Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Ciuman Berkali-Kali Saat Pengambilan Gambar (1)



Ciuman Berkali-Kali Saat Pengambilan Gambar (1)

0Pei Qiqi tersenyum. "Aku tahu. Begitu lambat, sesuai dengan namanya yang panjang!"     
0

Setelah Pei Qiqi berkata demikian, kebetulan terdengar suara dari belakangnya. Suara terdengar begitu ringan dan santai, namun juga terdengar bingung. "Benarkah? Termasuk sama panjangnya pada bagian tertentu!"     

Suara itu terdengar tepat di sebelah telinga Pei Qiqi. Napas hangat orang itu menyembur ke belakang telinganya… salah satu tempat paling sensitif dari seorang wanita.     

Pei Qiqi tidak bergerak. Alam bawah sadarnya seolah mengatakan bahwa orang ini adalah… pria lambat dengan nama panjang… Wu Hao Zhiyi.     

Dia perlahan berbalik dan melihat seorang pria tampan yang tampak seperti berusia sekitar 23 atau 24 an tahun. Laki-laki ini sudah menikmati kesuksesan dan popularitas di usia yang masih muda. Bahkan, di wajahnya seolah ada tulisan: 'Anak Dewa Kesempurnaan'.     

Pei Qiqi tidak mengatakan apa-apa, tetapi Wu Hao Zhiyi cukup terkejut.     

Sebenarnya dia datang sangat terlambat hari ini untuk menunjukkan ketidakpuasannya. Ini adalah iklan untuk produk merek internasional, tetapi dia malah disandingkan oleh seorang pendatang baru, padahal sekarang ini dia sudah mempunyai reputasi yang luar biasa!!     

Dia sudah memprotes, tetapi pihak atasan benar-benar mengabaikan pendapatnya.     

Yah, tidak masalah kalau mereka mengabaikan protesnya, tapi dia akan mogok kerja dengan datang sangat terlambat. Tapi, dia tidak menduga kalau ternyata artis pendatang baru ini memiliki paras yang begitu cantik.     

Sungguh! Selama bekerja di industri hiburan, dia belum pernah melihat wanita yang seperti ini. Sebagian aktris yang masuk dalam kategori nomor satu dan nomor dua di Cina pernah menjadi lawan mainnya, dan bahkan mereka rela menanggalkan pakaian untuknya. Mereka cukup cantik, tetapi hanya sedikit yang bisa disebut benar-benar cantik.     

Sedangkan gadis di depannya ini sungguh luar biasa, rasanya hanya bisa ditemui satu kali dalam 100 tahun.     

Wu Hao Zhiyi tertegun untuk waktu yang lama, dan matanya terus menatap mata Pei Qiqi.     

Beberapa saat kemudian, dia bertanya dengan lembut, "Apakah mau mengukurnya?"     

Dia mengarahkan tangannya untuk memegang jari Pei Qiqi dan memberinya isyarat.     

Pei Qiqi sudah lama bersama Tang Yu, jadi tentu saja dia memahami hal-hal berbau mesum seperti ini. Pada saat ini, dia benar-benar paham apa yang dimaksud Wu Hao Zhiyi.      

Dia tidak menarik kembali tangannya, namun hanya balas menatap Wu Hao Zhiyi dan tersenyum kecil. "Aku lebih suka angka yang realistis."     

Wu Hao Zhiyi menatap Pei Qiqi untuk waktu yang lama, kemudian melepaskannya dengan malas tanpa rasa enggan sama sekali. "Kamu akan menyesalinya!"     

Ada begitu banyak wanita yang ingin tidur dengannya, tapi wanita ini justru langsung menolaknya tanpa pikir panjang!!!     

Wanita ini pasti belum menyadari betapa tampan dirinya!     

Pada saat ini, Shen Lian berjalan masuk dengan diikuti oleh dua sekretaris, yang terlihat memiliki aura yang sangat tegas.     

Tatapan Shen Lian tertuju pada penampilan Pei Qiqi, dan seketika dia merasa takjub.     

Penampilan yang sederhana namun cukup menggoda!     

Tatapan Zhiyi juga sudah terpaku pada tubuh Pei Qiqi dari tadi.     

Shen Lian menepuk Wu Hao Zhiyi dengan dokumen di tangannya. "Zhiyi, apakah kamu tidak pernah melihat seorang wanita?"     

Dapat terdengar dari nada suaranya kalau dia memiliki hubungan dekat dengan Wu Hao Zhiyi. Kata-katanya ini juga merupakan penghinaan terhadap Pei Qiqi.     

Di dalam hati, Pei Qiqi berpikir bahwa mungkin Shen Lian menganggap semua orang sebagai makhluk rendah, kecuali orang-orang elit seperti dirinya.     

Dia juga tidak tertarik untuk berbicara dengan Shen Lian. Lagi pula, seorang Pei Qiqi tidak terbiasa melakukan sesuatu hanya untuk menyenangkan orang lain. Selain itu, Shen Lian selalu memperlakukannya dengan buruk, jadi untuk apa dirinya harus pura-pura bersikap baik?     

Setelah selesai bicara dengan aktor itu, Shen Lian bersikap seolah baru melihat keberadaan Pei Qiqi di sana, lalu dia berdeham ringan. "Siapa ini? Mengapa tidak sopan sama sekali?"     

Asisten Shen Lian berada dalam kesulitan. Dia segera menatap Pei Qiqi dan memberinya isyarat mata, meminta Pei Qiqi untuk mengatakan sesuatu yang baik atau semacamnya.      

Pei Qiqi menunduk dan merapikan roknya. Dia tetap tidak mengatakan apa-apa, seakan dia tidak mendengar kata-kata Shen Lian.     

Ekspresi Shen Lian pun sontak berubah, dan suaranya menjadi lebih kasar. "Pei Qiqi, apa kau tidak dengar? Aku sedang bicara denganmu!"     

Begitu Shen Lian meneriakan kalimat ini, suasana di sekeliling menjadi sunyi dalam sekejap.     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya ke arah Shen Lian, lalu berujar dengan sangat pelan, "Bukankah kamu tidak tahu aku ini siapa?"     

Wajah Shen Lian seolah telah ditampar dengan keras. Raut mukanya bahkan menjadi lebih buruk. Dia hendak melampiaskan kemarahannya dengan memukul Pei Qiqi, namun Wu Hao Zhiyi segera mengulurkan tangannya dan menekan bahu Shen Lian. "Baiklah, Kak. Jangan marah-marah, kamu akan cepat tua nanti."     

Pei Qiqi terkejut. Apakah mereka berdua kakak adik?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.