Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Sakit Tidak? (2)



Sakit Tidak? (2)

0Bagaimana mungkin Tang Yu tidak tahu? Dia masih sangat marah, namun juga merasa lucu melihat tingkah Pei Qiqi ini!     
0

Dia menarik rambut Pei Qiqi yang panjang untuk memaksanya mendongak dan menghadap padanya…. Wajah cantik Pei Qiqi telah dipenuhi air mata.      

Mata dan hidung mungilnya memerah karena banyak menangis. Penampilan Pei Qiqi terlihat sangat menyedihkan.     

Hati Tang Yu yang sekeras batu akhirnya melunak juga. Awalnya, telapak tangannya yang besar itu akan memukul Pei Qiqi lagi, namun pukulan itu berubah menjadi tepukan lembut.     

Tapi, sepertinya Pei Qiqi sudah refleks. Dia langsung meratap kesakitan lagi begitu tangan Tang Yu menyentuh pantatnya.      

Tang Yu tertawa melihat tingkah gadis kesayangannya ini, lalu menunduk dan menempelkan bibirnya ke belakang telinga Pei Qiqi. "Qiqi, apa masih sakit?"     

Pei Qiqi takut akan pukulan Tang Yu. Dia menutup matanya dan mengangguk dengan keras tanpa pikir panjang.     

Telapak tangan Tang Yu masih tidak berhenti. Dia menepuk pantat Pei Qiqi dengan lembut lagi. "Bagaimana dengan ini?"     

Pei Qiqi sudah bersama Tang Yu untuk waktu yang lama. Menyadari bahwa emosi Tang Yu pada saat ini mungkin mulai mereda, dia memberanikan diri untuk mengulurkan tangan kecilnya dan memeluk pinggang Tang Yu. "Masih sakit."     

Tang Yu menatap Pei Qiqi yang seperti itu dan diam-diam mengutuk dalam hati, 'Dasar bajingan cilik!'     

Pei Qiqi benar-benar… Tang Yu tidak bisa apa-apa kalau sudah begini. Semua perasaan sedih, senang, marah, dan suka dalam hatinya tidak bisa lepas dari seorang Pei Qiqi.     

Namun, sekarang dia lebih suka melakukan hal lain daripada menghukum Pei Qiqi.     

Tang Yu mengulurkan tangannya untuk menggendong Pei Qiqi dan meletakkan tubuh Pei Qiqi di atas pangkuannya, lalu berujar dengan suara lembut, "Kalau begitu, aku bantu mengusap-usapnya untukmu, ya?"     

Tapi, Tang Yu terlalu jahat. Pei Qiqi berseru kesal. "Bukan di situ..."     

Tang Yu tersenyum, "Apakah di sini?"     

Suara Pei Qiqi berubah menjadi desahan yang teredam panjang. Tangannya memeluk leher Tang Yu dengan kuat… Dia seharusnya tidak membiarkan Tang Yu menyentuhnya, seolah kejadian pemukulan barusan tidak pernah terjadi.     

"Tang Yu, aku takut…" Tang Yu belum pernah melakukan ini sebelumnya. Pei Qiqi berbaring di atas pangkuan Tang Yu dengan wajah yang sangat panas. Dia tidak tahu harus berbuat apa!     

Tang Yu berdiri dan menggendong Pei Qiqi ke kamar tidur... Setelah beberapa saat berlalu, Pei Qiqi terbungkus di dalam selimut sambil bersembunyi dalam pelukan Tang Yu seperti binatang kecil.     

Tang Yu menepuk tubuh Pei Qiqi yang masih gemetar. Dia menunduk dan menciumnya. "Apakah masih sakit?"     

Sepertinya Pei Qiqi ketakutan, dan segera menggelengkan kepalanya. "Tidak sakit."     

Senyuman merekah di wajah Tang Yu. "Berhubung tidak sakit, kalau begitu… sekali lagi, ya?"     

Pei Qiqi merasa telah ditipu. Dia memeluk leher Tang Yu dan berujar, "Tang Yu, kamu sudah melakukannya berkali-kali!"     

Tang Yu menghela napas dalam diam. Bagaimanapun juga, Pei Qiqi masih sangat muda. Gadis itu masih belum bisa menahan apa yang baru saja terjadi di ruang tamu.     

Dalam hal ini, meskipun Tang Yu memiliki cara sendiri untuk dapat menikmatinya, tapi dia begitu menyayangi gadis ini. Dia tidak pernah membiarkan Pei Qiqi mencoba hal-hal itu. Namun, dia akan langsung berhenti setiap kali Pei Qiqi merasa tidak nyaman.     

Pada saat sekarang ini, Tang Yu memeluk Pei Qiqi dan berujar dengan suara yang masih rendah, "Jangan pernah lakukan ini lagi."     

Pei Qiqi setengah menopang tubuhnya dalam pelukan Tang Yu. "Tapi, aku berhutang 200 juta lagi padamu!"     

"Bayar satu demi satu dengan tubuhmu!" Tang Yu tersenyum dan menarik Pei Qiqi untuk berbaring di bawah lagi. "Qiqi, jika menurutmu masih belum cukup, maka masaklah untukku setiap hari, cucikan pakaianku, dan lahirkan bayi kita."     

Ketika Tang Yu mengucapkan kata-kata ini, tampaknya tak ada emosi sedikit pun, tapi terdengar begitu lembut.     

Seolah-olah seorang suami yang sedang mengucapkan kata-kata menyentuh kepada istrinya.     

Hati Pei Qiqi menghangat mendengarnya, tetapi juga ada perasaan khawatir... bahkan lebih takut kehilangan.     

Tangan kecil Pei Qiqi memeluk Tang Yu erat-erat. "Tang Yu, kamu akan terlalu memanjakanku!"     

Hati Pei Qiqi dipenuhi dengan kebencian akan jalan kehidupannya ini. Pandangan Pei Qiqi begitu gelap, namun Tang Yu membawa cahaya terang dari belakangnya, dan seluruh tubuh laki-laki itu memberinya kehangatan.     

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mendekat. Bahkan, meskipun dia tahu bahwa dirinya penuh dosa, tetapi dia tidak bisa menahannya.     

Pada saat ini, Pei Qiqi mungkin mengerti sesuatu…     

Dia pernah berpikir bahwa seseorang hanya bisa mencintai satu orang seumur hidupnya.     

Sekarang dia tahu... tidak, tidak seperti itu.     

Ketika kebaikan seseorang cukup untuk mengimbangi semua pertentangan yang ada di hatimu, maka orang itu akan tetap terukir di hatimu.     

Dan orang yang ada di hatinya adalah Tang Yu.     

Dari dulu, rasanya tidak pernah sejelas saat ini. Ini dapat dirasakannya begitu jelas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.