Shuiyun Fuqi. Tang Yu melepaskan sabuk pengamannya dan berdeham ringan. "Qiqi, apakah kamu akan terus melihatku seperti itu?"     

Wajah Pei Qiqi langsung memerah. Dia segera melepaskan sabuk pengamannya dan mengambil kotak hadiah yang berada di kursi belakang mobil.     

Sebenarnya, Tang Yu yang meminta orang lain untuk menyiapkan hadiah itu. Itu adalah kerajinan tangan. Pei Qiqi semakin malu karena membawa hadiah yang bukan dari dirinya sendiri.     

Lin Yun memiliki kepribadian yang sangat lembut. Terlebih lagi, dia sudah pernah bertemu Pei Qiqi beberapa kali sebelumnya, jadi dia tidak canggung sama sekali dengan Pei Qiqi. Namun, sikap Lin Yun ini semakin membuat Pei Qiqi tidak tahu bagaimana menghadapinya.     

"Tang Yu, jangan menindasnya. Umur Qiqi masih terlalu muda!" Lin Yun memasak menu makan malam sendiri dan menghidangkannya bersama Pelayan Fu. Pei Qiqi buru-buru melangkah maju untuk membantu.     

Hati Lin Yun merasa sangat terhibur. Qiqi adalah gadis yang sangat baik, berpenampilan menarik, dan masih muda. Terlebih lagi, dengar-dengar dia juga pandai melakukan pekerjaan rumah.     

Dari dulu, Tang Yu tidak menyukai kehidupan dengan dibantu sekelompok pembantu. Oleh karena itu, istri muda yang cakap adalah yang paling cocok untuknya.     

"Tang Yu tidak menindasku kok!" Pei Qiqi berbisik di bawah tatapan ancaman Tang Yu, dan kemudian diam-diam melirik laki-laki itu.     

Kedua alisnya yang kecil naik turun, seolah memberi kode. Tetapi, tingkah mereka ini tidak lepas dari perhatian Lin Yun dan membuatnya tersenyum. "Sekarang kamu menindasnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.