Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Ciuman Berkali-Kali Saat Pengambilan Gambar (3)



Ciuman Berkali-Kali Saat Pengambilan Gambar (3)

0Kebetulan setelah Shen Lian bilang begitu, terdengar suara yang sangat tenang dari arah pintu. "Tidak usah telepon, aku sudah ada di sini!"     
0

Shen Lian terdiam, lalu menatap Qin Anlan, yang berdiri di ambang pintu, dengan satu tangan dimasukkan ke saku celananya, dan tangan yang lain memegang sebatang rokok yang tidak menyala.     

Qin Anlan memandangi Pei Qiqi dalam-dalam. "Nona Pei, mulai sekarang, kamu tidak perlu melanjutkan syuting untuk iklan ini."     

Pei Qiqi tertegun.     

Qin Anlan menunjuk ke arah pintu dan berujar, "Tang Yu ada di luar. Tolong kamu jelaskan padanya!"     

Kemudian, dia tersenyum tipis. "Aku juga sangat berterima kasih kepada Nona Pei, karena telah menghasilkan pendapatan sebesar 180 juta yuan untuk KING Entertainment dalam waktu kurang dari sehari. Bahkan artis nomor satu di perusahaan kami saja tidak bisa melakukannya!"     

Pei Qiqi benar-benar berlian Afrika Selatan yang sangat luar biasa.     

"Apa kamu yang telah menelepon Tang Yu?" Suara Pei Qiqi terdengar begitu tertekan.     

Qin Anlan tersenyum. "Awalnya aku memang berencana melakukan hal itu, tetapi ternyata ada seseorang yang sudah meneleponnya lebih dulu."     

Setidaknya hasil pembuatan iklan ini cukup bagus. Qin Anlan ingin melihat-lihat... potensi yang dimiliki Pei Qiqi. Sekarang masih baru setengah hari, tapi Tang Yu sudah mengetahuinya.     

Tang Yu langsung menebus pemutusan kontrak Pei Qiqi yang senilai 200 juta yuan.     

Qin Anlan berjalan mendekat, lalu mengambil kamera dari tangan fotografer dan meletakkannya di tangan Pei Qiqi. "Ini adalah hasil fotomu, jelaskan dengan baik padanya."     

Bahkan, Qin Anlan masih menepuk bahu Pei Qiqi dan berbisik di telinganya, "Tang Yu tidak akan mudah melunak kalau amarahnya sudah memuncak. Sudahkah kamu merasakannya?"     

Mana mungkin Pei Qiqi tidak pernah merasakannya?     

Dia melihat kamera di tangannya dan menelan ludahnya dengan susah payah.     

"Cepat pergilah!" Qin Anlan berbicara dengan simpatik, lalu mengangkat pandangannya dan menatap Shen Lian. "Maaf, pemeran utama wanita mungkin harus diganti!"     

"Qin Anlan! Apa kau sedang mempermainkanku?" Shen Lian menggertakkan giginya menahan kekesalan.     

Qin Anlan menurunkan kelopak matanya dan tersenyum kecil, lalu kembali mengangkat pandangannya melihat ke depan. "Shen Lian, mana mungkin aku mempermainkanmu? Bukankah kamu yang selama ini selalu mempermainkanku?"      

Termasuk saat Shen Lian berusaha merayu Qin Anlan di kantornya pada hari itu. Demi Tang Yu, wanita itu bersedia tidur dengan Qin Anlan berulang kali, lagi dan lagi. Bukankah Shen Lian yang justru lebih menjijikkan dibandingkan dirinya?     

Qin Anlan berbalik dan berjalan keluar hendak mendahului Pei Qiqi. Ketika dia tepat melewati Pei Qiqi, Pei Qiqi menghentikannya.     

Qin Anlan pun menghentikan langkahnya. Pei Qiqi melemparkan kamera ke arahnya. Kamera itu terbang lurus membentur dahi Qin Anlan, lalu akhirnya jatuh ke tanah dan terpecah menjadi beberapa bagian.     

Awalnya, Wu Hao Zhiyi merasa kecewa. Namun pada saat ini, dia bergumam beberapa kali, "Oh… Oh..."     

Benar-benar tidak ada seorang pun yang berani melakukan hal seperti ini pada Qin Anlan, Direktur Utama KING Entertainment. Tapi, gadis itu... berani-beraninya dia melakukannya!?     

Namun, yang melakukannya adalah hewan kecil peliharaan kesayangan Tang Yu. Tentu saja dia memiliki nyali besar!!     

Dahi Qin Anlan perlahan mengeluarkan tetes demi tetes darah. Dia hanya mengangkat tangannya untuk menyekanya, kemudian mengerutkan kening dan menatap Pei Qiqi. "Kelakuanmu buruk sekali!"     

"Ya!" Pei Qiqi menatap tajam Qin Anlan. Dia cukup yakin kalau semua ini hanyalah jebakan yang sudah diatur oleh Qin Anlan dari awal.     

Qin Anlan berkata dengan suara rendah, "Marah-marah karena merasa malu bukanlah kebiasaan yang baik!"     

Kemudian, dia melanjutkan langkahnya berjalan lurus keluar.     

Qin Anlan pernah memberitahu dirinya sendiri bahwa semua wanita hanyalah sarana untuk melampiaskan perasaan dan juga barang dagangan yang bisa dimanfaatkan.     

Dia juga tidak akan mencintai siapapun lagi… termasuk Pei Qiqi.     

Pei Qiqi berdiri di sana untuk waktu yang lama, lalu baru berjalan ke arah pintu.     

Sesampainya dia di ambang pintu utama, mobil Qin Anlan baru saja melaju pergi. Ada sebuah mobil Bugatti Veyron berwarna putih di depan pintu utama.     

Itu adalah mobil Tang Yu.     

Jendela mobil terbuka, dan dapat terlihat Tang Yu yang sedang merokok di dalam mobil itu, dengan satu tangan bersandar di pintu mobil. Dia melihat Pei Qiqi yang berjalan keluar. Tatapannya menjadi sangat dalam dan tajam begitu melihat Pei Qiqi, apalagi setelah melihat riasan tebal dan pakaian yang dikenakan Pei Qiqi.     

"Masuk ke mobil!" Begitu Pei Qiqi sudah mendekat, Tang Yu langsung berujar dengan suara tenang, tanpa emosi sedikit pun.     

Tetapi, Pei Qiqi tahu kalau Tang Yu sedang marah. Jadi, ketika dia duduk di sebelah laki-laki itu, dia meletakkan tangan kecilnya di atas pangkuannya sendiri dan duduk tegak seperti anak sekolah yang sedang dihukum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.