Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Memukul Pantat dengan Keras (2)



Memukul Pantat dengan Keras (2)

0Tang Yu menatap gadis kesayangannya itu dengan ekspresi terkejut.      
0

Pei Qiqi sedang… merokok?     

Dan itu adalah rokok milik Tang Yu!     

Pei Qiqi terbatuk-batuk sambil mengeluarkan asap rokok dari mulut mungilnya. Ekspresinya yang tak berdaya namun juga memabukkan ini membuat Tang Yu ingin memukul pantat kecil Pei Qiqi dengan keras.     

Tentu saja Tang Yu akan melakukan apa yang dipikirkannya.      

Pei Qiqi tercengang. Dia mengangkat pandangannya dan menatap Tang Yu dengan mata yang berkaca-kaca. Dia melihat Tang Yu dengan ekspresi seperti itu.     

"Merasa sudah dewasa? Sudah berani merokok, ha?" Tang Yu membuka dasinya, dan tubuhnya yang ramping melangkah masuk. Pintu kamar mandi ditutup dari dalam     

Pei Qiqi duduk di sana dan tidak berani bergerak sedikit pun. Sebatang rokok itu pun masih terselip di tangannya!     

(Rokok itu seolah mengatakan kalau dirinya tidak bersalah!!)     

Tang Yu duduk di tepi bak mandi di seberang Pei Qiqi. Kakinya yang panjang terentang dengan nyaman hingga hampir mencapai kaki Pei Qiqi.     

Mata hitamnya terus mengunci mata Pei Qiqi tanpa melepaskan ekspresi apapun yang terlihat di wajah gadis itu.     

Pei Qiqi tertegun untuk waktu yang lama, lalu tiba-tiba menekankan ujung rokok ke asbak di sampingnya dengan kuat.     

Biasanya Tang Yu melihatnya dengan sorot mata kasihan… namun sekarang semua itu hilang sudah!!!      

Tang Yu tersenyum tipis. Dia mengulurkan tangannya dan mengambil sebungkus rokok itu, lalu menyalakan satu batang dan menghisapnya. "Apa kamu ingin merokok?"     

Pei Qiqi tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya melihat ujung rokok yang terbakar berwarna merah.     

Tatapan Pei Qiqi tampak begitu polos, seksi, tidak bersalah, dan juga menggoda.     

Tang Yu masih terus memegang rokok di tangannya dan menatap Pei Qiqi. Tampak sebuah dorongan di matanya yang gelap (sangat berbahaya!!!).     

Pei Qiqi memberanikan diri untuk berdiri. Kemudian, dia setengah berlutut di depan Tang Yu dan mencondongkan tubuh ke arahnya.     

Rambut hitam panjangnya tersebar di punggungnya. Dia sekarang hanya mengenakan piyama sutra putih dengan tali yang dilonggarkan.     

Jadi, saat Pei Qiqi setengah membungkuk seperti ini, Tang Yu bahkan dapat melihat pemandangan seksi dan erotis dari sudut pandangnya.     

Sorot mata Tang Yu begitu dalam. Dia menatap Pei Qiqi dengan seksama dan tanpa teralih sedikit pun.      

Pei Qiqi saat ini memiliki racun... Dia adalah gadis pembunuh utama para pria. Tidak ada satu pria pun yang bisa acuh ketika melihatnya seperti ini, kecuali orang itu adalah seorang kasim (pria dalam sejarah kuno yang kehilangan kesuburan karena buah zakarnya dipotong).     

Bibir mungil Pei Qiqi pada akhirnya bergerak turun dan menghisap rokok di tangan Tang Yu. Dia kali ini tidak tersedak sama sekali.     

Tang Yu menyipitkan matanya melihat tindakan Pei Qiqi ini     

"Merokok sangat mudah, bukan?" cibir Tang Yu.     

Ketika Pei Qiqi menyadari tanda peringatan, sudah terlambat. Tang Yu meletakkan puntung rokok di tepi bibirnya dengan gerakan cepat, lalu meraih pergelangan tangan Pei Qiqi yang kurus dengan satu tangan, dan melepas dasinya dengan tangan yang lain. Kemudian, dia segera mengikat kedua tangan Pei Qiqi di belakang punggungnya menggunakan dasinya.     

Dengan postur seperti ini, Pei Qiqi semakin terlihat sangat mempesona dan tak tertahankan, seolah-olah Pei Qiqi menyerahkan dirinya sendiri ke hadapan Tang Yu.     

Tang Yu menunduk memperhatikan Pei Qiqi, yang berlutut di bawah. "Renungkan baik-baik perbuatanmu di sini."     

Setelah mengatakan ini, Tang Yu mulai melepas pakaiannya dan mandi… Dia melemparkan tubuh Pei Qiqi ke samping toilet.     

"Tang Yu!" Pei Qiqi merasa tidak nyaman diikat seperti ini. Terlebih lagi, Tang Yu dengan kejinya membiarkan dia berlutut di sana.     

Ini terlalu memalukan, selain itu lututnya akan sangat sakit.     

Pei Qiqi berteriak-teriak untuk waktu yang lama, namun Tang Yu tidak memedulikannya sama sekali. Laki-laki itu malah mandi sendiri dengan tenang.     

Ketika Tang Yu keluar, Pei Qiqi berhenti teriak. Pei Qiqi sekarang dalam keadaan setengah berlutut dan setengah terduduk di lantai. Dahinya ditutupi lapisan tipis keringat, dan piyama tipisnya menempel pada tubuhnya karena basah oleh keringat.     

Berani-beraninya dia merokok!!!     

Hukuman ini masih ringan.     

Melihat Tang Yu berjalan keluar, Pei Qiqi berujar lirih seperti anak kucing yang meminta belas kasih, "Tang Yu."     

Dia benar-benar tampak sangat menyedihkan.     

Tang Yu hanya menatapnya tanpa ekspresi, dan tersenyum dingin. "Kamu tahu itu salah?"     

Pei Qiqi mengangguk dengan penuh semangat. Suaranya masih seperti anak kucing. "Maukah kamu melepaskanku?"     

Tang Yu berjalan mendekat, lalu menarik Pei Qiqi berdiri dan melepaskan ikatan dasi di tangannya. "Cepat mandi, bau sekali!"     

Tang Yu jarang berbicara dengan nada jijik seperti ini. Pei Qiqi pun segera bergegas mandi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.